Yakin ingin beli smartphone tipis? Ini lho kelemahannya!
Smartphone dengan desain tipis tidak selamanya bagus, apa saja kelemahannya?
Smartphone saat ini mempunyai desain yang berbeda dari pada smartphone zaman dahulu. Banyak produsen yang lebih memilih membuat smartphone tipis karena kini lagi tren dan banyak digandrungi orang. Mereka berlomba-lomba membuat smartphone tertipis di dunia agar orang tertarik membelinya. Padahal, spesifikasinya mungkin saja lebih jelek dibandingkan smartphone tebal.
Ya, smartphone dengan desain tipis tidak selamanya bagus. Ada beberapa kelemahan tersendiri yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Berikut 6 kelemahan smartphone tipis, dari berbagai sumber.
-
Smartphone mana yang paling banyak terkirim di dunia pada paruh pertama 2023? iPhone 14 Pro Max adalah HP yang paling banyak dikirimkan ke seluruh dunia pada paruh pertama tahun ini.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kenapa sebagian ponsel dalam daftar menggunakan Qualcomm dan sebagian lainnya MediaTek? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik. Mengapa ada perbedaan prosesor? ROG Phone 8 Pro, sebagai ponsel gaming, mungkin memprioritaskan daya mentah, yang mungkin menjelaskan pilihan Qualcomm-nya. Oppo Find X7 dan iQOO Neo S9 Pro, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas, mungkin fokus pada keseimbangan kinerja dengan harga yang terjangkau, dan berpotensi condong ke prosesor MediaTek.
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Layar gampang retak
Smartphone tipis umumnya, mengurangi bezel atau bahkan menghilangkan bezel di bagian tepinya. Desainnya memang menjadi lebih mulus dari pada smartphone tebal. Tetapi, mengurangi bezel apalagi menghilangkan bagian tepi ini, membuat layar smartphone tidak terlindungi dengan sempurna.Â
Banyak smartphone tipis yang diuji ketahanannya dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Hasilnya, layar smartphone langsung retak, bahkan membuat smartphone ini rusak. Produsen smartphone yang fokus membuat ponsel tipis, biasanya akan mengurangi ketebalan layarnya juga.
Mudah terselip dan jatuh
Sering terselip adalah salah satu kasus yang sering dialami oleh pengguna smartphone tipis. Smartphone yang biasa di simpan di dalam tas, sulit terdeteksi keberadaannya. Saking tipisnya, smartphone ini tak terlihat atau tak terasa bila kita mencarinya di dalam tas tanpa melihatnya terlebih dahulu.
Kasus ini juga terjadi jika smartphone disimpan di saku baju atau celana. Ketika Anda sedang sibuk dan melakukan banyak aktivitas, smartphone tipis bisa saja jatuh dari saku, namun kita tidak menyadarinya. Smartphone tipis umumnya memiliki berat yang ringan juga, sehingga mudah tidak terlihat dan tidak terdengar ketika jatuh.
Biasanya, smartphone dengan bentuk lebih tebal, membuat smartphone tidak hanya terlihat lebih kokoh, tetapi memang benar-benar lebih kuat.
Daya tahan baterai buruk
Biasanya, baterai adalah pengaruh utama smartphone tersebut tipis atau tebal. Jika smartphone diciptakan dengan bentuk setipis mungkin, otomatis baterainya juga dibuat lebih ramping. Nah, ketika baterai bentuknya tipis, dayanya juga akan dikurangi oleh produsen smartphone.
Menurut HuffPost/YouGov yang survei 1000 orang dewasa, 73 persennya mengatakan lebih memilih smartphone tebal dengan baterai yang lebih baik dari pada smartphone tipis namun baterainya lemah. Sebaliknya, hanya 12 persen yang mengatakan mereka ingin smartphone tipis walaupun baterainya lemah. Sisanya, mengaku tidak yakin.
Ya, percuma saja desainnya keren tetapi hanya bisa digunakan dalam beberapa jam saja.
Slot microSD hilang
Smartphone andalan beberapa produsen smartphone kini ada yang diciptakan tanpa slot microSD untuk menambah memori. Sebut saja Samsung Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 yang mempunyai bentuk sangat tipis, tetapi tidak mempunyai slot microSD.
Karena berusaha menampilkan smartphone tipis yang kaya fitur, Samsung lebih memilih menghilangkan slot microSD yang biasanya selalu ada di smartphone Android. Tidak hanya Samsung, Oppo Find 5 dan Lumia 930 juga tidak memiliki slot microSD.
Anda yang menjadi pengguna smartphone tanpa microSD harus puas dan pintar menyiasati bagaimana data dan semua file yang ada cukup pada penyimpanan internal.
Fiturnya banyak yang hilang
Membuat smartphone tipis akan mempengaruhi fitur yang ada di dalam smartphone. Fitur ini sengaja dihilangkan agar desain smartphone bisa sangat tipis. Misalnya saja smartphone 2 iPhone terbaru saat ini, iPhone 6s dan 6s Plus. iPhone 6s Plus lebih tebal beberapa milimeter dari pada iPhone 6s karena memiliki resolusi layar lebih tinggi dan baterai yang lebih besar.
Itulah 5 kelemahan smartphone dengan bentuk tipis yang selama ini banyak diincar orang. Anda harus pandai-pandai memilih smartphone, tidak hanya melihat desain yang bagus, tetapi juga spesifikasinya.
(mdk/lar)