Balai Besar Penelitian Salatiga Produksi 2 Juta Telur Nyamuk Wobachia Tiap Pekan, Jika Berkembangbiak 60% Disetop
Khusus nyamuk dari Salatiga, disebar atau diuji coba di Bandung dan Bontang.
Khusus nyamuk yang d
Balai Besar Penelitian Salatiga Produksi 2 Juta Telur Nyamuk Wobachia Tiap Pekan, Jika Berkembangbiak 60% Disetop
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga menyatakan setiap minggunya memproduksi 2 juta telur nyamuk aedes aegypti Wolbachia.
Nantinya 2 juta telur nyamuk Wolbachia akan disebar dibiarkan berkembangbiak secara alami dan tidak merusak proses alam di pemukiman penduduk.
"Konsepnya adalah berkembang biak secara alami, tidak merusak proses alam yang berlangsung. Jadi setelah nyamuk berwolbachia mencapai 60 persen, akan dihentikan."
Kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga Akhmad Saikhu, Senin (4/12).
@merdeka.com
Bila dikalkulasikan selama sebulan, ada sebanyak delapan juta telur nyamuk Wolbachia yang dihasilkan. Khusus nyamuk dari Salatiga, disebar atau diuji coba di Bandung dan Bontang.
Hasil sementara dari uji coba penyebaran nyamuk Wolbachia, terdapat penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) sampai 77 persen.
Bahkan, ia juga mengklaim jumlah pasien rawat inap di dua daerah tersebut menurun menjadi 86 persen dan jumlah fogging juga berkurang 83 persen.
Adapun bakteri wolbachia yang dibawa nyamuk aedes aegypti juga bisa efektif menghambat virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah. Yang perlu dikhawatirkan bukanlah nyamuknya. Melainkan virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti.
"Setelah nyamuk berwolbachia dikembangkan dan diuji coba, kasus demam berdarah bisa ditekan," ujarnya.
Selain itu, di luar Bontang dan Bandung, ia menekankan ada tiga daerah yang menjadi sasaran uji coba nyamuk Wolbachia. Antara lain Jakarta Barat, Semarang, Kupang.
Menurutnya, yang perlu dilakukan dalam mengembangbiakan nyamuk Wolbachia. Bahkan warga masing-masing daerah perlu diberi pemahaman secara detail mengenai manfaat dari nyamuk Wolbachia.
"Karena inovasi ini berhasil menurunkan kasus demam berdarah secara signifikan. Tapi memang ini tidak meninggalkan cara lain seperti pemberantasan sarang nyamuk dan 3M atau menguras, menutup, mengubur tempat yang berpotensi menjadi tempat kembangbiak nyamuk," tutupnya.