8 Penyebab Mendengkur Saat Tidur, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Pada dasarnya, mendengkur adalah suara yang dihasilkan dari aliran udara turbulen, menyebabkan jaringan di tenggorokan bergetar saat bernapas.
Penyebab mendengkur saat tidur terjadi karena ada aliran udara yang bergejolak, membuat jaringan langit-langit mulut dan tenggorokan bergetar sehingga menimbulkan dengkuran.
Pada dasarnya, mendengkur adalah suara yang dihasilkan dari aliran udara turbulen, menyebabkan jaringan di tenggorokan bergetar saat bernapas.
Hampir setiap orang pernah mendengkur sesekali, tapi bagi sebagian orang itu bisa menjadi masalah kronis. Bahkan terkadang, dengkuran bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
Guna membantu menghentikan dengkuran, biasanya diperlukan perubahan gaya hidup. Semisal menurunkan berat badan, menghindari alkohol menjelang waktu tidur atau tidur miring. Selain itu ada yang memerlukan perawatan medis dan operasi.
Secara umum, seiring bertambahnya usia dan berat badan, dengkuran bisa memburuk. Meski orang yang mendengkur bisa memiliki tipe tubuh apa saja.
Tidak terlepas dari anggapan, bahwa pria besar dengan leher tebal sebagai pendengkur. Namun, wanita kurus dengan leher kecil juga bisa mendengkur dengan keras.
Berikut ini beberapa penyebab mendengkur saat tidur yang wajib diketahui, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (9/9).
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Apnea Tidur Obstruktif atau Obstructive Sleep Apneaa (OSA) dalah gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur. OSA sering tidak terdiagnosis dan dengkurannya ditandai dengan jeda berulang dalam bernapas.
Orang dengan sleep apnea cenderung mendengkur keras dengan periode hening saat berhenti di sela pernapasan. Ketika melanjutkan bernapas, bisa terdengar seperti terengah-engah atau mendengus.
OSA dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang merugikan seperti depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Perawatan untuk OSA termasuk penggunaan perangkat continuous positive airway pressure (CPAP), perubahan gaya hidup, dan pembedahan.
Alkohol dan Obat Penenang
Melansir dari Sleep Foundation, alkohol dan obat penenang tertentu bisa menjadi penyebab mendengkur saat tidur. Karena di dalam tubuh terjadi pengenduran otot yang menopang jaringan di sekitar saluran napas.
Sehingga saat pendengkur kronis, termasuk pengidap OSA, yang minum alkohol mungkin mengalami dengkuran yang lebih parah. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menghindari alkohol dan obat penenang selama jam-jam menjelang waktu tidur.
Anatomi Kepala dan Leher
©2012 Merdeka.com
Penyebab mendengkur saat tidur selanjutnya terjadi karena anatomi kepala dan leher. Ukuran dan struktur tertentu ini bisa menyebabkan dengkuran.
Misalnya, orang lebih cenderung mendengkur jika memiliki dinding pembatas hidung atau septum yang menyimpang. Seperti keadaan saat dinding antara lubang hidung bengkok atau miring ke satu sisi.
Selain itu, pertumbuhan di saluran hidung yang disebut polip. Kemudian memiliki rahang kecil, atau mempunyai lidah yang membesar atau amandel jadi penyebab mendengkur.
Cara mengatasi mendengkur akibat kondisi ini, biasanya dengan melakukan pembedahan dan peralatan gigi. Kedua metode tersebut bertujuan meningkatkan aliran udara masuk dan keluar dari saluran pernapasan saat tidur.
Merokok
Shutterstock/Creativa
Penyebab mendengkur saat tidur berikutnya adalah merokok. Meski belum jelas persis mengapa perokok aktif lebih cenderung mendengkur. Tapi para peneliti menilai dengkuran mungkin terjadi karena peradangan saluran napas bagian atas dan edema pada perokok.
Berhenti merokok telah terbukti memperbaiki dengkuran, namun dibutuhkan waktu lama untuk membiasakan diri. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tingkat mendengkur tetap tinggi pada orang yang baru saja berhenti.
Dalam waktu sekitar empat tahun menurun untuk menyamai tingkat yang terlihat pada orang yang tidak pernah merokok.
Hidung Tersumbat Kronis
Penyebab mendengkur selanjutnya karena mengalami hidung tersumbat saat tidur. Hidung tersumbat dapat menyebabkan dengkuran, dengan mengurangi aliran udara melalui saluran napas dan menyebabkan saluran napas kolaps.
Alergi atau infeksi kerap menjadi penyebab paling umum dari hidung tersumbat. Tapi kontributor lainnya termasuk berada di lingkungan udara kering atau memiliki septum yang menyimpang.
Jika dibiarkan berlarut lama, hidung tersumbat bisa menjadi kronis dan menyebabkan kebiasaan mendengkur. Pengobatan untuk mendengkur karena hidung tersumbat, tergantung pada penyebab sumbatnya. Tapi mungkin termasuk menggunakan dekongestan hidung atau steroid hidung.
Kelebihan Berat Badan
Memiliki jaringan berlebih di sekitar leher dapat menyebabkan ukuran saluran napas yang lebih kecil. Selain itu, meningkatkan kerentanan terhadap kolaps saluran napas.
Penurunan berat badan dapat memperbaiki dengkuran pada individu yang kelebihan berat badan.
Posisi Tidur
©Shutterstock.com/Werner Heiber
Mendengkur sering terjadi saat posisi tidur atau berbaring telentang. Posisi tidur telentang, maka gravitasi menarik jaringan di sekitar saluran napas ke bawah dan membuat jalan napas lebih sempit.
Frekuensi dan intensitas mendengkur bisa berkurang ketika berbaring miring, atau disebut juga posisi lateral.
Ada berbagai pendekatan untuk terapi posisi tidur dalam pengobatan mendengkur. Ini termasuk alarm posisi, baju tidur yang dimodifikasi, dan bantal tidur lateral. Menggunakan bantal khusus yang dirancang untuk menjaga kepala ke samping dapat mengurangi dengkuran.
Hipotiroidisme
Penyebab mendengkur berikutnya karena mengalami hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid kurang berfungsi, lalu menghasilkan cukup hormon tiroid.
Jika tidak diatasi, bisa menyebabkan gejala seperti wajah bengkak, suara serak, bicara lambat, dan detak jantung melambat. Ini juga berkontribusi pada mendengkur.
Pengobatan untuk hipotiroidisme melibatkan minum obat yang menggantikan kekurangan hormon tiroid.
Gejala Mendengkur
Tak sedikit yang mengaitkan mendengkur dengan gangguan tidur yang disebut obstructive sleep apnea (OSA). Meski tidak semua pendengkur menderitanya.
Tapi jika mendengkur disertai dengan salah satu gejala berikut, mungkin bisa diindikasikan untuk segera menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut untuk OSA, seperti dikutip dari Mayo Clinic:
- Napas yang berhenti saat tidur.
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari.
- Sulit berkonsentrasi.
- Sakit kepala di pagi hari.
- Sakit tenggorokan saat bangun tidur.
- Tidur gelisah.
- Terengah-engah atau tersedak di malam hari.
- Tekanan darah tinggi.
- Sakit dada di malam hari.
- Dengkuran sangat keras hingga mengganggu orang lain.
- Masalah perilaku atau kinerja yang buruk.