3 Hal Harus Diperhatikan Jika Ingin Donor Darah Usai Dapat Vaksin Covid-19
Apabila Anda sudah menerima vaksin Covid-19 dan ingin melakukan donor darah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal.
Donor darah merupakan tindakan mulia yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang. Sudah atau belum seseorang itu di vaksin, kenyataannya memang mendonorkan darah sangat membantu menyelamatkan orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh American Association of Blood Banks (AABB), America's Blood Centers, serta American Red Cross, pusat darah di seluruh negeri yang khawatir melihat laporan penurunan donor darah.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ada beberapa laporan partisipasi donor darah terendah dalam lebih dari setahun. Sehingga menjadi kekhawatiran mengingat pasien dan pusat darah bergantung pada pasokan ini guna perawatan hingga penyelamatan hidup seseorang.
Apabila Anda sudah menerima vaksin Covid-19 dan ingin melakukan donor darah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Dilansir dari Liputan6.com, berikut ulasan lengkapnya.
Apa Boleh Mendonor Darah Setelah Mendapat Vaksin Covid-19?
American Red Cross menjelaskan, tak masalah jika Anda ingin melakukan donor darah setelah di vaksin. Akan tetapi, Anda mungkin harus memberikan nama produsen vaksin yang Anda terima saat Anda datang untuk mendonorkan darah.
Tak ada jeda waktu khusus antara setelah menerima vaksin dengan donor darah. Anda bisa melakukan donor darah kapan pun Anda mau setelah menerima vaksin Covid-19.
Sedangkan jika Anda ingin mendonorkan darah tetapi vaksin Covid-19 yang Anda peroleh terbuat dari virus hidup yang dilemahkan atau Anda tak tahu jelas vaksin yang didapat, maka sebaiknya Anda menunggu dua minggu sebelum melakukan donor darah. Meski agak membingungkan karena vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini ialah vaksin dari virus yang dilemahkan.
Tentang hal tersebut, seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner, MD menjelaskan bahwa batas tersebut sudah menjadi standar yang berlaku untuk semua jenis vaksin sebelum donor darah. Kemungkinan besar dari vaksin yang dilemahkan merujuk pada vaksin yang digunakan untuk mengatasi kondisi seperti campak, demam kuning, serta cacar air.
"Tetapi jumlah orang dewasa yang mendapatkannya sangat, sangat sedikit," ujar Dr. Schaffner, seperti dikutip dari Health.
Apa Boleh Donor Darah Jika Mengalami Efek Samping dari Vaksin Covid-19?
Bukan tidak boleh, akan tetapi oleh pakar penyakit menular, Amesh A. Adalja, MD (sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security), Anda lebih disarankan untuk menunggu sampai efeknya menghilang. Hal ini karena kelelahan dari efek samping setelah di vaksin dapat diperparah dengan donor darah.
Bisakah Darah yang di Vaksinasi Membantu Penderita Covid-19 atau Memberikan Antibodi Penerima?
Tentang hal ini, para ahli masih belum yakin apakah Anda bisa menularkan antibodi kepada seseorang yang menerima darah Anda.
"Kemungkinannya adalah Anda akan memberikan perlindungan pasif, tapi seberapa banyaknya masih belum bisa diketahui," ujar Dr. Schaffner.
Tak hanya itu, darah yang mereka terima nantinya akan diencerkan oleh volume darah mereka saat ini. Sehingga, mungkin saja tidak akan menawarkan perlindungan yang sama seperti jika mereka mendapatkan vaksin, terang Dr. Schaffner.
Akan tetapi dengan Anda menyumbang darah, Anda sudah berpotensi membantu mereka yang sedang melawan Covid-19, terlebih pihak palang merah akan bisa menguji antibodi Covid-19. Dan jika Anda mempunyai antibodi tersebut, plasma dari darah Anda bisa digunakan sebagai pengobatan plasma penyembuhan untuk pasien Covid-19.
Anda tak mungkin mempunyai antibodi itu jika baru saja di vaksinasi. Tetapi dibutuhkan waktu sampai dua minggu setelah suntikan dosis kedua bagi tubuh untuk mengembangkannya.
Apabila Anda merasa baik setelah vaksinasi Covid-19 serta mengetahui secara spesifik vaksin yang Anda terima, atau jika sudah dua minggu sejak dosis lengkap vaksin Covid-19, maka Anda bisa donor darah.