Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor
Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor. Pasca tidak lagi menjabat sebagai President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli memilih melakukan kesibukannya dengan mencari startup-startup yang potensial untuk diberi invest.
Pasca tidak lagi menjabat sebagai President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli memilih melakukan kesibukannya dengan mencari startup-startup yang potensial untuk diberi invest.
Sejauh ini, sudah ada dua perusahaan rintisan digital yang ia kucurkan modal. Kedua perusahaan startup itu yakni RedKendi dan satu perusahaan yang belum bisa ia sebutkan namanya.
Redkendi merupakan perusahaan market place yang bertujuan membantu perusahaan catering menawarkan produk kulinernya kepada customer. Pasar yang dihubungkannya itu adalah perusahaan-perusahaan besar atau pabrik dengan perusahaan catering. Jadi Redkendi ini, khusus melayani dalam jumlah yang besar.
“Tapi yang jualan barangnya itu UKM-UKM. Jadi memang, peran untuk mempertemukan UKM dengan perusahaan-perusahaan besar,” ujar Alex ketika bertemu dengan awak media belum lama ini di Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskannya, persoalan yang ingin dipecahkan startup ini adalah memecahkan permasalahan yang ada di perusahaan-perusahaan besar untuk mendapatkan partner catering dalam waktu cepat. Hal ini tak mudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar karena cenderung membutuhkan waktu yang lama. Maka, jenis makanannya pun baru bisa diganti setiap 3 bulan sekali.
“Jadi, perusahaan perusahaan besar itu, bisa ganti makanan 2 minggu sekali dengan adanya platform ini. Ini juga bisa memberikan kesempatan untuk UKM yang belum pernah jualan, jualan di sana,” ungkap pria berkacamata ini.
“Nah, startup yang kedua, saya belum bisa ngomong banyak. Tapi intinya, sharing alat untuk charge telepon. Karena kita tahu kemana-mana baterai kita selalu habis kan. Desember nanti mau launching karena namanya lagi dicari,” tambah dia.
Meski sibuk mencari-cari startup baru yang cocok untuk diinvestasi, Alex mengatakan tetap akan melakukan pekerjaan full time kelak. Namun kali ini, dia tengah melakukan obeservasi secara mendalam dan mengamati arah industri pada masa mendatang.
“Itu akan rutin menjadi kehidupan saya, tapi di tahun 2018, apalagi umur saya baru 46 tahun, akan mencari sesuatu yang sifatnya full time juga. Saya belum tahu apa. Karena memang, kalau dilihat-lihat, saya juga lagi observasi arah industri ini mau kemana. Karena semuanya ke disrupt,” katanya.
Baca juga:
Menang lelang 2,1 GHz, Indosat sebut Mei 2018 mulai digunakan
XL sebut pelanggan tak perlu khawatirkan soal keamanan data pribadi
Bos baru Indosat sebut tak mau main-main lagi di bisnis e-commerce
Joy Wahjudi resmi gantikan Alexander Rusli jadi bos Indosat Ooredoo
Hebat, proyek Balon Google berhasil sambungkan internet pasca badai Puerto Riko
Layani pelanggan di pelosok, Telkomsel gunakan armada motor
Di kawasan perkebunan ini, bakal terkoneksi jaringan internet
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.