8 Penyebab Fungsi Ginjal Menurun, Salah Satunya Sering Menahan Buang Air Kecil
Ginjal adalah organ penting yang terdapat di dalam tubuh. Sepasang, organ ginjal ini terletak di bagian bawah rusuk dan berfungsi sebagai penyaring zat-zat racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Ginjal adalah organ penting yang terdapat di dalam tubuh. Sepasang, organ ginjal ini terletak di bagian bawah rusuk dan berfungsi sebagai penyaring zat-zat racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Apabila zat-zat racun tidak dikeluarkan dari dalam tubuh, maka dapat terjadi gangguan yang dapat berpengaruh pada kesehatan. Maka dari itu, penting untuk menjaga organ ginjal agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal selain memperhatikan makanan? Menjaga kesehatan ginjal adalah penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal.
-
Mengapa pemahaman tentang penyakit ginjal sangat penting? Karena itu, pemahaman tentang penyakit ginjal sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
-
Bagaimana daun meniran dapat membantu mengatasi masalah ginjal? Dengan kandungan senyawa-senyawa aktifnya, meniran telah digunakan secara tradisional untuk membantu meluruhkan batu ginjal dan mencegah pembentukan yang baru.
-
Apa saja jenis penyakit ginjal yang umum ditemui? Penyakit ginjal terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan penyebab dan gejala yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis penyakit ginjal yang umum ditemui: Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury - AKI) Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan sering kali disebabkan oleh trauma, infeksi berat, atau reaksi obat. Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada ginjal. Gejala dapat mencakup penurunan produksi urine, pembengkakan, dan kelelahan. Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease - CKD) Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama periode waktu yang lama, sering kali sebagai akibat dari diabetes atau hipertensi. CKD dapat berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas pada awalnya, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, kelelahan, dan gangguan tidur. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu bagian dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya. Gejala umum termasuk urine berdarah, pembengkakan pada wajah atau kaki, dan tekanan darah tinggi. Pielonefritis Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini sering kali dimulai dari saluran kemih bawah yang menyebar ke ginjal. Gejala dapat mencakup nyeri pinggang, demam, mual, dan urine yang berbau tidak sedap. Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan protein yang signifikan dalam urine, pembengkakan, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk penyakit ginjal primer seperti glomerulonefritis atau penyakit sistemik. Kista Ginjal (Polycystic Kidney Disease - PKD) PKD adalah gangguan genetik yang menyebabkan terbentuknya banyak kista berisi cairan di dalam ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan nyeri, hipertensi, dan gangguan pada fungsi ginjal. Nefrolitiasis (Batu Ginjal) Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri hebat, darah dalam urine, dan gangguan pada aliran urine. Penyebab batu ginjal termasuk dehidrasi, diet tinggi kalsium, dan gangguan metabolisme. Hidronefrosis Hidronefrosis terjadi ketika saluran kemih yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih tersumbat, menyebabkan penumpukan urine dan pembengkakan ginjal. Ini dapat disebabkan oleh batu ginjal, pembesaran prostat, atau kelainan kongenital. Penyakit Ginjal Polikistik Ini adalah gangguan genetik yang mengakibatkan pembentukan kista yang berkembang di ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Kista ini mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Sindrom Uremik Sindrom ini adalah kondisi parah yang terjadi akibat penumpukan limbah dalam darah karena fungsi ginjal yang tidak memadai. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, dan gangguan mental.
Salah satu caranya yakni dengan menjauhi hal-hal yang menjadi penyebab menurunnya fungsi ginjal. Berikut 8 rangkuman penyebab fungsi ginjal menurun:
Menahan Buang Air Kecil
www.prevention.com
Penyebab pertama yang dapat menurunkan fungsi ginjal adalah menahan buang air kecil. Kebiasaan buruk ini sering secara tidak sadar dilakukan. Padahal, menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Merujuk pada Halodoc, batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu berasal dari mineral, garam , serta limbah yang terkandung di dalam darah yang membentuk kristal. Kristal tersebut kemudian menumpuk di dalam ginjal dan terbentuk di sepanjang saluran urine. Mulai dari ginjal, ureter (saluran kemih) kadnung kemih, dan uretra.
Dilansir pada Halodoc, semakin lama tertahannya urine pada ginjal, maka bakteri dan kuman akan dengan cepat berkembang biak sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada organ ginjal.
Dehidrasi
Shutterstock/Maridav
Untuk dapat membuang racun yang terkumpul di dalam, ginjal membutuhkan bantuan cairan untuk melancarkan pembuangan. Hindari dehidrasi untuk membantu fungsi ginjal tetap baik.
