[Video] Jepang buat teknologi pengubah kulit jadi layar LED
Di masa depan, kulit buatan ini diharapkan bisa menyelamatkan manusia di saat-saat kritis
Layar smartphone, TV, hingga monitor PC sudah jadi kawan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana bila selanjutnya layar ini menempel pada tubuh manusia?
Biohacker adalah usaha modifikasi tubuh manusia menggunakan teknologi agar jadi lebih unggul, salah satunya adalah bagian kulit. Di sektor ini, ilmuwan Jepang selangkah lebih maju di banding lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Ilmuwan dari Universitas Tokyo bernama Takao Someya bersama timnya telah berhasil mengembangkan sebuah kulit buatan yang dapat difungsikan sebagai layar LED. Kulit elektronik ini terbuat dari lapisan non-organik Silicon Oxynitrit dan lapisan organik bernama Parylene. Hasilnya didapatlah kulit buatan yang 13 kali lebih tipis dari satu helai rambut.
Gabungan bahan organik dan non-organik membuat kulit elektronik ini dapat tahan dipakai selama beberapa hari untuk saat ini. Konsumsi energi listrik untuk kulit elektronik ini juga dikalim 6 kali lebih rendah dari layar LED super tipis lain.
Tim tersebut berharap kedepannya mereka dapat memperpanjang umur kulit elektronik dan membuatnya lebih kompleks hingga dapat menampilkan banyak data penting tubuh. Beberapa contohnya adalah detak jantung dan tingkat oksigen dalam darah.
Baca juga:
[Video] Spesies babi paling langka ternyata ada di Indonesia!
6 Penemuan yang membuat manusia masa depan makin malas!
Mengapa di Jepang banyak terjadi gempa?
Kisah gelap di balik istilah 'robot'
Program cerdas ilmuwan Israel coba ungkap penulis Alkitab