Wow, kamera ini bisa tangkap 100 miliar gambar dalam satu detik!
Kamera 2D tersebut mampu menangkap partikel cahaya yang sedang terbang di udara
Beberapa waktu yang lalu, ilmuwan berhasil menciptakan sebuah kamera super yang mampu menangkap 10 jura gambar per detiknya. Sayangnya itu sudah 'usang', karena ilmuwan kembali melahirkan kamera baru dengan kekuatan lebih dahsyat.
Berbekal teknologi Compressed Ultrafast Photography (CUP), ilmuwan dari Universitas St. Louis membuat sebuah kamera 2D yang mampu mengabadikan sekitar 100 miliar frame gambar per detik!
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Kapan teknologi dianggap sebagai perpanjangan tangan manusia? Dapat dikatakan bahwa teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Bagaimana teknologi membantu meningkatkan penghasilan? Teknologi meningkatkan penghasilan dengan bisnis online yang beragam dan menarik. Kita dapat menjual produk atau jasa kita secara online dengan mudah dan murah, serta mempromosikan bisnis kita melalui media sosial atau platform digital lainnya.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
Menariknya, kamera super itu dibuat dari kamera kilat biasa. Ilmuwan hanya menambahkan lensa, teleskop, dan mikroskop untuk meningkatkan kekuatannya. Nantinya cahaya yang memasuki deretan lensa tersebut akan terus dipecah-pecah hingga berjumlah miliaran frame.
Lalu, setelah itu cahaya akhir yang ditangkap oleh si kamera dalam bentuk mentah atau 'raw'. Kemudian, sensor komputer dan teknologi CUP yang diintegrasikan dengan kamera itu akan merubahnya menjadi gambar.
"Untuk pertama kalinya, manusia bisa melihat partikel cahaya yang sedang bergerak," ujar profesor Lihong Wang, Slashgear (06/12).
Profesor Wang juga berharap kamera buatan timnya itu bisa berperan besar dalam perkembangan teknologi kuantum dan penemuan-penemuan baru di bidang antariksa.
"Menggabungkan pencitraan dari CUP dan teleskop Hubble, kita bisa melahirkan gambar angkasa dengan resolusi tertinggi. Tentu saja, ini akan menjadi awal lahirnya penemuan sains baru," tambah profesor Wang.
(mdk/bbo)