5 Pemain Kunci China Eks Liga Eropa, Awas Jadi Ancaman Timnas Indonesia
Pemain kunci China eks jebolan Liga Eropa berpotensi mengancam pertahanan Timnas Indonesia.
Timnas China tengah dalam tekanan sebelum menghadapi Timnas Indonesia pada matchday 4 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tiga kekalahan menghadapi Jepang (7-0), Arab Saudi (1-2) dan Australia (3-1) membuat China harus memenangi laga kontra Indonesia demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
- Ngeri! 20 Pemain Timnas Jepang Bergabung dengan Klub Eropa: Timnas Indonesia Tidak Perlu Merasa Inferior
- Begini Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Kalah dari China: Thom Haye Paling Kinclong
- 3 Sosok Pemain China yang Punya Banyak Pengalaman Main di Eropa, Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia
- Duh! Ini Sosok Pemain Timnas Indonesia yang Dipastikan Tidak Bisa Tampil saat Laga Lawan China
Meski unggul secara statistik, China justru tak diunggulkan kali ini. China akan menghadapi perlawanan yang lebih berat, karena Skuad Garuda tampil berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini, banyak pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa dan Amerika Serikat memperkuat tim, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong.
Nama-nama seperti Thom Haye, Rafael Struick, Jay Idzes, Calin Verdonk, Mess Hilgers, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes kemungkinan besar akan menghiasi susunan pemain utama.
Meskipun diunggulkan, skuad Garuda wajib waspada, apalagi China akan berjuang sekuat tenagademi meraih kemenangan di hadapan para pendukungnya sendiri.
Pelatih Branko Ivankovic tentunya telah menyiapkan semua pemain terbaiknya, termasuk beberapa pilar yang pernah berkarier di Eropa.
Berikut lima pemain kunci China yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia:
Jiang Guangtai
Pemain kunci pertama Timnas China yang pernah bermain di kompetisi Eropa adalah Jiang Guangtai.
Pemain yang memiliki nama asli Tyias Charles Browning itu berstatus sebagai pemain naturalisasi China.
Ia pernah merasakan ketatnya Liga Inggris bersama beberapa klub besar seperti Everton, Wigan Athletic hingga Sunderland.
Bersama China, Jiang Guangtai biasa ditempatkan di posisi bek tengah. Tercatat ia telah mengoleksi 31 caps dengan mencetak 1 gol bersama China.
Pemain berusia 30 tahun itu saat ini bermain untuk klub Shanghai Port di Chinese Super League.
Li Lei
Pemain kunci kedua China berposisi sebagai bek kiri yaitu Li Lei. Li Lei saat ini bermain untuk klub raksasa China, Beijing Guoan.
Pada musim 2022/2023 ia hengkang ke Liga Swiss dan membela klub Grashoppers. Namun ia hanya bermain selama semusim dan mencatatkan 14 penampilan di Eropa.
Penampilannya di Liga China juga cukup menjanjikan. Tercatat ia pernah bermain untuk tiga klub yaitu Shanghai Shenxin (2010-2012), Henan Jianye (2013-2014) dan Beijing Guoan (2015-2021) & (2023-sekarang).
Pemain berusia 32 tahun itu mencatatkan 14 caps bersama Timnas China. Debutnya terjadi pada 2019 lalu saat dikalahkan Thailand 0-1 di ajang China Cup 2019.
Wang Shangyuan
Pemain kunci ketiga adalah Wang Shangyuan. Wang saat ini bermain untuk klub Henan FC dan berstatus sebagai kapten tim.
Dirinya memiliki pengalaman tampil di Liga Belgia bersama Club Brugge pada musim (2013-2015). Bersama klub itu ia mencatat 7 penampilan dan mencetak 1 gol.
Pemain berposisi gelandang bertahan itu pernah bermain untuk klub Beijing Sangao (2012), Guangzhou Evergrande (2015-2018) dan Henan FC (2018-sekarang).
Di level internasional, Wang Shangyuan telah tampil sebanyak 21 kali dan mencetak 1 gol.
A Lan
Pemain naturalisasi China asal Brazil, Alan Carvalho atau A Lan menjadi pemain yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia selanjutnya.
A Lan pernah meramaikan kompetisi Eropa bersama klub Austria, Red Bull Salzburg pada tahun 2010-2015. Penampilannya pun terbilang menjanjikan dengan mencatatkan 88 kali main dan mencetak 59 gol bersama Salzburg.
Saat ini A Lan bermain untuk klub Qingdao West Coast dan telah mencatatkan 22 penampilan dan mencetak 11 gol.
Penyerang kelahiran Sao Paulo itu memulai debut bersama China pada tahun 2021. A Lan mencatatakan 13 caps dan mencetak 3 gol.
Wu Lei
Pemain kunci andalan China terakhir adalah Wu Lei. Penyerang berusia 32 tahun itu pernah bermain di Eropa bersama klub LA Liga Espanyol.
Bersama Espanyol, ia mencatatkan 103 penampilan dan mencetak 10 gol selama 3 musim sejak 2019-2022.
Wu Lei memutuskan kembali ke China untuk memperkuat Shanghai Port pada musim 2022 lalu. Bersama Shanghai Port ia telah mencetak 58 gol dari 67 penampilan.
Statistik mentereng juga ia catatkan bersama China. Memulai debut pada 2010 lalu, Wu Lei telah mencatatkan 99 caps dan mencetak 36 gol.
Wu Lei diragukan tampil menghadapi Indonesia akibat masih dibekap cedera. Bahkan ia sempat tak masuk daftar pemain kala China tumbang atas Australia pada Kamis (10/10) lalu.