Waze membuat Carpool, aplikasi ride-sharing berbasis 'nebeng'
Waze membuat Carpool, aplikasi ride-sharing berbasis 'nebeng'. Waze yang sudah dipercaya sebagai aplikasi navigasi terbaik dan komunitas lalu lintas terbesar, kini membuat aplikasi ride sharing Carpool. Beda dengan Uber, Carpool berbasis nebeng dan tak bisa dijadikan pekerjaan. Tarifnya pun hanya 7 ribu per mil.
Aplikasi navigasi dan komunitas terbesar berbasis lalu lintas, Waze, meluncurkan fitur baru yakni Carpool yang pada dasarnya adalah aplikasi ride-sharing layaknya Uber. Namun apa perbedaannya?
Perbedaan mendasarnya adalah setiap pengguna Waze bisa saling 'nebeng' satu sama lain jika arah jalur transportasi mereka searah. Hal ini merupakan usaha Waze untuk mengurangi jumlah mobil di jalan. Dampak yang ingin dikejar adalah berkurangnya emisi gas di udara dan juga lingkungan yang lebih terjaga.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa Google bersedia bayar perusahaan media di Kanada? Google dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu. President of Global Affairs Google dan Alphabet, Kent Walker, dalam blog resmi mereka mengatakan, pihaknya mau mengikuti aturan pemerintah terkait masalah online news act di Kanada.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Aplikasi ini akan memakai sistem navigasi terpercaya dari Waze yang akan mempelajari rute Anda dalam bepergian, dan mencocokkannya dengan pengguna Waze di arah yang sama. Fitur ini telah dicoba oleh para pegawai kantor Google, dan sekarang juga masih dalam masa uji coba di wilayah Bay Area, San Fransisco, California, Amerika Serikat.
Perbedaan terbesar lain dari Uber dan aplikasi ride-sharing serupa, adanya Carpool ini memang dipergunakan murni untuk 'nebeng' atau menumpang. Hal ini dikarenakan meski pengguna yang menumpang diharuskan membayar, Google hanya membatasi pengguna untuk menumpang atau memberi tumpangan sebanyak dua kali sehari. Jumlah dua kali ini dimaksudkan untuk berangkat dan pulang kerja. Tarifnya pun murah, sehingga para pemberi tumpangan tak bisa menjadikan Carpool sebagai mata pencaharian.
Waze Carpool ©2016 Merdeka.comDalam uji coba ini, Waze memberi tarif hanya 54 sen per mil, atau tujuh ribu rupiah saja per mil. Angka ini bahkan sangat jauh di bawah harga aplikasi ride-sharing yang ada di Indonesia, yang harganya bisa dua kali lipat dan dihitung per kilometer (satu mil setara dengan 1,6 kilometer). Sangat terlihat kalau tujuan Carpool bukan untuk 'penghasilan tambahan.'
Uang dari tarif ini pun tak terlihat cukup untuk penghasilan tambahan. Melansir dari Daily Mail yang mendapat rilis dari Google, uang tarif yang dibayarkan oleh pengguna yang 'nebeng,' digunakan untuk menutup biaya bahan bakar dan 'kerepotan' yang terjadi selama nebeng.
Baca juga:
Dua perusahaan ini ungkap rahasia besar Google untuk 4 Oktober
Mobil Otomatis Google akhirnya 'nabrak' lagi, dan jauh lebih parah!
Survey Waze: Tingkat keamanan jalan di Indonesia di atas rata-rata
Dianggap aplikasi 'pengawas' oleh Snowden, Allo diunduh jutaan orang
Sejarah panjang Google mengelak pajak dengan kedok 'kapitalisme'