Menyusuri Kampung Warna-Warni Jodipan, Dulu Kumuh Kini Menawan
Kampung Jodipan, menjadi magnet wisatawan saat mengunjungi Malang. Sebuah perkampungan di Kota Apel ini dulunya jauh dari bersih. Jodipan pernah menyandang status kampung Kumuh. Namun keadaan berubah, saat ini Kampung Jodipan terkenal kampung warna-warni. Kampung Jodipan menjadi destinasi menakjubkan bagi wisatawan.
Beragam jenis warna menghiasi tiap sudut Kampung Jodipan. Sangat mencolok warna-warna indahnya jadi daya tarik wisatawan seluruh nusantara. Siapa sangka, perkampungan yang telihat menawan dulunya merupakan kampung kumuh bak terpinggirkan. Mulai digagas pada tahun 2016 kini Kampung Wana Jodipan telah sempurna. Lokasinya berada di bantaran Sungai Brantas Kampung, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Benar, Kampung Jodipan dulunya begitu kumuh. Berada di bantaran sungai terpanjang di Jawa Timur, tak jarang ditemui tanah yang longsor akibat erosi. Namun kondisinya sekarang berbalik 180 derajat. Kampung Jodipan begitu terjaga kebersihanya. Para wisatawan seolah dimanjakan dengan nuansa indah warna-warni bak di negeri dongeng. Cat warna warni menghiasi seluruh permukaan kampung. Mulai dari tembok, lantai, jalan, hingga atap. Keseluruhan kampung Jodipan dibalut cat warna-warni menarik hati.
-
Apa saja destinasi wisata di Malang yang bisa memenuhi keinginan untuk mendapatkan foto-foto estetik? Berkembangnya tren media sosial membuat kebutuhan destinasi wisata yang fotogenik semakin menjadi pertimbangan. Apa lagi standar media sosial yang harus serba aesthetic dan menarik. Nah, jika kamu berencana berlibur ke Malang, terdapat beberapa destinasi yang bisa memenuhi keinginan tersebut.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa daya tarik utama dari wisata Malang yang beragam? Malang adalah kota di Jawa Timur yang menawarkan keindahan wisata yang memukau. Wisatawan dapat menikmati pesona Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling ikonik di Indonesia, yang menawarkan pemandangan matahari terbit yang memukau dari puncaknya.Selain pesona alamnya, Malang juga dikenal dengan keberagaman budayanya. Tak kalah menarik, Malang juga dikenal dengan kuliner khasnya yang lezat.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
Berjajar dengan deretan kampung warna-warni lain di Indonesia. Kampung warna-warni Jodipan seolah bersaing dengan Gamcheon Culture Village di Busan Korea Selatan. Pesonanya selalu membuat takjub wisatawan.
©2021 Merdeka.com/Ahmad Soleh
Hampir tiap sudut Kampung Jodipan bisa dijadikan sebagai spot swafoto. Dimulai dari gang pintu masuk kampung, wisatawan disambut dengan mural berlatar tembok berwarna. Karena berada di bantaran sungai, wisatawan dihadapkan jalan menurun. Tak luput dari cat, jalan setapak tangga juga berwarna-warni indahnya.
Kampung jodipan merupakan kampung padat penduduk. Jalan sempit berdiameter 3 meter, tangga berada di kanan kiri jalan, sedangkan jalan rata di tengahnya. Tak lain dulunya merupakan jalur sepeda motor milik warga.
Payung, caping, dan benda estetik lain digantung sepanjang jalan. Dari sini, wisatawan selalu menghidupkan kamera. Berswafoto menjadi kegiatan andalan di Kampung Warna Jodipan.
©2021 Merdeka.com/Ahmad Soleh
Selain rumah warna-warni, ada spot menarik lain yang tak boleh ditinggalkan wisatawan. Ada jembatan mini yang melintasi Sungai Brantas. Jembatan sempit namun alasnya dari kaca. Wisatawan bisa melihat langsung Sungai Brantas dari atas jembatan. Sensasi menegangkan mengharuskan wisatawan antri untuk meminimalisir kerumunan.
Kedua bantaran Sungai Brantas dipenuhi dengan kampung warna-warni. Pada bagian ujung jembatan masuk dalam wilayah Kampung Tridi. Kedua kampung ini sama-sama warna-warni. Namun yang jadi ikon terkenal ialah Kampung Jodipan.
Jika ingin melihat panorama keseluruhan kampung, wisatawan bisa naik ke kembatan kaca. Selain itu, bisa dari rumah tertiggi di kampung ini. Dari bawah bantaran sungai hingga ke atas dihiasi dengan rumah warna warni.
©2021 Merdeka.com/Ahmad Soleh
Mengalir di bawahnya sungai Brantas, ketika kemarau debit airnya kecil. Namun ketika penghujan, debit air menjadi besar dan berbah keruh. Tenang saja, sudah ada jarak aman yang membatasi wsatawan dengan bibir sungai.
Jika lelah menyusuri kampung, tak ada salahnya beristirahat di teras rumah warga. Lagi-lagi, teras sempit namun penuh dengan warna warni. Beristirahat sambil berfoto tak bisa dilewatkan lagi. Mural aneka gambar turut menghiasi tembok rumah warga.
Spot unik lain berada di bawah payung indah. Berjajar payung bergantung menjadikan jalan di bawahnya menjadi teduh. Jika merasa haus, bisa mencari pedagang di warung-warung yang berada di kampung.
©2021 Merdeka.com/Ahmad Soleh
Tak disangka, berawal dari ide sekelompok mahasiswa mengubah wajah kampung kumuh menjadi lebih baik. Kini Kampung Warna-Warni Jodipan jadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Apel.
Fasilitasnya lengkap, mulai dari lahan parkir, toilet, penjual makanan, hingga tempat ibadah. Tiket masuknya sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 3 ribu wisatawan bisa menyusuri kampung menakjubkan Jodipan. Terif parkirnya hanya Rp 2 ribu untuk motor, Rp 5 ribu untuk mobil, dan Rp 15 ribu untuk bus.
Saat pandemi, para wisatawan diimbau untuk mentaati protokol kesehatan. Pelan tapi pasti, Kampung Warna-Warni Jodipan mulai rutin dikunjungi wisatawan.
(mdk/Ibr)