Kejar Target Kunjungan Wisatawan, Kemenpar Dukung IIHLEC 2016
Indonesia International Halal Lifestyle Expo and Conference (IIHLEC) 2016 diharapkan dapat mendorong pencapaian target kunjungan 12 juta wisman dan 260 juta pergerakan wisnus.
Berbagai cara terus diupayakan Kementerian Pariwisata dalam mendorong pencapaian target kunjungan 12 juta wisman dan 260 juta pergerakan wisnus. Salah satunya berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan Halal Lifestyle Centre yang akan menyelenggarakan Indonesia International Halal Lifestyle Expo and Conference (IIHLEC) 2016.
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Apa saja manfaat sertifikat halal? Sertifikat halal memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam konteks konsumen Muslim dan industri makanan serta produk lainnya.
-
Gimana cara mendapatkan sertifikat halal? Secara umum, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk memperoleh sertifikasi halal, yaitu, self declare dan metode reguler.
-
Siapa yang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Bagaimana cara mendaftarkan sertifikat halal? Setelah beberapa syarat di atas lengkap, berikut langkah atau cara daftar sertifikat halal: 1. Langkah pertama, ajukan permohonan sertifikat secara daring di laman ptsp.halal.go.id.
-
Siapa yang berwenang mengeluarkan sertifikat halal? Sertifikat ini memberikan jaminan bahwa suatu produk telah memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan oleh otoritas terkait, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Acara yang baru pertama kali digelar ini, rencananya akan berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada 6-8 Oktober mendatang. Ketua Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar berharap nantinya acara ini dapat diagendakan menjadi acara tahunan, dan rutin diselenggarakan setiap Oktober.
"Target kita untuk tahun 2017-2018, sekarang untuk kick-off dulu. Kita pilih tempat di Ciputra biarpun sedikit yang penting kelihatan high end," terang Sapta di konferensi pers yang digelar di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, kemarin.
Lebih jauh Sapta menekankan, IIHLEC merupakan pembuktian bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, mampu menjadi produsen produk-produk halal. Bahkan, menurutnya acara ini nanti akan menjadi semakin menarik karena branding halal telah menjadi gaya hidup untuk kalangan masyarakat global.
"Ternyata bisnis halal sudah merubah neraca perdagangan global. Sangat signifikan, dan halal sudah jadi lifestyle bahkan sudah ada halal apps," terangnya menambahkan.
Acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini bakal menampilkan 10 sektor yang menjadi bagian dari gaya hidup halal. Diantaranya yaitu makanan, pariwisata, fesyen, kosmetik, pendidikan, finansial, farmasi, media dan rekreasional, layanan kesehatan dan kebugaran, serta seni dan budaya.
"Yang paling besar dampaknya food sejauh ini sudah mencapai 1,8 triliun. Lalu pariwisata kita yang sudah terima sekitar 4-6 juta kunjungan wisatawan, kosmetik juga besar dan fesyen sudah mulai maju," tutup mantan Wakil Menteri Pariwisata tersebut.
(mdk/dream)