Terkuak, Kerajaan Terkecil Dunia Ada di Pulau Ini
Saat ini Raja Tonino sedang berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan secara resmi agar Tavolara disahkan sebagai keraj
Tak jauh dari Pantai Sardinia, Italia terdapat sebuah pulau terasing bernama Tavolara. Untuk sampai di pulau ini, harus menyeberangi lautan dan kemudian mendaki gunung setinggi lima kilometer.
Pulau ini terletak di lereng tanah yang sempit dengan pantai berpasir yang sangat panjang. Pulau tersebut hanya berpenghuni di sebagian wilayahnya. Nah, di wilayah inilah keluarga Giuseppe Bertoleoni dan seluruh keturunannya tinggal selama dua ratus tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa fakta unik tentang negara terkecil di Eropa? Eropa adalah rumah bagi negara terkecil di dunia, yaitu Vatikan. Vatikan adalah negara berdaulat yang terletak di dalam kota Roma, Italia. Meskipun luasnya hanya sekitar 44 hektar, Vatikan memiliki pengaruh besar dalam hal keagamaan, karena merupakan pusat Gereja Katolik dan tempat tinggal Paus.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Ungaran? Berbagai jenis wisata, mulai dari wisata alam, budaya, dan kuliner bisa dijumpai di kota ini.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan oleh Ungaran? Ungaran memiliki beragam wisata unik dan menarik. Ungaran merupakan salah satu kabupaten di Kota Semarang yang memiliki berbagai objek wisata menarik. Terletak di dataran tinggi, Ungaran menyajikan beragam wisata dengan pemandangan alam yang memukau.
-
Kenapa wisata Ungaran cocok untuk liburan? Sebagai daerah tujuan wisata, Ungaran menjadi pilihan cocok untuk mengisi liburan.
-
Apa saja yang unik dari Desa Wisata Ciasihan? Ada 10 Curug Merujuk ekabo.bogorkab.go.id, di Desa Ciasihan terdapat 10 wisata curug yang semuanya wajib dikunjungi.
Giuseppe Bertoleoni adalah seorang imigran Genovese yang tiba di Pulau Tavolara pada 1807. Pada awalnya, ia hanya bertujuan untuk tinggal di sana bersama kedua istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan mereka ingin menghindari biaya menjalani kehidupan bigami (beristri dua).
Setibanya di Tavolara, Giuseppe menyatakan diri sebagai raja pulau. Ia mengklaim bahwa gelar itu diberikan secara lisan oleh Raja Sardinia kepadanya pada sebuah perjalanan berburu di tahun 1836.
Segera setelah tiba di pulau, Giuseppe menemukan bahwa pulau dihuni oleh spesies langka kambing liar. Kambing-kambing yang memiliki gigi kuning keemasan akibat lumut dan rumput laut yang mereka makan.
Ketika kambing bergigi emas semakin terkenal, hingga terdengar ke penguasa Sardinia, Carlo Alberto. Carlo Alberto kemudian memutuskan untuk berburu hewan tersebut ke Pulau Tavolara di tahun 1836. Pada kesempatan itu, ia bertemu anak keturunan Oflaherty berusia 24 tahun bernama Paolo yang keluar menyambut raja dan memperkenalkan diri sebagai Raja Tavolara.
Setelah menghabiskan tiga hari di pulau sebagai tamu Bertoleoni's, Carlo Alberto merasa senang dengan penyambutannya dan langsung menyatakan "Paulo, Anda benar-benar Raja Tavolara!".
Pada tahun 1934, kedaulatan keluarga Bertoleoni resmi berakhir ketika pulau dianeksasi oleh Italia. Kemudian pada tahun 1962, NATO mendirikan basis di bagian timur pulau yang membuat hampir setengah pulau terlarang untuk warganya.
Hingga saat ini, keluarga Bertoleoni hanya tinggal memiliki 50 hektar pulau. Meskipun tak ada lagi yang berkuasa, namun keluarga mereka tetap melayani dan berperan sebagai pelindung pulau.
Saat ini Raja Tonino sedang berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan secara resmi agar Tavolara disahkan sebagai kerajaan terkecil di dunia.
Sedangkan untuk saat ini, keluarga Oflaherty telah menduduki pulau itu selama tujuh generasi terakhir. Mereka mempertahankan diri dengan berternak kambing di pertanian dan memancing. Serta menjual barang-barang di toko untuk wisatawan. Kemudian mereka juga menjalankan dua restoran di pulau.
(Sumber: amusingplanet.com)
(mdk/outside)