11 Penyebab Penyakit Varises yang Kerap Disepelekan, Pahami Gejala & Cara Mencegahnya
Secara sains, penyebab penyakit varises adalah pembuluh darah vena yang membesar dan bengkak, sering muncul di tungkai dan kaki. Terjadi saat katup di pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, sehingga darah tidak mengalir secara efektif. Termasuk untuk kembali ke jantung.
Penyebab penyakit varises acap kali tak disadari bahkan dianggap disepelekan. Semisal duduk terlalu lama, kurang bergerak aktif, dan masih banyak lagi. Meski sebagian besar penderitanya berusia lebih tua, dengan usia kisaran antara 40 dan 80.
Alangkah baiknya melakukan pencegahan sejak dini. Seperti diketahui kebiasaan di kala masih muda akan memengaruhi keadaan di usia senja.
-
Bagaimana cara mengatasinya? Mengalami masalah mata panda memang sering bikin galau. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengatasinya.
-
Bagaimana cara menghindari penyakit ain? Salah satu cara menghindari penyakit ain yang dianjurkan di agama Islam adalah membaca doa dan beribadah. Allah SWT berfirman:"Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri." (QS. Yusuf ayat 67).
-
Bagaimana komplikasi dapat dicegah? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Bagaimana cara menghindari kesialan akibat cicak jatuh? Tetapi untungnya, kamu juga bisa menghindari kesialan ini dengan cara mengganti pakaian yang terkena oleh cicak.
-
Bagaimana komplikasi bisa dicegah? Praktik pencegahan, pemantauan yang cermat, dan manajemen yang efektif dari suatu kondisi kesehatan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
-
Bagaimana cara menangani memar yang disebabkan oleh penyakit tertentu? Sementara pada kasus memar tanpa sebab yang diakibatkan oleh penyakit tertentu, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan guna mengetahui penyebabnya secara jelas. Biasanya, dokter akan melakukan tes darah guna mengukur jumlah trombosit dan waktu yang diperlukan darah untuk membeku. Setelah diketahui hasil diagnosis, barulah dokter akan memberikan pengobatan untuk meredakan memar sesuai penyakit yang menyertainya.
Secara sains, penyebab penyakit varises adalah pembuluh darah vena yang membesar dan bengkak, sering muncul di tungkai dan kaki. Terjadi saat katup di pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, sehingga darah tidak mengalir secara efektif. Termasuk untuk kembali ke jantung.
Memberikan tampilan di kulit berupa warna ungu atau biru menyerupai tali, berada epat di bawah kulit. Biasanya akan memengaruhi kaki, selain penampilan bisa menimbulkan nyeri.
Varises jarang membutuhkan perawatan karena alasan kesehatan. Namun jika terjadi pembengkakan, nyeri, dan menyakitkan. Maka diperlukan perawatan agar kembali nyaman. Pada kasus yang parah, varises bisa pecah, atau berkembang menjadi borok varises pada kulit.
Simak lebih lanjut, berikut ini penyebab penyakit varises, beserta gejala dan cara mencegah seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/9).
Penyebab Penyakit Varises
Melansir dari Medical News Today, pembuluh darah vena memiliki katup satu arah. Sehingga darah hanya dapat mengalir ke satu arah. Jika dinding vena menjadi regang dan kurang fleksibel atau elastis, katup mungkin menjadi lebih lemah.
Katup yang melemah ini dapat menyebabkan darah bocor ke belakang dan akhirnya mengalir ke arah yang berlawanan. Saat itu terjadi, darah dapat menumpuk di vena, yang kemudian membesar dan membengkak.
Medical News Today ©2021 Merdeka.com
Gambar A: menunjukkan vena normal dengan katup yang berfungsi dengan baik.
Gambar B: penyakit varises. Memiliki katup yang rusak, dinding vena tipis dan meregang.
Daerah vena yang posisinya paling jauh dari jantung dan sering mengalami penyakit varises, biasanya di kaki. Penyebabnya termasuk karena gravitasi, yang membuat darah lebih sulit untuk mengalir kembali ke jantung.
