Ibis Bandung Trans Studio raih 2 penghargaan di akhir 2016
Ibis Bandung Trans Studio raih 2 penghargaan di akhir 2016. Pertama 'Wajib Pajak Terbaik Hotel Bintang Tiga di Bandung' yang diberikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kedua 'Pengelolaan Terbaik Usaha Jasa Pariwisata Perhotelan Bintang Tiga di Kota Bandung'
Akhir tahun 2016 ini kembali menjadi tahun yang berharga bagi ibis Bandung Trans Studio. Setelah mendapatkan berbagai penghargaan di tahun-tahun sebelumnya, hotel ibis terbesar di Asia ini kini mengukir prestasi sebagai 'Wajib Pajak Terbaik Hotel Bintang Tiga di Bandung'.
Penghargaan langsung diberikan oleh Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, pada acara Anugerah Pajak Daerah Kota Bandung. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah Kota Bandung kepada pihak yang taat dan menjadi teladan dalam membayar pajak.
Tidak hanya itu, ibis Bandung Trans Studio baru-baru ini juga mendapatkan penghargaan kategori 'Pengelolaan Terbaik Usaha Jasa Pariwisata Perhotelan Bintang Tiga di Kota Bandung' pada acara Gemerlap Satu Dasawarsa Pesona Pariwisata Kota Bandung yang diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto. Penghargaan diberikan berdasarkan penilaian dari berbagai aspek seperti; kebersihan, fasilitas, profesionalisme karyawan, pelayanan, dan guest comment mengenai hotel dari berbagai sumber.
Patrick Sibourg, General Manager ibis Bandung Trans Studio menyampaikan, "Kami sangat bahagia dan merasa bangga dengan pencapaian di tingkat Kota Bandung ini. Penghargaan ini dapat kami raih tentunya melalui kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh karyawan hotel. Kami senang dapat ikut mengambil peran nyata secara aktif dalam memajukan pariwisata khususnya Kota Bandung. Harapan kami semoga prestasi ini dapat terus kami pertahankan dan tingkatkan."
ibis Bandung Trans Studio memiliki 606 kamar dann 222 kamar di antaranya memiliki akses pintu penghubung dengan kamar di sebelahnya yang sangat cocok mereka yang menginap dengan keluarga.
Hotel dengan 22 lantai ini mempersembahkan generasi baru hotel ekonomis berkonsep kamar modern serta disain kontemporer yang nyaman. Setiap kamar dilengkapi dengan penyejuk ruangan, 32 inch TV LED; TV Kabel, sambungan telepon, akses internet gratis, lemari pendingin, brankas penyimpanan, fasilitas pembuatan kopi dan teh, pengering rambut, sistem kunci kartu magnetik dan alat pendeteksi asap. Seluruh layanan telah terstandarisasi oleh jaringan ibis Internasional yang menjamin kepuasan dan keamanan bagi seluruh tamu.
Baca juga:
AccorHotels targetkan punya 200 hotel di Indonesia tahun 2020
AccorHotels luncurkan ibis Styles Bogor Raya, nyaman & terjangkau
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Di mana Rawon Iga Hotel Majapahit berada? Pengalaman seru jurnalis SCTV mencicipi Rawon Iga Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Apa ciri khas dari 'Downtown Hotel'? Berbeda dengan residential hotel yang jauh dari keramaian, downtown hotel justru berada di pusat keramaian. Biasanya, jenis hotel ini berada di kawasan perdagangan dan perbelanjaan.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan oleh Presiden Soekarno? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.