Uber: Masa depan transportasi, banyak orang sedikit mobil
Masa depan transportasi yang berbasis manusia diharapkan mampu mengurangi kepadatan, polusi udara, dan parkir.
Mike Brown, President Director of PT Uber Teknologi Indonesia and Regional General Manager of Uber, Asia Pacific, Australia and New Zealand, menyebut, jika ancaman parahnya kemacetan lalu lintas jalan kini sudah di depan mata bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Saat ini saja kemacetan lalu lintas jalan sudah menjadi santapan sehari-hari para pengguna jalan di Jakarta.
Pernyataannya itu berangkat dari data Ditlantas Polda Metro Jaya yang menaungi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) menyebutkan, jumlah kendaraan bertambah 5.500-6.000 unit per hari. Dari jumlah tersebut, sepeda motor mencapai 4.000-4.500 per hari. Hingga akhir 2014, jumlah kendaraan di wilayah ini mencapai sekitar 17,5 juta unit.
Dari total kendaraan bermotor, sepeda motor menyumbang sekitar 75 persen atau setara dengan sekitar 13 juta unit. Sementara itu, rasio jalan di Jakarta dibandingkan dengan total luas daratan Jakarta baru sekitar 7 persen pada 2014. Masih jauh dari ideal yang semestinya 12 persen dari total luas kota.
Data Ditlantas Polda Metro Jaya juga menunjukan bahwa ada sekitar 20 juta perjalanan per hari di Jakarta. Ironisnya, mayoritas pergerakan itu diakomodasi kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor.
"Jika pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor terus bertumbuh di level yang sama, pada 2020, gas rumah kaca di pusat kota Jakarta akan 2,35 kali lebih banyak dari level di tahun 2002, menurut studi (Japan International Cooperation Agency)," ujarnya dalam sebuah keterangan resmi, Senin (09/05).
Brown menambahkan, masa depan transportasi yang berbasis manusia diharapkan mampu mengurangi kepadatan, polusi udara, dan parkir dengan memobilisasi lebih banyak orang dalam jumlah kendaraan yang lebih sedikit. Di tengah itu semua, kehadiran transportasi berbasis aplikasi online memberi alternatif pemenuhan hak bermobilitas warga kota.
"Seperti Uber yang dua tahun terakhir memberi layanan di Indonesia yang memudahkan pergerakan dengan didukung para mitra yang memiliki mobil. Pengalaman di sejumlah kota di dunia memperlihatkan kehadiran Uber memberi manfaat luas dan signifikan bagi masyarakat, namun, perjalanannya mengalami hambatan dari regulator dan pelaku bisnis transportasi konvensional," terangnya.
Baca juga:
Ratusan sopir taksi demo Uber dan GrabTaxi di Denpasar ?
Uber buka cabang di Surabaya
Ini ambisi Uber di Indonesia 2 tahun lagi!
Uber klaim sedang kembangkan fitur jaga privasi
Uber masih tancap gas meskipun belum penuhi syarat Ahok
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Perusahaan mana yang memimpin dalam mematenkan teknologi AI di dunia? Mengutip laporan terbaru PBB via CNBC, Jumat (12/7), China kini memimpin dengan 38.210 penemuan, jauh melampaui Amerika Serikat (6.276), Republik Korea (4.155).Kemudian disusul Jepang (3.409) dan India (1.350).
-
Kapan teknologi transportasi mampu memberikan mobilitas yang lebih cepat dan efisien? Mobil listrik memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi, mengurangi polusi udara dan bahan bakar fosil.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.