8 Gejala Serangan Jantung, Waspadai Gangguan Pencernaan Salah Satunya
Kemunculan gejala serangan jantung acap kali terabaikan, sebab memiliki kemiripan dengan sakit ringan lainnya.
Gejala serangan jantung bisa muncul secara mendadak. Terkadang beberapa hari atau minggu sebelumnya, penderita sudah merasa ada nyeri.
Kemunculan gejala serangan jantung acap kali terabaikan, sebab memiliki kemiripan dengan sakit ringan lainnya. Apalagi melihat bahwa gejala ini kerap datang saat beraktivitas dan lekas mereda saat beristirahat.
-
Apa perbedaan utama antara serangan jantung dan gagal jantung? Serangan jantung dan gagal jantung seringkali menjadi topik pembicaraan dalam konteks kesehatan jantung. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya. Kedua kondisi ini memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda, serta memerlukan penanganan yang berbeda pula. Serangan jantung dan gagal jantung seringkali menjadi topik pembicaraan dalam konteks kesehatan jantung. Namun, banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya. Kedua kondisi ini memiliki penyebab, gejala, dan pendekatan terapi yang berbeda, serta memerlukan penanganan yang berbeda pula.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Bagaimana serangan jantung terjadi? Mengacu pada Healthline, Infark Miokard, sering dikenal sebagai serangan jantung, adalah terhentinya aliran darah ke suatu bagian jantung secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah secara normal, namun ketidakseimbangan pasokan dan permintaan juga dapat menyebabkannya. Gagal jantung, juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif, adalah kelainan medis yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara memadai. Hal ini mungkin disebabkan oleh jantung yang tidak terisi cukup darah atau jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik. Terlepas dari namanya, ini tidak mengacu pada jantung yang berhenti berdetak.
-
Apa perbedaan utama antara serangan panik dan serangan jantung? Walau sama-sama melibatkan detak jantung tak beraturan, serangan panik dan serangan jantung sangat beda dan perlu dibedakan dengan jelas.
-
Apa itu senam jantung? Senam jantung, atau yang sering disebut juga kardio, adalah jenis latihan fisik yang meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
-
Bagaimana cara membedakan gejala serangan jantung dan maag? Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung ini kalau dia minum obat lambung, ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak.
Sebagian penderita serangan jantung yang lain ada yang tidak mengalami gejala sama sekali. Hal ini biasanya dialami oleh penderita diabetes, wanita, dan lansia.
Guna memahami lebih lanjut, berikut gejala serangan jantung yang patut diwaspadai, beserta penanganan yang tepat dirangkum dari berbagai sumber.
Serangan Jantung
©iStock
Jenis-jenis penyakit jantung memerlukan perawatan yang berbeda, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gagal jantung. Namun terkadang memiliki gejala dan tanda yang hampir sama.
Melansir dari alodokter, serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung terhambat oleh plak. Aliran yang terganggu bisa merusak kinerja otot jantung.
Gejala serangan jantung biasanya berlangsung sekitar 30 menit atau lebih. Terkadang tidak segera mereka meski telah minum obat antinyeri.
Gejala serangan jantung akan muncul dengan intesitas ringan hingga berat. Sedangkan penderita yang tak mengalami gejala apa pun, kerap disebut dengan silent myocardial infarction (MI).
Gejala Serangan Jantung
1. Nyeri Dada
Gejala serangan jantung yang pertama dan kerap dialami penderita ialah nyeri dada. Bagian dada terasa seperti ditekan benda berat atau ditarik sesuatu.
Rasa sakit yang terkadang menjalar ke lengan, pundak kiri, leher, punggung, rahang, tulang dada, dan tubuh bagian atas. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa menit.
2. Berkeringat Meski Tak Beraktivitas
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Gejala serangan jantung berikutnya yang terkadang masih diabaikan, yakni berkeringat meski tak melakukan aktivitas berat atau di cuaca terik.
Dilansir dari SehatQ, proses memompa darah melewati arteri tersumbat. Akhirnya memaksa jantung bekerja lebih ekstra.
Tubuh menjadi menghasilkan lebih banyak keringat dingin di sekujur tubuh dan telapak tangan. Kasus pada wanita lansia, gejala serangan jantung ini kerap muncul di malam hari. Kondisi yang terabaikan, sebab dianggap sebagai tanda menopause.
3. Gangguan Pencernaan
boldsky.com
Gejala serangan jantung selanjutnya ialah muncul gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut. Gangguan pencernaan ini juga kerap kali diabaikan dan tak dianggap serius.
