Orangtua Sibuk Foto-foto, 2 Anak Rusak Koleksi Museum
Orangtua dari anak-anak tersebut justru sibuk memotret dan merekam video.
Dua anak kecil dilaporkan membuat ulah di sebuah museum di China. Mereka menghancurkan sebuah patung kaca, padahal di saat yang sama orangtua mereka ada di sana.
-
Apa isi dari Babad Cina yang disimpan di Museum Mpu Tantular? Babad Cina yang disimpan di Museum Mpu Tantular Sidoarjo berjumlah delapan. Karya sastra ini berisi cerita-cerita yang berhubungan dengan negeri Tiongkok dan digubah dalam Bahasa Jawa serta menggunakan konvensi Jawa berupa tembang.
-
Bagaimana Museum Benteng Heritage menampilkan kejayaan Cina Benteng di masa lampau? Mengutip kanal Benteng Heritage, gaya bangunan museum ini menghadirkan visual kejayaan Tionghoa di Kota Tangerang masa silam. Terlihat gaya jendela, pintu sampai dinding bangunan yang dibuat dengan desain arsitektur khas negeri Tiongkok.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Siapa penulis Babad Cina yang tersimpan di Museum Mpu Tantular? Penulis naskah Babad Cina yang tersimpan di Museum Mpu Tantular diketahui bernama Tan Joe Liang, peranakan Cina asal Kediri, Jawa Timur.
-
Apa yang ditampilkan di Museum Muhammadiyah? Museum tersebut berisi tentang perjuangan Muhammadiyah sejak lahir sampai hari ini.
-
Apa yang ditampilkan di Museum Liem Heritage Rembang? Di museum itu pengunjung disuguhkan dengan foto-foto tokoh etnis Tionghoa Jawa yang berjasa dalam perjuangan melawan VOC tahun 1740 hingga tahun 1753.
Yang lebih buruk adalah bahwa orangtua dari anak-anak tersebut justru sibuk memotret dan merekam video. Mereka tak memperhatikan dan mencegah aksi berlebihan yang dilakukan anak-anaknya.
Dilansir dari Huffington Post, insiden tersebut diduga berlangsung di Shanghai Museum of Glass. Koleksi benda seni yang dirusak adalah sepasang sayap kaca bernama 'Angel is Waiting' yang merupakan hasil karya seniman Shelly Xue.
Aksi nakal bocah-bocah itu lantas terekam dalam kamera pengawas. Dalam rekaman video terlihat anak-anak itu melewati tali pembatas dan mendekati karya seni. Mereka kemudian menarik-narik sayap kaca yang dipajang di dinding. Tak berapa lama, sebagian sayap kaca itu patah dan jatuh.
Sementara itu, sang seniman Shelly Xue memutuskan untuk membiarkan karya seninya tetap dalam keadaan patah. Hanya saja ia mengganti namanya menjadi 'Broken'.
Diungkapkan Xue, ia menghabiskan waktu lebih dari 2 tahun untuk menghasilkan karya seni ini. Dan sayap kaca tersebut didedikasikan khusus untuk bayi perempuannya.
Sejak insiden tersebut, Shanghai Museum of Glass lebih memaksimalkan pengamanan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
(mdk/dream)