6 Gejala Turun Berok, Ketahui Penyebab, Komplikasi Hingga Cara Mengobatinya
Gejala turun berok bisa ditandai dengan beberapa hal yang akan dialami oleh sang penderita.
Gejala turun berok bisa ditandai dengan beberapa hal yang akan dialami oleh sang penderita. Penyakit turun berok ini juga sering kali disebut dengan hernia yang bisa terjadi akibat organ dalam tubuh menekan melewati jaringan otot atau pun jaringan ikat di sekitarnya dalam kondisi lemah. Salah satu contohnya adalah ketika usus menembus area lemah pada bagian dinding perut.
Seharusnya jaringan-jaringan ikat tubuh kuat untuk menahan organ-organ di dalamnya agar terletak tetap pada posisinya. Umumnya, turun berok atau hernia ini terjadi di bagian perut namun tak menutup kemungkinan juga terjadi di area selangkangan, paha bagian atas dan pusar. Penyakit ini memang tergolong tidak mengancam nyawa penderitanya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa turun berok tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan membutuhkan tindakan operasi. Sehingga pada nantinya tidak akan membahayakan nyawa si penderita.
-
Kenapa tembok yang berjamur membahayakan kesehatan penghuni? Tembok yang rembes dan berjamur tidak hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan penghuni. Jamur pada tembok dapat memicu alergi dan penyakit pernapasan.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Kenapa berlibur penting bagi kesehatan? Tahukah kamu kalau meluangkan waktu untuk berlibur ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara menjaga usus tetap sehat? Cukup mudah untuk menjaga usus Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan usus: Cukupi kebutuhan cairan setiap hari. Cairan dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Anda disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
-
Bagaimana tungau dan kutu busuk bisa mengancam kesehatan? Di kasur tempat kita beristirahat, tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara. Ketahui 8 Risiko dan Bahaya Kesehatan yang Muncul Akibat Tungau atau Kutu Busuk di Kasur Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil, coklat, dan bertubuh pipih. Mereka tidak hanya bersemayam di kasur, tetapi juga dapat menggigit tubuh kita, menciptakan rasa gatal yang mengganggu. Ada setidaknya 5 jenis tungau yang berbeda di Indonesia, beberapa di antaranya menggigit dan menyebabkan rasa gatal pada kulit kita. Dampak dari tungau ini terhadap kesehatan bisa sangat merugikan.
Sama seperti gangguan kesehatan lainnya, tentu turun berok atau hernia ini memiliki gejala. Paling umum, penderita akan merasakan adanya pembengkakan atau pun tonjolan dan bisa hilang atau masuk dengan sendirinya ketika Anda berbaring dan muncul kembali ketika batuk. Turun berok tentu juga memiliki penyebab sebelum menyerang salah seorang, untuk itu tak ada salahnya jika Anda mengetahuinya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 6 gejala turun berok, penyebab, komplikasi hingga cara mengatasinya:
Gejala Turun Berok dan Tandanya
Gejala turun berok atau hernia yang paling umum terjadi adalah munculnya tonjolan pada area terinfeksi. Namun perlu diketahui bahwa penyakit turun berok ini memiliki gejala yang amat bervariasi bergantung pada tingkat keparahan serta letak gejalanya. Misalnya pada penderita hernia inguinalis, tonjolan akan muncul pada bagian dua sisi tulang kemaluan. Ini akan terasa ketika penderita dalam posisi membungkuk, batuk serta berdiri.
Gejala paling umum adalah hadirnya rasa sakit serta tidak nyaman yang terasa di bagian terinfeksi. Selain itu, muncul pula rasa perasan tertekan yang membuat perut akan terasa lebih berat. Gejala lain yang akan dialami oleh penderita turun berok atau hernia sebagai berikut:
- Rasa nyeri pada area benjolan, terutama ketika tubuh sedang mengangkat atau membawa benda berat.
- Rasa tidak nyaman dan berat pada perut ketika membungkuk.
- Konstipasi atau sembelit.
- Ukuran tonjolan semakin membesar.
- Terdapat tonjolan di selangkangan.
- Untuk hernia hiatus, ditandai dengan nyeri dada, sulit menelan, dan heartburn.
Penyebab Turun Berok atau Hernia
Adanya kombinasi ketegangan dan kelemahan otot menjadi penyebab dari turun berok atau hernia menyerang seseorang. Penyakit ini bisa berkembang secara cepat atau pun lambat, menyesuaikan dengan penyebabnya. Secara umum penyebab dari hernia atau turun berok ini lantaran batuk, usia, kerusakan akibat cedera, hamil, operasi, sembelit dan masih banyak lagi. Berikut adalah penyebab dari melemahnya otot dalam tubuh Anda secara umum:
- Umur
- Batuk kronis
- Bawaan sejak lahir, terutama di pusar dan diafragma
- Cedera atau komplikasi pada operasi di bagian perut
Adapula yang menyebabkan penyakit hernia terutama ketika otot tubuh melemah, sebagai berikut ini:
- Sering mengangkat beban yang berat
- Konstipasi, sehingga penderita harus mengejan saat buang air besar
- Kehamilan, menyebabkan peningkatan tekanan pada dinding perut
- Terjadi penumpukan cairan di rongga perut
- Berat badan naik secara tiba-tiba
- Bersin dan batuk terus-terusan
- Penyakit seperti cystic fibrosis yang secara tidak langsung juga meningkatkan risiko hernia. Cystic fibrosis menyebabkan fungsi paru mengalami gangguan sehingga memicu batuk kronis
Selain itu Anda juga harus mengetahui apa saja faktor risiko penyakit hernia. Berikut adalah faktor risiko dari penyakit hernia:
- Punya riwayat penyakit hernia, baik pribadi maupun dari keluarga
- Obesitas
- Batuk kronis
- Konstipasi atau sembelit kronis
- Merokok
Komplikasi Akibat Turun Berok atau Hernia
Apabila penderita turun berok atau hernia tidak segera mendapatkan penanganan dengan tepat, maka akan terjadi beberapa komplikasi serius dan sangat cepat. Berikut adalah komplikasi akibat turun berok atau hernia yang tidak segera ditangani:
1. Tekanan jaringan otot dan sekitarnya
2. Hernia yang tertahan (incarcerated hernia)
3. Usus tersumbat
4. Kematian jaringan
Gejala komplikasi hernia di atas termasuk:
1. Demam
2. Sakit tiba-tiba dan semakin parah
3. Mual, muntah
4. Tonjolan berubah warna menjadi lebih gelap
5. Susah buang gas dan buang air besar
Cara Mengobati Turun Berok atau Hernia
Dalam mengobati penyakit turun berok atau pun hernia ini terdapat beberapa pertimbangan yang harus dilakukan, sebagai berikut:
1. Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
2. Gejala dan dampak hernia bagi pasien
3. Jenis dan lokasi kemunculan hernia
4. Isi yang terdapat pada hernia
Setelah dilakukan pertimbangan di atas, maka berikut beberapa metode pengobatan yang akan diambil oleh dokter, yaitu meliputi:
1. Obat-obatan
2. Operasi (operasi terbuka, laparoskopi)
3. Perubahan pola dan gaya hidup