Air Terjun Kapas Biru, Pesona Alam Tersembunyi di Lumajang
Air Terjun Kapas Biru mempunyai nama lokal Coban Kapas Biru. Panorama air terjun ini unik, menjulang ke atas tegak di tebing, mengalir ke bawah dengan deras. Saking derasnya percikan air yang berjatuhan nampak seperti kapas lembut. Terbukti Air Terjun Kapas Biru mampu menghilangkan penat jauh dari perkotaan.
Sisi Lumajang barat selalu mempunyai panorama alamnya yang menakjubkan. Berada di lereng Gunung Semeru, membuat kekayaan alamnya melimpah. Keasriannya masih terjaga Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Lumajang tanpa menyusuri keindahan alamnya. Salah satunya ialah Air Terjun Kapas Biru di Lumajang, Jawa Timur. Sebuah air terjun yang mengalir berhulu lereng Semeru dan berhilir di Samudera Hindia.
Panorama air terjun ini unik, menjulang ke atas tegak di tebing, mengalir ke bawah dengan deras. Saking derasnya percikan air yang berjatuhan nampak seperti kapas lembut. Lebih dekat, gradasi percikan putih lembut tepiannya samar berwarna kebiruan. Itulah mengapa air terjun ini diberi nama Air Terjun Kapas Biru. Keindahannya selalu mengobati rasa penasaran para wisatawan.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di tempat wisata Lembang? Lembang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik mulai dari kebun bunga yang memesona hingga pemandangan tebing yang memukau.
-
Apa yang ditawarkan oleh Lembang sebagai tempat wisata? Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik. Dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan udara yang segar, Lembang menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan bagi para pengunjungnya.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Kapan Wisata Bahari Lamongan dibuka untuk umum? Tempat wisata ini dibuka sejak 14 November 2004.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Perlu perjuangan untuk mendatangi air terjun menawan ini. Jalan setapak panjang berbahan cor, bebatuan, hingga tanah berlumpur harus kamu perjuangkan. Kamu harus menyiapkan stamina yang kuat.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Melewati jalan setapak yang harus ditempuh selama satu jam. Mulanya perjalanan ditempuh dengan jalan kaki melewati ladang perkebunan warga. Beberapa warga lokal berladang nampak menyapa dengan ramah. Kesan perjalanan pun menjadi lebih menyenangkan.
Variasi jalan setapak lainnya berupa jalan cor beton. Namun, jalan yang sempit hanya memungkinkan satu motor yang melintas. Jenis jalan yang harus ditempuh selanjutnya adalah tebing yang curam dengan 45 derajat sudut kemiringan.
Bahkan lebih dari itu, pada beberapa bagian yang sangat terjal. Semuanya tersaji jika ingin menikmati keelokan Air Terjun Kapas Biru. Penuh petualangan.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Rindangnya pepohonan nampaknya menghamburkan lelah saat perjalanan. Tebing yang dibalut rindangnya pepohonan menghalangi teriknya sang surya. Perjalanan akan semakin mengasyikkan jika bercengkerama dan bersenda gurau dengan rekan. Sesekali mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Kamu juga bisa mengabadikan momen pada kameramu. Tentunya menjadi pengalaman menempuh perjalanan sulit yang tak terlupakan.
Seusai menuruni tebing, kamu akan dihadapkan dengan aliran sungai yang bersumber dari Air Terjun Kapas Biru. Suasana berbisik pepohonan semakin terasa, memberikan nuansa kesejukan. Sebuah pertanda kamu semakin dekat dengan jatuhnya air di Air Terjun Kapas Biru. Menjadikanmu semakin tak sabar dan mempercepat langkah untuk segera berjumpa dengan lukisan alam nan indah ini.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Tak disangka, perjalanan panjang menempuh jalan yang berat seolah terbayarkan. Di depan mata terpampang lukisan agung yang menawan. Air terjun setinggi 90 meter jatuh dengan deras. Angin hembusannya menerpa setiap wisatawan dan dedaunan. Percikannya membasahi setiap benda di bawahnya. Karenanya, kamu disarankan jangan terlalu dekat di bawah Air Terjun Kapas Biru
Berada di ketinggian 500 mdpl, membuat udara di sekitar air terjun berasa sejuk. Bahkan saat terik sekalipun, rindangnya pepohonan mampu menyamarkan panas yang mencengkeram. Tumbuh subur rerumputan, tanaman paku, pohon kelapa dan bambu yang rindang. Airnya yang jernih mengalir dengan derasnya.Tebing kanan kiri yang menjulang seolah menjadi tembok yang menyembunyikan air terjun ini.
Berswafoto tak bisa ditinggalkan untuk menciptakan kenangan tak terlupakan. Foto ala slow speed akan memberikan sudut pandang gambaran yang indah. Saat lelah kau bisa duduk santai di beberapa gazebo bambu yang telah disediakan. Bersantai menghabiskan liburan semakin menyenangkan. Terbukti Air Terjun Kapas Biru mampu menghilangkan penat jauh dari perkotaan.
©2021 Merdeka.com/Asep Mahdi
Fasilitas yang diberikan juga tergolong lengkap, namun lokasinya berada di dekat parkiran. Mulai dari mushola, toilet telah didirikan. Tiket masuknya pun juga terbilang murah. Hanya dengan merogoh Rp 10 ribu kamu bisa menjelajahi keindahan Air Terjun Kapas Biru.
Kamu bisa menempuh 2 jam perjalanan dari kota Lumajang. Sedangkan dari Malang, 3 jam perjalanan yang harus kamu tempuh. Berada pada perbatasan Lumajang dan Malang membuat keberadaan air terjun seolah tersembunyi. Perjalanan jauh dan melelahkan akan terbayarkan saat bertemu dengan keindahan Air Terjun Kapas Biru ini.
(mdk/Ibr)