Unsur dari Bahan Kuno Ini Ternyata Bisa Simpan Energi untuk Menyalakan Lampu
Ilmuwan pun tak menyadari apa yang dilakukannya ini berhasil.
Ilmuwan pun tak menyadari apa yang dilakukannya ini berhasil.
Unsur dari Bahan Kuno Ini Ternyata Bisa Simpan Energi untuk Menyalakan Lampu
Sebuah tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menemukan cara baru penyimpanan energi. Menariknya mereka menggunakan unsur material ‘kuno’ yang kerap dilihat tetapi tak pernah diduga. Dilaporkan ZMEScience, Sabtu (5/9), tim berhasil menghubungkan tiga superkapasitor untuk menyalakan dioda pemancar cahaya (LED) 3 volt. Dengan bukti konsep ini, mereka sekarang memiliki rencana untuk membangun versi yang lebih besar.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan bukti keberadaan energi gelap? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manusia mungkin telah menemukan bukti adanya energi gelap lewat energi radiasi yang dipancarkan ketika bintang-bintang pertama muncul di alam semesta awal.
-
Mengapa para ilmuwan berpendapat bahwa Lubang Hitam bisa menjadi sumber energi yang sangat besar? Lemparan yang dihasilkan suatu benda ketika ia terlempar menjauh dari lubang hitam yang berputar juga secara teori dapat mengakibatkan terekstraksinya hingga 20 persen energi lubang hitam. Ini merupakan jumlah yang sangat mencengangkan, khususnya jika mempertimbangkan bahwa energinya 20 kali lipat dari energi yang dihasilkan lubang hitam. Energi yang dapat diekstraksi dari fusi hidrogen menjadi helium dari energi massa.
-
Bagaimana energi angin diubah menjadi energi listrik? Pada turbin angin, angin menggerakkan baling-baling yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
-
Apa itu energi potensial? Dalam ilmu fisika, pengertian energi potensial adalah energi yang memengaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan energi potensial tersebut.
Lalu, bahan kuno apa yang mereka gunakan?
Mereka melakukan uji coba ini dengan menggunakan material beton. Ya, beton yang lazimnya digunakan untuk fondasi rumah dan struktur dasar jalan raya. Mereka telah membuktikan bahwa unsur material kuno ini bisa menciptakan kapasitor super yang dapat merevolusi cara menyimpan energi.
Menurut Professor Franz-Josef Ulm, salah satu pemimpin dalam riset ini mengatakan, semen, bahan konstruksi kuno, dan karbon hitam, serupa dengan arang halus, yang dapat membentuk dasar sistem penyimpanan energi yang inovatif.
Bagaimana Caranya?
Bahan berbasis semen yang mereka buat memiliki jaringan bahan konduktif yang padat dan saling berhubungan, menghasilkan luas permukaan internal yang tinggi. Dengan memasukkan karbon hitam ke dalam campuran semen-air dan membiarkannya mengering, air bereaksi dengan semen untuk membentuk jaringan bukaan yang bercabang. Karbon hitam menyusup ke ruang-ruang ini, menciptakan struktur seperti kawat di dalam semen yang mengeras, yang pada dasarnya mengubah material menjadi superkapasitor.
"Bahannya menarik karena Anda memiliki bahan buatan manusia yang paling banyak digunakan di dunia, semen, yang dikombinasikan dengan karbon hitam, yang merupakan bahan sejarah terkenal,"
Admir Masic, ahli kimia di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan MIT yang juga ikut melakukan penelitian.
Solusi penyimpanan baru semacam ini dapat berdampak signifikan terhadap cara menggunakan energi terbarukan. Saat-saat ini seringkali tidak sejalan dengan puncak penggunaan listrik, sehingga diperlukan pengembangan sistem penyimpanan energi yang efisien.
- Jumlah Pelamar CPNS Tembus 960.038 Orang, Ini Dia Instansi Paling Ramai dan Sepi Pendaftar
- Lampu Penanda Gempa Karya Mahasiswa UB Diklaim Bisa Kurangi Korban Jiwa, Ini Faktanya
- BUMN Industri Semen Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
- Inovatif, Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Medan Belawan Ciptakan Tiang Lampu Taman