Namun tak ada salahnya untuk melakukan pengecekan, terutama penderita lanjut usia (lansia), guna mencegah serangan jantung yang berakibat fatal.
4. Mudah Lelah
©2012 Shutterstock/Sergey Mironov
Kelelahan atau mudah lelah termasuk gejala serangan jantung berikutnya yang patut diwaspadai. Saat jantung bekerja keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah tersumbat.
Kemudian membuat tubuh mudah lelah, walau tak melakukan kegiatan berat. Gejala serangan jantung ini kerap terjadi beberapa bulan sebelum serangan itu terjadi.
5. Kepala Ringan dan Pingsan
©©2012 Shutterstock/Piotr Marcinski
Sebagian penderita ada yang mengalami gejala pusing hingga pingsan. Sedangkan penderita yang lain merasakan gejala serangan jantung dengan kepala terasa ringan.
Pusing yang seakan ingin pingsan akan muncul saat pasien hendak berdiri dari posisi duduk atau bangkit dari berbaring.
6. Sesak Napas
©www.wikihow.com
Gejala serangan jantung berikutnya dengan muncul sesak napas. Jantung berdenyut untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan mengambil oksigen dari paru-paru.
Apabila jantung tidak sanggup memompa darah dengan optimal, mala salah satu dampaknya ialah sesak napas. Biasanya penderita akan mengeluh lelah saat sesak ringan, meski melakukan pekerjaan ringan dan rutinitas sehari-hari.
7. Merasa Sangat Gelisah dan Cemas
© SBS
Gejala serangan jantung yang terkadang terabaikan selanjutnya ialah perasaan gelisah dan cemas. Kondisi jantung yang tak optimal memengaruhi peredaran darah.
Kebutuhan oksigen menjadi kurang atau tak tepat waktu. Hingga terkadang secara tidak langsung membuat penderita jadi lebih mudah cemas tanpa alasan yang jelas.
8. Irama Jantung tak Beraturan
© boldsky.com
Penderita serangan jantung ada yang mengalami gejala serasa jantung berdebar. Selain di jantung, debaran seperti menjalar di leher dan dada.
Serta ada yang mengeluhkan perasaan jantung berdebar kencang dengan irama denyut yang tidak beraturan.
Jantung dalam kondisi normal, seharusnya tetap berdegup normal untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung Sadarkan Diri
Apabila mengalami serangan jantung dengan kondisi penderita masih sadarkan diri, pertolongan pertama yang disa dilakukan dilansir dari alodokter, sebagai berikut:
- Mencoba menenangkan pasien dan hubungi ambulans secepatnya.
- Sambil menunggu ambulans datang, bimbing pasien untuk duduk di kursi, lantai, atau bersandar pada dinding. Lebih disarankan duduk di lantai. Karena bisa mengurangi cedera jikalau tiba-tiba pasien pingsan.
- Setelah penderita duduk, longgarkan pakaian yang dikenakan.
- Jika pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter, segera berikan obat itu padanya. Cara pemberiannya, dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
- Selanjutnya, bila ada berikan aspirin 325 mg dan mintalah pasien untuk mengunyahnya. Namun pastikan Anda yakin pasien tidak punya riwayat perdarahan dan alergi aspirin.
- Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.
- Setelah pertolongan pertama serangan jantung diberikan dan ambulans datang, segera bawa ke UGD atau rumah sakit terdekat.
- Bila saat menunggu pasien tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung paru.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Tidak Sadarkan Diri
Masih dari lansiran yang sama, pertolongan pertama pada penderita serangan jantung yang tidak sadarkan diri, bisa Anda lakukan hal berikut:
- Segera hubungi ambulans atau meminta orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat.
- Sambil menunggu bantuan datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan RJP (resusitasi jantung paru).
- Bagi yang belum mendapatkan pelatihan RJP, lakukan tindak kompresi dada saja. Cara yang dilakukan ialah meletakan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama.
- Kemudian, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5–6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons.
- Bergantianlah dengan penolong lain jika Anda kelelahan melakukan RJP sendiri.
- Bagi yang sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.
- Jika di sekitar Anda terdapat alat AED (automated external defibrillator), manfaatkanlah. Anda hanya perlu menyalakan dan mengikuti panduan suara yang keluar dari AED mengenai langkah-langkah penggunaan alat tersebut.
- Bawa segera pasien ke UGD rumah sakit terdekat.