Aksi Heroik 2 Prajurit TNI Selamatkan Warga dari Ledakan SPBU Hingga Luka Bakar
Aksi heroik prajurit TNI kerap kali membuat bulu kuduk merinding dan haru atas tindakannya yang patut diacungi jempol. Belum lama ini, terdapat peristiwa menghebohkan yang terekam dan mulai menghebohkan dunia maya.
Aksi heroik para prajurit TNI memang tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal sudah ditanamkan jiwa kemanusiaan dan pengabdian yang luar biasa bagi masyarakat.
Aksi heroik prajurit TNI kerap kali membuat bulu kuduk merinding dan haru atas tindakannya yang patut diacungi jempol. Belum lama ini, terdapat peristiwa menghebohkan dunia maya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Berikut aksi heroik 2 prajurit TNI selamatkan warga dari ledakan SPBU hingga luka bakar dari berbagai sumber,
Peristiwa Aksi Heroik 2 Prajurit TNI
Melansir dari unggahan @infotni dan @kameramiliter di Instagram, bahwa telah terjadi sebuah ledakan SPBU mini yang membakar ruko seorang warga.
Kejadian persisnya di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (19/3) sore hari. Menurut informasi yang diterima, kebakaran akibat korsleting listrik yang memunculkan percikan api.
Ledakan Tidak Terduga
Pada peristiwa tersebut, kedua prajurit tersebut berada tidak jauh dari lokasi dan berusaha mengamankan warga agar menjauh dari lokasi.
Ternyata setelah ledakan pertama, masih ada percikan api tadi yang menyambar cairan bensin dan drum lain di dalamnya.
Ledakan kedua pun tidak terelakkan, mengakibatkan banyak korban. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ada 50 jiwa warga yang terkena dampak, dan kini dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit.
Identitas Dua Prajurit
Kedua prajurit TNI ialah Kapten Inf. Eddy Sutomo yang merupakan Danramil Gending, bersama anggotanya Koptu Santoso.
Kondisi kapten Inf. Eddy Sutomo yang kini masih dalam perawatan, telah mengalami luka bakar sekitar 20 persen. Menurut kabar, ada seorang lagi yang membantu, yakni Serda Markus dengan luka ringan di tangannya.
Kondisi paling parah dialami oleh Koptu Santoso dengan luka bakar mencapai 30 persen. Kedua prajurit TNI ini mengalami luka bakar parah di bagian punggung, lengan, dan wajah.
Perawatan Medis
Sebagian besar korban di bawa ke puskesmas terdekat, RS Wonolangun dan korban lainnya di rawat ke RS Waluyo Jati. Dari 50 warga yang menjadi korban, 1 di antaranya meninggal di RS Waluyo Jati.
Karena kondisi Koptu Santoso yang membutuhkan perawatan lebih, akhirnya dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang. Kapten Inf. Eddy Sutomo masih dirawat di RS Wonolangun.
Danramil Gending Selalu Membanggakan
Aksi heroik kedua prajurit TNI membuat decak kagum, melihat ada anggota Danramil Gending yang rela mati demi menyelamatkan warga.
Meski luka bakar telah menimpa kedua prajurit TNI kala itu, mereka tetap berusaha bangkit untuk membantu para korban, tidak meninggalkan begitu saja.
Hal yang membanggakan Danramil Gending di mata masyarakat sebelumnya telah tertanam di benak. Salah satunya yang pernah terekspos, melakukan penanaman bibit mangrove bersama masyarakat, dan berbagai aksi Danramil Gending lainnya.