Selain berdampak pada peredaran darah yang buruk, kekurangan cairan di dalam tubuh juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air mineral sebanyak 1,5 hingga 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
Dikutip dari Fimela, fungsi ginjal juga akan menurun seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, semakin bertambahnya usia, maka konsumsi air mineral juga lebih rutin dilakukan.
Alkohol
2014 Merdeka.com/shutterstock/Valentyn Volkov
Bantu fungsi ginjal dengan mengurangi konsumsi alkohol. Menurut Halodoc, alkohol merupakan salah satu bentuk racun yang dikenali oleh ginjal. Dengan banyaknya kadar alkohol yang masuk ke dalam ginjal, maka dapat menyebabkan fungsi ginjal semakin menurun.
Tidak hanya itu, alkohol juga dapat menyebabkan tubuh seseorang mengalami dehidrasi. Dengan adanya dehidrasi, maka akan menyeret beberapa masalah kesehatan yang lain pula.
Rokok
Shutterstock/Goran Shutterstock
Rokok merupakan salah satu penyebab fungsi ginjal menurun. Sebab, banyak senyawa yang memiliki sifat racun di dalam peredaran tubuh.
Semakin banyak zat-zat racun dibawa oleh darah menuju ginjal, maka beban dari organ ginjal akan semakin bertambah berat. Apalagi konsumsi rokok tersebut dilakukan secara terus menerus. Fungsi ginjal akan semakin menurun dengan cepat dan dapat berujung pula pada gagal ginjal akut.
Mengonsumsi Minuman Dingin Usai Olahraga
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Donatella Tandelli
Konsumsi minuman dingin usai melakukan aktivitas fisik memang tampak seperti menyegarkan dan dapat menghilangkan rasa haus. Namun, ternyata hal tersebut justru tidak baik bagi kesehatan ginjal.
Mengonsumsi minuman ringan dingin usai olahraga dapat berdampak buruk bagi kesehatan ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman ringan setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga menunjukkan tanda menurunnya fungsi ginjal dan meningkatnya potensi cidera ginjal akut. Penelitian tersebut menggunakan indikator seperti detak jantung, temperature, berat badan, dan tekanan darah.
Selain itu, dampak lain juga ditimbulkan seperti adanya tanda-tanda dehidrasi dan meningkatnya level vasopressin, hormone yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Penggunaan Obat
shutterstock
Penggunaan obat seperti pereda nyeri biasa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu yang lama tersebut tidak baik bagi kesehatan ginjal.
Penggunaan obat pereda nyeri tersebut menjadi salah satu penyebab menurunnya fungsi ginjal. Lalu, apabila fungsi ginjal menurun dan tidak dilakukan tindakan-tindakan tertentu, maka bukan tidak mungkin terjadi gagal ginjal akut di kemudian hari.
Gunakan obat pereda nyeri seperlunya saja. Jika perlu, Anda dapat mengganti obat pereda nyeri dengan mengonsumsi bahan-bahan alami yang bersifat meredakan nyeri. Apabila nyeri tersebut masih berlanjut, segera hubungi tenaga medis terdekat.
Konsumsi Garam
www.healthcareaboveall.com
Penggunaan garam merupakan hal yang lumrah untuk menambah cita rasa pada makanan. Namun, penggunaan garam yang berlebih secara jangka panjang juga dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun.
Sebab, garam dikenal oleh ginjal sebagai racun yang tersisa dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kelebihan garam dalam ginjal dapat membebani fungsi ginjal. Tingginya kadar garam dalam ginjal diketahui juga dapat meningkatkan jumlah protein yang akan dikeluarkan melalui urine.
Sementara itu, kadar protein yang tinggi dalam urine merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Batasi konsumsi garam berlebih agar fungsi ginjal tetap terjaga dengan baik.
Kurangnya Asupan Vitamin
Shutterstock
Vitamin dikenal dengan baik sebagai zat pengatur di dalam tubuh manusia. Tidak terkecuali untuk membantu fungsi ginjal menyaring zat-zat beracun untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Kebutuhan tubuh terhadap asupan vitamin dapat diperoleh melalui buah-buahan. Konsumsi buah-buahan secara rutin untuk membantu meringankan fungsi ginjal. Beberapa buah yang dapat mendukung fungsi ginjal adalah apel, anggur, lemon, cranberries, dan semangka.
Jelas apabila tubuh kekurangan asupan vitamin, maka ginjal akan bekerja lebih keras. Apabila ginjal bekerja lebih keras secara terus menerus, maka bukan tidak mungkin akan terjadi penurunan fungsi ginjal hingga gangguan kesehatan pada ginjal secara akut.