Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia
Jumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Jumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia
-
Apa itu Hari Nyamuk Sedunia? Peringatan Hari Nyamuk Sedunia diperingati setiap 20 Agustus. Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh, bagaimana sejarah awal mula ditetapkannya Hari Nyamuk Sedunia, tujuan peringatan, hingga beberapa fakta penting tentang nyamuk.
-
Kapan Hari Nyamuk Sedunia? Peringatan Hari Nyamuk Sedunia diperingati setiap 20 Agustus.
-
Bagaimana Hari Nyamuk Sedunia dirayakan? Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus, diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan keadaran masyarakat akan bahaya penyakit malaria.
-
Mengapa Hari Nyamuk Sedunia dirayakan? Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus, diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan keadaran masyarakat akan bahaya penyakit malaria. Bahwa malaria adalah penyakit umum dan dapat muncul hampir di mana saja.
-
Siapa yang menemukan Hari Nyamuk Sedunia? Penemuan ini menjadi revolusi penyetahuan tentang penyakit malaria yang sebelumnya tidak diketahui secara jelas. Dari penemuan tersebut, Ross memenangkan hadiah nobel kemudian mendeklarasikan Hari Nyamuk Sedunia diperingati setiap 10 Agustus.
-
Berapa jumlah semut di bumi? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengungkap bahwa terdapat 20 kuadriliun semut yang hidup di Bumi.
Dalam buku The Mosquito: A Human History of Our Deadliest Predator yang ditulis Timothy C. Winegard memperkirakan bahwa ada sekitar 110 triliun nyamuk di seluruh dunia.
Namun, tidak ada yang tahu pasti karena sulit untuk menghitung jumlahnya dan nyamuk hanya hidup dalam waktu singkat.
Nyamuk betina dapat hidup hingga sembilan minggu, sementara nyamuk jantan hanya hidup hingga 10 hari. Telur nyamuk dapat bertahan dalam keadaan tidak menetas selama delapan bulan, dan setelah mendapat cukup air, telur-telur tersebut akan menetas.
Dilansir dari World Population Review & Forbes, Minggu (28/4), terdapat sekitar 3.500 spesies nyamuk yang berbeda di dunia.
Meskipun kebanyakan gigitan nyamuk hanya mengganggu, hanya beberapa spesies yang dapat menularkan penyakit ke manusia.
Sekitar 12 spesies nyamuk menyebabkan sebagian besar kematian manusia akibat penyakit seperti malaria, demam kuning, dan demam berdarah.
Nyamuk ditemukan di hampir setiap negara di dunia, kecuali Islandia dan Antartika. Islandia mungkin bebas dari nyamuk karena suhu yang rendah atau komposisi kimia tanahnya.
Sedangkan Antartika terlalu dingin bagi nyamuk untuk bertahan hidup dan tidak ada sumber makanan yang memungkinkan mereka hidup. Negara-negara dengan populasi nyamuk terbesar adalah Brazil, Indonesia, Australia, dan Filipina.
Nyamuk merupakan ancaman paling mematikan bagi manusia, dengan perkiraan kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk mencapai 2,7 juta per tahun. Sebagian besar korban adalah anak-anak. Negara-negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat malaria terletak di Afrika.
Di Amerika Serikat, nyamuk menyebarkan berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan Virus West Nile. Sepuluh negara bagian dengan populasi nyamuk terbesar di Amerika Serikat adalah Florida, Texas, Louisiana, Georgia, Karolina Utara, Alabama, Dakota Selatan, Oklahoma, Montana, dan Virginia.
Apakah Semua Nyamuk Harus Dibunuh?
Jawabannya tidak.
Nyamuk merupakan bagian dari keluarga lalat Culicidae dengan lebih dari 3500 spesies yang berbeda.
Meskipun banyak yang mengganggu, tidak semuanya berbahaya bagi manusia.
Tidak semua spesies nyamuk membawa penyakit dan beberapa spesies bahkan membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Jadi kesimpulannya, tidak perlu membunuh semua nyamuk. Fokus pada spesies-spesies nyamuk tertentu yang merupakan vektor penyakit yang membahayakan manusia, seperti nyamuk Anopheles yang menyebarkan malaria.