11 Jenis Browser Lengkap dengan Fungsi & Cara Menggunakannya, Perlu Diketahui di Era Digital

Jenis-jenis browser memang cukup bermacam-macam dan beragam.

Browser adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuka halaman website. Tujuannya adalah untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di internet.

Oleh karenanya, pengguna dapat memperoleh segala informasi yang diinginkan di internet melalui browser.

Di era digital saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan akan informasi semakin tinggi. Dengan adanya internet dan browser, kebutuhan informasi pun bisa semakin mudah diperoleh.

Saat ini, ada berbagai macam aplikasi browser dengan fitur mumpuni. Sehingga, pengguna yang suka berselancar di dunia maya pun bisa memilih browser mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Lantas apa saja jenis-jenis browser lengkap dengan fungsi dan cara menggunakannya yang perlu diketahui di era digital sekarang ini?

Melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/8), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. Google Chrome

Google Chrome merupakan salah satu jenis web browser yang paling populer dan banyak digunakan oleh pengguna internet. Hampir 60% pengguna internet di dunia menggunakan Chrome sebagai web browser mereka. Browser besutan Google ini hampir digunakan di seluruh negara. Khususnya negara-negara yang ada di benua Asia, Amerika dan Eropa.

Bahkan, saat ini Google Chrome dinobatkan sebagai browser terbaik. Meskipun pada awal rilisnya di tahun 2008, aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer, Firefox dan Safari.

Akan tetapi pada tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan keamanan secara berkala.

Hingga di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global menurut Statcounter.

2. Mozilla Firefox

Selain google chrome, Mozilla Firefox juga menjadi salah satu jenis web browser favorit para pengguna internet.

Indonesia bahkan termasuk satu di antara negara pengguna Firefox terbanyak. Hal ini lantaran, Mozilla Firefox bisa dikatakan cukup aman.

Web browser ini dibekali dengan sistem keamanan tingkat lanjut yang mampu menghadapi segala bentuk ancaman. Mulai dari spyware yang kerap terunduh secara otomatis, malware hingga beberapa virus tertentu.

Browser yang dirancang oleh Mozilla Foundation ini mulanya diberi nama Phoenix pada tahun 2002.

Setelah berjalannya waktu, nama Phoenix pun berganti menjadi Mozilla Firefox. Firefox juga hadir dengan berbagai macam add-on yang dapat dikembangkan oleh pengembang dari seluruh dunia.

3. Opera

Opera menjadi jenis web browser berikutnya yang masih banyak diakses oleh pengguna internet. Meskipun Opera tidak mendominasi pangsa pasar browser secara global (seperti Chrome dan Mozilla Firefox), namun Opera masih tetap menjadi browser yang support untuk segala sistem operasi. Seperti Windows, Linux, Mac OS X hingga browser smartphone.

Salah satu keunggulan Opera adalah web browser ini menawarkan fasilitas VPN secara gratis tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.

Penggunaan VPN ini cukup penting apabila kalian menggunakan wifi umum.

Dengan VPN, segala data yang kalian akses tidak akan mudah diretas oleh hacker.

Hanya saja, Opera memiliki kekurangan berupa tampilan halaman yang sedikit tidak terstruktur. Sehingga menjadikan pencarian Add Ons Opera sedikit tidak ramah bagi pengguna.

4. Maxthon

Bisa dibilang, Maxthon merupakan jenis browser yang belum banyak dikenal dibandingkan beberapa jenis browser sebelumnya.

Padahal, browser asal China ini memiliki banyak sekali keunggulan. Termasuk kecepatan akses yang tidak kalah saing dengan browser ternama lainnya.

Browser ini juga dapat digunakan di hampir seluruh Sistem Operasi yang ada saat ini. Baik itu Windows, Linux, Mac OS X hingga Android, semuanya dapat menggunakan browser Maxthon.

Menariknya, Maxthon memiliki feature Reader Mode di mana memudahkan pengguna membaca artikel atau blog tanpa terhalang dengan iklan-iklan yang muncul.

5. Vivaldi

Sama seperti Maxthon, browser Vivaldi mungkin masih asing bagi sebagian orang. Browser ini diciptakan oleh mantan CEO Opera Software, yaitu Jon Stephenson pada tahun 2016 lalu.

Vivaldi sendiri juga memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah Blink Rendering Engine.

Di mana fitur tersebut mampu memberikan pengguna fasilitas untuk mengatur halaman interface sebebas mungkin. Mulai dari pemilihan tema, posisi tab, tombol di toolbar, penggunaan gestur hingga penggunaan mouse.

6. UC Browser

UC browser adalah jenis browser yang banyak digunakan oleh pengguna smartphone.

Bagi pengguna smartphone, UC browser memberikan banyak keuntungan untuk bisa menghemat kuota internet.

Fitur ini memfasilitasi pengguna smartphone untuk bisa mengunduh berbagai data sebanyak 3 file berbeda sekaligus.

Pengguna pun bisa melakukan stop, start dan pause sesuka hati.

Meski begitu, UC browser juga memiliki beberapa kekurangan seperti tidak mendukung RSS Feed, tidak mendukung Javascript dan terlalu banyak notifikasi yang muncul.

7. Safari

Web browser satu ini digunakan oleh seluruh user Apple.

Aplikasi buatan Apple Inc ini dirilis pada tahun 2003 untuk perangkat komputer dan pada tahun 2007 untuk perangkat mobile-nya.

Ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan pengguna ketika menggunakan browser ini.

Hadirnya Nitro Engine di sistem Safari versi terbaru membuat web browser ini lebih cepat dalam mengolah data.

Selain itu, mengelola aplikasi Java di halaman akan lebih cepat.

8. iCab

Sama seperti Safari, iCab juga banyak digunakan oleh pengguna Mac Os.

Aplikasi web browser iCab yang berlogo mobil ngebut ini memiliki banyak fitur yang tidak tersedia pada browser Mac lainnya.

iCab merupakan pilihan tepat bagi pengguna browser yang menginginkan kinerja lebih baik pada semua Mac OS.

9. Flock

Flock browser adalah penjelajah web yang spesialisasinya kepada fitur penyedia jejaring sosial dan merupakan browser sosial internasional dunia pertama yang berbasis pada firefox.

Dengan fitur-fitur yang menarik, browser ini bisa memberikan pengalaman berkomunitas sosial di internet sambil browsing.

10. Internet Explorer

Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing dengan Internet Explorer.

Browser ini bahkan pernah digunakan sampai 95% pengguna internet pada 2002-2003.

Namun seiring berjalannya waktu, pengguna Internet Explorer semakin sedikit.

Meski begitu, masih ada pengguna yang tetap mengakses Internet Explorer sebagai web browser.

Hingga pada 2015, web browser besutan Microsoft ini resmi berhenti beroperasi.

11. Netscape Navigator

Sebelum Internet Explorer, Netscape Explorer merupakan web browser yang terkenal di era 90-an.

Browser ini merupakan satu di antara dari browser tertua dengan maraknya evolusi internet.