Pemicu Risiko Penyebab Penyakit Varises
Para ahli tidak yakin alasan dinding pembuluh darah meregang maupun mengatup dan jadi rusak. Dalam banyak kasus, varises terjadi tanpa alasan yang jelas.
Namun, beberapa faktor risiko potensial penyebab penyakit varises yang memicunya, meliputi:
- Menopause
- Kehamilan
- Berusia di atas 50 tahun
- Berdiri untuk waktu yang lama
- Kegemukan
- Riwayat keluarga varises
- Cedera kaki
- Merokok
- Mengonsumsi pil kontrasepsi oral atau penggantian hormon
- Sembelit (jarang terjadi)
- Tumor (jarang terjadi)
Penyebab Penyakit Varises Lebih Diwaspadai
©2020 Merdeka.com
Selain penyebab penyakit varises yang disebutkan sebelumnya, terdapat pemicu lain yang dianggap lebih berisiko. Faktor berikut ini terkait dengan risiko varises yang lebih tinggi:
1. Jenis Kelamin
Banyak studi yang mengatakan bahwa varises lebih sering menyerang wanita daripada pria. Disinyalir karena hormon wanita mengendurkan pembuluh darah. Salah satu cara mencegahnya, terapi hormon (HT) mungkin berkontribusi.
2. Genetika
Penyakit varises sering diturunkan dalam keluarga.
3. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko varises.
4. Usia
Risiko varises meningkat seiring bertambahnya usia, karena keausan pada katup vena.
5. Kurang Aktif
Seseorang yang harus menghabiskan waktu lama berdiri di tempat kerja mungkin memiliki peluang lebih tinggi terkena varises.
6. Kehamilan
Wanita jauh lebih mungkin untuk mengembangkan varises selama kehamilan daripada waktu lain dalam hidupnya. Wanita hamil memiliki lebih banyak darah dalam tubuh, hal ini memberikan tekanan ekstra pada sistem peredaran darah.
Selain itu, perubahan kadar hormon menyebabkan relaksasi dinding pembuluh darah. Kedua faktor ini meningkatkan risiko terkena varises.
Apalagi saat rahim tumbuh, ada lebih banyak tekanan pada pembuluh darah di daerah panggul ibu.
Dalam sebagian besar kasus, varises akan hilang setelah proses kehamilan. Meski tidak pulih sempurna. Namun varises akan membaik, mungkin ada beberapa yang tersisa.
Gejala Penyakit Varises
©Shutterstock.com/mirana
Pada sebagian besar kasus, tidak ada rasa sakit. Berikut ini adalah gejala varises yang paling umum, seperti dikutip dari Healthline. Tapi, setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda:
- Perubahan warna pada kulit.
- Vena terlihat bengkok, bengkak, dan kental atau melotot keluar.
- Luka di kaki
- Uratnya berwarna biru atau ungu tua
- Ruam
- Kram otot
- Sensasi di kaki, seperti terasa berat, terbakar, atau sakit. Terutama setelah berolahraga atau di malam hari.
- Kulit tepat di atas pergelangan kaki bisa menjadi keras
Varises yang parah pada akhirnya bisa menghasilkan bengkak ringan jangka panjang. Kemudian menyebabkan masalah kulit dan jaringan yang lebih serius. Termasuk munculnya bisul dan luka yang tidak sembuh-sembuh.
Duduk atau berdiri dalam waktu lama, dianggap sebagai faktor yang memberatkan gejala dan menyebabkan rasa sakit.
Gejala varises ini mungkin menyerupai kondisi atau masalah medis lainnya. Sebaiknya tidak mendiagnosa penyakit sendiri. Selalu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk diagnosis.
Cara Mencegah Penyakit Varises
Seperti banyak kondisi kronis lainnya, pencegahan adalah yang terpenting. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai upaya pencegahan penyakit varises:
- Berolahraga dan regangkan kaki, jadikan rutinitas wajib
- Hindari terlalu lama duduk atau berdiri
- Mengenakan kaus kaki kompres, bisa mencegah bengkak di kaki dan menghindari kram
- Mengenakan sepatu dan pakaian yang nyaman. Sepatu hak tinggi dan pakaian ketat tidak baik.
- Jalani gaya hidup sehat
- Posisi tidur yang benar bagi ibu hamil