8 Manfaat Pendidikan Jasmani untuk Anak-anak di Sekolah, Mampu Tingkatkan Mood
Salah satu mata pelajaran yang disukai oleh anak-anak ketika berada di sekolah adalah pendidikan jasmani dan kesehatan.
Salah satu mata pelajaran yang disukai oleh anak-anak ketika berada di sekolah adalah pendidikan jasmani dan kesehatan. Selain karena mereka diajak untuk keluar kelas dan beraktivitas di lapangan, pendidikan jasmani juga memberikan manfaat yang baik bagi tubuh anak.
Pasalnya, mata pelajaran ini mengajarkan anak untuk berolahraga. Menggerakkan badan dan membiarkan tubuh untuk membakar semua kalori yang tertimbun di dalamnya.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan berolahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Apa saja jenis olahraga yang baik untuk menjaga kesehatan sendi? Beberapa jenis latihan atau olahraga berikut ini diketahui baik untuk menjaga kesehatan sendi. Anda bisa memilih salah satu di antaranya: 1. Jalan Kaki Olahraga berdampak rendah seperti berjalan kaki mengurangi tekanan pada persendian. Gerakan yang stabil juga meningkatkan aliran darah, memasok tulang rawan dengan nutrisi untuk melindungi tulang dan persendian. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa berjalan kaki dikaitkan dengan lebih sedikit rasa sakit pada orang dengan osteoarthritis lutut. 2. Latihan Kekuatan Latihan kekuatan juga dapat menjaga kesehatan persendian. Latihan ini telah terbukti meningkatkan kekuatan otot, fungsi sendi, dan nyeri pada penderita osteoarthritis. 3. Pelatihan Neuromuskuler Pelatihan neuromuskuler bertujuan untuk meningkatkan kontrol dan mobilitas sensorimotor. Metode latihan menggabungkan gerakan fungsional dan khusus olahraga. Cara ini dapat membantu orang dewasa yang lebih tua, termasuk mereka yang menderita radang sendi pinggul atau lutut, meningkatkan fungsi fisik. 4. Tai chi American College of Rheumatology dan Arthritis Foundation dalam Pedoman 2019 mereka sangat menyarankan tai chi untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan sendi lutut atau pinggul. 5. Olahraga Air Olahraga air adalah olahraga ketahanan yang dilakukan di air guna meningkatkan ketebalan tulang rawan sendi lutut. Para ahli mencatat bahwa jenis latihan ini menawarkan tantangan tetapi mudah dilakukan bagi persendian.
-
Kenapa olahraga baik untuk kesehatan otak? Olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak. Menurut informasi dari WebMD, orang yang tidak aktif secara fisik memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif dan penyakit Alzheimer. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dipicu karena malas berolahraga? Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat malas olahraga: Mengganggu tidur. Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres. Sebaliknya, malas olahraga dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari karena tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik. Meningkatkan tekanan darah. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru. Malas olahraga dapat membuat aliran darah tidak lancar sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurunkan fungsi otak. Olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dengan merangsang pembentukan sel-sel baru di otak dan meningkatkan aliran oksigen ke otak. Malas olahraga dapat membuat fungsi otak menurun dengan mengurangi volume otak dan memengaruhi kemampuan memori, konsentrasi, dan belajar. Penurunan fungsi otak dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan demensia. Mengganggu metabolisme tubuh. Olahraga dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme tubuh dengan membakar kalori dan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Malas olahraga dapat membuat metabolisme tubuh lambat dengan menumpuk lemak di dalam tubuh. Lemak berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Menyebabkan sakit punggung atau sendi. Olahraga dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot punggung atau sendi dengan melakukan gerakan yang melibatkan peregangan dan pergerakan bebas. Malas olahraga dapat membuat punggung atau sendi menjadi tegang, kaku, atau nyeri karena kurangnya gerakan fisik. Sakit punggung atau sendi dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan memperburuk kondisi kesehatan. Meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Malas berolahraga dapat membuat tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan berisiko terkena diabetes tipe 2. Penyakit jantung. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, yaitu zat-zat yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Malas berolahraga dapat membuat tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida menjadi tinggi, sehingga menyebabkan penyakit jantung. Penyakit kanker. Olahraga dapat membantu mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker. Malas berolahraga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap paparan radiasi, polusi, dan zat-zat berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan kanker.Depresi. Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan melepaskan hormon endorfin yang memberikan rasa senang dan tenang. Malas berolahraga dapat membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol yang memberikan rasa cemas dan stres.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang manfaat pendidikan jasmani untuk anak-anak di sekolah. Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Menggerakkan Tubuh Anak
Manfaat pendidikan jasmani untuk anak pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan gerak pada anak. Seorang anak tentu memiliki kebutuhan untuk bergerak dan bermain. Hal ini merupakan kebutuhan dan merupakan karakter khas dari anak-anak. Seorang anak akan merasa bosan jika terlalu lama duduk di dalam kelas untuk belajar.
