Tertarik Jadi Pemburu Ular Piton? Segini Bayaran per Jamnya
Di Amerika Serikat populasi ular piton meresahkan. Sehingga pekerjaan ini dicari dengan bayaran yang menggiurkan.
Di Amerika Serikat populasi ular piton meresahkan. Sehingga pekerjaan ini dicari dengan bayaran yang menggiurkan.
Tertarik Jadi Pemburu Ular Piton? Segini Bayaran per Jamnya
-
Apa senjata utama ular piton? Ular piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya. Lilitan menjadi senjata utama ular piton.
-
Bagaimana ular piton membunuh mangsanya? Ular piton akan melilit mangsanya hingga tak bernapas dan lemas. Saat mangsa tak berdaya, ular piton akan langsung melahap mangsanya bulat-bulat.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
-
Kapan Pantai Pecaron menampilkan kesenian kompangan? “Pada momen hari besar di sini juga ditampilkan kesenian kompangan, kesenian tradisional daerah dengan iringan rebana, lantunan lagu agamis dengan atraksi silat yang semakin menambah seru,” kata Nafisah, salah seorang pengelola Pantai Pecaron.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.
Pemburu ular piton terkenal, Amy Siewe, melakukan patroli di wilayah Florida Selatan, memantau jalanan dan daerah berumput, berusaha menangkap ular piton yang sering kali mencapai panjang hingga dua puluh kaki.
Di musim dingin, Siewe berburu siang hari, tetapi di musim panas yang lembab, dia berburu pada malam hari, berhati-hati untuk mengamati gerakan ular piton di sekitarnya.
Pekerjaannya bukan hanya menangkap ular, tetapi juga menyelamatkan ekosistem yang terancam.
Dilansir dari BBC, Selasa (7/5), Siewe dan rekan-rekannya bekerja keras untuk menangkap ular-ular ini. Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan.
Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
Bayaran untuk ular piton berukuran di bawah empat kaki adalah USD 50 (Rp 800 ribu), ditambah USD 20 (Rp 300 ribu) untuk setiap kaki ekstra. Selain itu, ada bonus USD 200 (Rp 3,2 juta) untuk menemukan sarang ular piton yang aktif.
Meskipun berburu ular piton membawa risiko dan bahaya, Siewe tetap antusias dengan pekerjaannya.
Baginya, setiap ular yang ditangkap dapat menyelamatkan ekosistem Everglades yang terancam.
Namun, pekerjaan bukan tentang mencari nafkah, tetapi juga memperjuangkan keberlanjutan lingkungan hidup.
Bayaran yang diberikan kepada pemburu menjadi insentif bagi mereka untuk terus berpartisipasi dalam upaya pemusnahan ular piton.
Penting juga untuk memastikan bahwa metode yang digunakan dalam membasmi ular piton dilakukan secara manusiawi. Itulah mengapa pemburu bayaran dilatih untuk membunuh ular tersebut dengan cara yang tidak menyiksa.
Program pembasmian ular piton yang diluncurkan di 2017 telah berhasil menangkap dan menghentikan ribuan ular piton di Florida.
Namun, upaya untuk membersihkan ekosistem dari spesies invasif ini tidak berhenti di situ.
Diperlukan pendekatan multifaset melalui pendidikan, kebijakan, dan pengembangan teknologi untuk mengatasi masalah ini.