Toshiba buat kacamata pintar mirip Google Glass, lebih murah!
Toshiba Glass tidak mempunyai lensa kotak tebal seperti Google Glass
Pasar perangkat kacamata pintar atau smart glass yang mulai naik daun membuat banyak vendor mulai tertarik untuk terjun ke dalamnya. Setelah beberapa waktu lalu, Sony diketahui mengembangkan kompetitor dari Google Glass, kini Toshiba justru siap memproduksi versi murah dari 'Google Glass'.
Toshiba baru saja memperkenalkan sebuah purwarupa smart glass di pameran Ceatec di Jepang minggu ini. Sayangnya, smart glass bernama 'Toshiba Glass' tersebut tidak secanggih Google Glass. Sehingga tidak aneh bila banyak yang memprediksi bila harganya tidak akan semahal Google Glass yang saat ini dijual Rp 18 jutaan.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Bagaimana Google memperbarui Street View di kota-kota padat penduduk? Berbeda dengan kota-kota yang padat penduduk. Pada daerah yang seperti ini, Google akan memberikan pembaruan street view lebih teratur.
Salah satu kekurangan Toshiba Glass dibanding Google Glass adalah kacamata pintar ini harus dihubungkan ke smartphone untuk dapat berfungsi dengan. Hal ini harus dilakukan sebab Toshiba Glass tidak mempunyai baterai sendiri untuk menghindari bobot yang besar. Boleh dibilang jika Toshiba Glass hanya lah perangkat penampil gambar dari sebuah smartphone saja.
Toshiba Glass memang tidak mengusung sistem komputer mandiri untuk pemrosesan data layaknya Google Glass. Tetapi, mekanisme kerjanya dalam menampilkan gambar mirip Google Glass. Toshiba Glass mempunyai built-in proyektor dengan teknologi augmented reality untuk menampilkan gambar di lensanya. Bedanya, Toshiba Glass tidak mempunyai lensa kotak tebal milik Google Glass karena langsung menggunakan lensa tipis yang tergabung dengan kaca utama dari kacamata pintar terebut.
Namun, smart glass tersebut mempunyai fungsi unggulan, misalnya menampilkan informasi dari aplikasi kesehatan di smartphone.
Toshiba menyatakan akan mulai menjual smart glass pertama mereka tahun depan dengan fokus pasar Jepang dan Amerika, PC World (06/10). Perusahaan teknologi tersebut juga menyediakan Toshiba Glass dalam tiga varian, yakni versi standar, sporty, dan industri. Uniknya, versi Toshiba Glass industri berbentuk mirip kacamata pelindung yang biasa dipakai di laboratorium.