Tim Cook Ngadu ke Donald Trump, Curhat Masalah Apple
Donald Trump mengungkapkan bahwa ia menerima telepon dari Tim Cook, CEO Apple.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia menerima telepon dari CEO Apple, Tim Cook. Dalam percakapan tersebut, Trump menyatakan bahwa Cook memberitahunya mengenai sanksi denda yang dijatuhkan kepada Apple di Uni Eropa.
Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Di mana Tim Cook bertemu dengan Presiden Jokowi? Menteri Budi Arie mengungkapkan kedatangan Tim Cook ke Indonesia akan bertemu dengan Presiden Jokowi. “Besok rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 9.30 WIB,” ujar Budi Arie.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Tim Cook akan datang ke Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Tim Cook, CEO Apple akan datang ke Indonesia.
-
Kapan Tim Cook direncanakan bertemu dengan Presiden Jokowi? Menteri Budi Arie mengungkapkan kedatangan Tim Cook ke Indonesia akan bertemu dengan Presiden Jokowi. “Besok rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 9.30 WIB,” ujar Budi Arie.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Tim Cook akan mengunjungi Apple Academy di Indonesia? Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
Informasi ini disampaikan oleh Donald Trump melalui podcast PBD Patrick Bet-David di YouTube, di mana ia juga membahas isu-isu politik dan peristiwa terkini lainnya. Ketika ditanya mengenai kondisi ekonomi, Trump menyebutkan bahwa baru-baru ini ia mendapatkan informasi dari Tim Cook bahwa Apple menghadapi denda sebesar USD 15 miliar di Uni Eropa.
Apple Terus-terusan Kena Denda di Uni Eropa
Sementara itu, 9to5Mac melaporkan bahwa Irlandia menjatuhkan sanksi berupa denda kepada Apple terkait masalah pajak, yang mengharuskan perusahaan tersebut membayar setidaknya USD 13 miliar.
Di samping itu, Apple juga menghadapi denda dari Uni Eropa yang berkaitan dengan isu antikompetisi pada layanan streaming musik mereka, Apple Music, sebesar USD 2 miliar.
Dengan demikian, total jumlah denda yang harus dibayarkan oleh Apple mencapai sekitar USD 17-18 miliar.
Lebih lanjut, 9to5Mac menyebutkan bahwa pertemuan Tim Cook dengan Donald Trump merupakan salah satu strategi Apple untuk mempertahankan hubungan baik dengan para politisi dan individu berpengaruh di dunia politik.
Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya koneksi tersebut bagi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan hukum dan regulasi yang ada.
Apakah Tim Cook juga Curhat ke Kamala Harris?
Sebelumnya, Tim Cook dilaporkan telah menghubungi Wakil Presiden Kamala Harris, yang juga merupakan calon presiden dari Partai Demokrat. Dalam percakapan tersebut, Trump mengungkapkan bahwa ia memberitahu Cook bahwa ia tidak akan membiarkan Uni Eropa memanfaatkan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat jika ia terpilih kembali sebagai presiden.
Apple adalah salah satu dari banyak perusahaan asal Amerika yang sering terkena dampak dari regulasi yang diterapkan oleh Uni Eropa, terutama sejak diberlakukannya Digital Markets Act (DMA).
Aturan ini dirancang untuk menghilangkan praktik bisnis yang dianggap merugikan persaingan serta memastikan bahwa warga negara Uni Eropa mendapatkan akses yang adil terhadap teknologi. Dengan adanya DMA, diharapkan akan tercipta iklim kompetisi yang lebih sehat dan transparan bagi semua perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.