Ketika anak diajak untuk keluar dan menikmati udara bebas di luar kelas maka mereka akan bisa memenuhi kebutuhan geraknya sekaligus bisa mengekspresikan dirinya di luar ruangan.
2. Menguatkan Tulang dan Otot
Manfaat pendidikan jasmani untuk anak-anak di sekolah yang kedua adalah menguatkan tulang dan otot. Tulang dan otot merupakan salah satu unsur penting yang membentuk pertumbuhan seorang anak.
Pendidikan jasmani akan membantu anak untuk mendapatkan tulang dan otot yang kuat secara maksimal. Meskipun demikian, manfaat pendidikan jasmani ini juga perlu diimbangi dengan nutrisi yang cukup kepada sang anak.
3. Mencegah Obesitas
aarc.org
Manfaat ketiga pendidikan jasmani adalah mencegah obesitas. Pendidikan jasmani pada dasarnya adalah berolahraga. Oleh karena itu, seorang anak yang berolahraga akan membantu mereka dalam menjaga berat badan agar tetap ideal dan tidak obesitas.
Hal ini sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Terlebih jika anak-anak kerap sekali mengonsumsi makanan yang mengandung gula, sehingga gerak dan kekuatan otot mereka juga harus seimbang dengan melakukan kegiatan di luar ruangan.
4. Menurunkan Risiko Diabetes dan Hipertensi
Seorang anak yang melakukan pendidikan jasmani secara rutin akan menjadi bekal yang baik bagi mereka di hari kemudian. Pendidikan jasmani akan bisa menjadi bekal yang baik untuk menekan risiko diabetes tipe 2 dan hipertensi ketika mereka tumbuh dewasa nantinya.
Hal tersebut bisa terjadi karena kadar gula darah di dalam tubuh saat berolahraga akan cenderung turun dan organ jantung menjadi lebih stabil. Dampaknya, tekanan darah akan menjadi normal.
5. Meningkatkan Mood Anak
Manfaat pendidikan jasmani selanjutnya adalah meningkatkan mood pada anak. Salah satu tujuan dari pendidikan jasmani adalah meningkatkan kesehatan jiwa anak. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan zat endorfin yang membuat anak bisa merasakan rasa bahagia.
Dengan demikian, anak akan merasa lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan juga pelajaran di sekolah. Selain itu, pendidikan jasmani juga akan menunjang kreativitas pada anak.
6. Melatih Kemampuan Sosialisasi
Selain meningkatkan mood, pendidikan jasmani juga berguna untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pada anak. Pendidikan jasmani biasanya dilakukan dengan cara berkelompok seperti volly, basket, sepak bola, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan permainan berkelompok, anak akan mudah berinteraksi dengan temannya dan ini akan meningkatkan kemampuan soft skill mereka. Selain itu, anak yang memiliki kemampuan bekerja sama akan cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial.
7. Membina Sikap Anak
©©Shutterstock.com/Alena Ozerova
Sikap anak juga penting untuk diperhatikan oleh orang tua. Ketika anak melakukan pendidikan jasmani maka pembinaan nalar dan kemampuan memecahkan masalah akan terasah dengan sendirinya.
Hal tersebut karena sifat yang diajarkan dalam pendidikan jasmani adalah kedisiplinan, kejujuran, sportivitas, dan berbuat adil. Hal ini tentu akan memberikan stimulus pada anak untuk melatih sikap-sikap tersebut sejak dini. Faktor demikian akan menjadi bekal yang baik bagi anak di kemudian hari.
8. Mengenalkan Potensi Diri
Ketika bergerak dan bermain, anak akan belajar bagaimana cara mengenali potensi dirinya untuk merangsang pertumbuhan intelektualnya serta interaksi sosial di lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadi penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak bagaimana cara mencintai aktivitas yang dia inginkan.
Jika anak terlihat sangat jago dalam bermain olahraga tertentu maka ini bisa menjadi modal yang baik bagi orang tua untuk mengasah kemampuan tersebut dengan semaksimal mungkin.