5 Penyebab Mata Katarak dan Gejala yang Patut Diwaspadai
Katarak merupakan salah satu gangguan kesehatan pada mata yang banyak terjadi di Indonesia. Seseorang yang terkena katarak akan mengalami penurunan fungsi mata.
Penyebab mata katarak patut diketahui. Katarak merupakan salah satu gangguan kesehatan pada mata yang banyak terjadi di Indonesia. Seseorang yang terkena katarak akan mengalami penurunan fungsi mata.
Kondisi tersebut tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari. Dilansir dari Halodoc, kondisi kaburnya penglihatan terjadi karena tumpukan protein pada lensa, sehingga cahaya yang masuk melewati lensa menjadi buyar.
-
Apa itu katarak? Katarak adalah bintik keruh yang terbentuk pada lensa mata. Lensa adalah bagian bening mata yang membantu memfokuskan cahaya. Pada awalnya, katarak mungkin tidak begitu terlihat. Namun, seiring waktu, kondisi ini dapat mengaburkan penglihatan atau membuatnya tampak kabur dan kurang berwarna.
-
Kenapa pengguna TikTok mencari kata-kata trend? Pengguna TikTok kerapkali mencari kata-kata yang dapat membuat kontennya bisa populer ditonton banyak orang dan muncul di halaman bernama FYP (For You Page). Ini bertujuan agar exposure yang didapatkan lebih banyak dari biasanya.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Kenapa ucapan Natal jadi trending? Ucapan selamat natal dalam bahasa Inggris bisa disampaikan kepada teman atau kerabat terdekat yang merayakannya.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
-
Apa arti dari kata-kata gombalan bahasa Inggris yang sedang trending? Gombalan berarti rayuan yang bisa membuat seseorang yang kita suka menjadi baper dan meleleh.
Oleh sebab itu, sebaiknya kenali penyebab mata katarak dan gejalanya agar dapat mengantisipasi. Dirangkum dari Hellosehat dan berbagai sumber, berikut penyebab mata katarak dan gejala yang patut diwaspadai.
Faktor Diabetes
Shutterstock/Ljupco Smokovski
Seseorang yang mengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2, berisiko lebih besar untuk mengidap katarak dibanding dengan orang-orang pada umumnya. Pengidap diabetes harus mengontrol kadar gula darah secara rutin.
Hal ini dikarenakan kadar gula yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi ke seluruh organ, termasuk lensa mata. Oleh sebab itu, penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 harus sangat berhati-hati dalam mengontrol gula darah.
Katarak Bawaan
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Tyler Olson
Katarak bawaan disebut juga katarak kongenital. Katarak kongenital merupakan katarak yang sudah terbentuk sejak lahir. Hal ini biasanya terjadi karena kelainan genetik atau ibu terinfeksi kuman saat hamil.
Dilansir dari Hellosehat, terdapat beberapa infeksi yang berpengaruh terhadap perkembangan lensa bayi, yaitu virus rubella, cytomegalovirus, virus toksoplasma, virus varicella-zoster dan virus herpes simplex. Umumnya, kondisi tersebut baru terlihat saat anak mulai masuk usia remaja.
Trauma Fisik
2019 Merdeka.com/Pexels
Trauma fisik juga dapat menjadi salah satu penyebab katarak. Trauma dapat terjadi akibat dari tusukan, benturan, tekanan berlebihan di bagian area kepala atau mata.
Trauma pada area kepala dan mata tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan mata. Kerusakan tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami katarak.
Masalah Genetika
Shutterstock/Dragon Images
Salah satu penyebab mata katarak yaitu masalah genetika. Masalah genetika dikenal dengan galaktosemia. Dilansir dari Halodoc, Galaktosemia merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat mengubah galaktosa menjadi glukosa.
Hal tersebut berdampak pada galaktosa yang menumpuk dalam darah. Galaktosa akan berubah menjadi galaktitol dan menumpuk di dalam lensa mata. Kondisi tersebut apabila tidak segera ditangani dapat membuat lensa mata menjadi buram dan memicu terjadinya katarak.
Toxocariasis
2018 www.nhs.uk
Toxocariasis atau dikenal dengan infeksi cacing gelang merupakan salah satu penyebab mata katarak. Toxocariasis dapat terjadi karena mengonsumsi daging hewan yang belum matang, terutama daging domba atau kelinci.
Meski jarang terjadi, cacing ini dapat berpindah dan bertelur di tubuh manusia dan menyebar ke berbagai orang tubuh manusia, termasuk mata. Infeksi cacing gelang ini dapat menyebabkan timbulnya kekeruhan pada lensa mata.
Oleh sebab itu, hindari mengonsumsi daging hewan yang belum matang untuk menghindari bahaya infeksi cacing gelang tersebut.
Gejala yang Patut Diwaspadai
womens9.com
Dilansir dari Honestdocs, katarak memiliki gejala-gejala yang patut diwaspadai, di antaranya:
1. Terjadi penurunan penglihatan secara tajam. Dapat terjadi pada salah satu mata atau kedua mata.
2. Mata terasa berkabut sehingga jarak penglihatan terganggu karena adanya objek berkabut berwarna putih keabuan yang menutup retina mata.
3. Sering merasa silau. Hal ini dikarenakan lensa yang rusak tidak dapat menyaring cahaya masuk sehingga akan terasa lebih silau, terutama saat siang hari.
4. Mengalami kesulitan melihat pada malam hari. Seseorang yang mengalami katarak akan mengalami kesulitan saat melihat di ruangan gelap atau malam hari karena gangguan cahaya yang masuk ke retina mata, sehingga tidak dapat dipantulkan untuk melihat objek.
5.
Pandangan ganda.
6. Terlihat lingkaran.
Cara Mencegah Mata Katarak
2019 Merdeka.com/Pixabay
Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah katarak. Dilansir dari Halodoc berikut upaya yang dapat dilakukan.
1. Periksa mata secara teratur pada dokter spesialis mata.
2. Melindungi mata dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama. Anda dapat menggunakan kacamata agar terlindung dari sinar ultraviolet.
3. Membatasi kebiasaan menyetir di malam hari.
4. Bagi pengidap diabetes, pertahankan kadar gula darah agar tetap normal.
5. Menggunakan kaca pembesar saat membaca.
6. Perbaiki pencahayaan di rumah Anda.