Aksi Heroik Prajurit TNI Wehelmus Rumbarar, Selamatkan Warga dan Terima Penghargaan
Berjibaku mempertaruhkan nyawa, dengan alat seadanya. Perjuangan sang prajurit tersebut menuai pujian dari Komandan Rindam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Heri Prakosa.
Aksi Heroik dilakukan Prajurit TNI Wehelmus Rumbarar. Prajurit asal Papua itu berhak menerima penghargaan setelah ia berhasil melakukan penyelamatan muda-mudi yang tergulung arus ombak.
Berjibaku mempertaruhkan nyawa dengan alat seadanya. Perjuangan sang prajurit tersebut menuai pujian dari Komandan Rindam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Heri Prakosa sehingga dinilai layak menjadi teladan bagi yang lain.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Digelar rangkaian upacara sederhana di lapangan Pancasila Rindam XVII Cenderawasih, Jayapura, Papua. Dihadiri oleh keluarga korban, saat prosesi penyematan penghargaan. Berikut ulasannya.
Kronologi Penyelamatan
Aksi penyelamatan berawal pada saat pasangan muda-mudi, Hidayat Arfan dan Nurul Asmirah melaksanakan rekreasi di pantai Hamadi pada Minggu (26/1/2020) lalu.
Saat berenang di pantai, kedua pemuda ini tergulung arus ombak ke bagian tengah. Begitu derasnya hingga terseret jauh sekitar 50 meter dari bibir pantai.
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
"Minggu pagi saya melakukan kegiatan latihan fisik, dari markas Angkatan Laut sampai jembatan merah. Setelah jam 8.30 saya kembali ke rumah. Bersama kelurga saya berlibur ke pantai. Setelah itu kami mandi di sana," kata Wehelmus seperti dikutip channel YouTube Army Zone.
"Namun ada muda-mudi juga yang melakukan hal yang sama, lalu terseret ombak ke laut. Sehingga tidak bisa mendayung ke darat. Mereka meminta tolong. Tidak ada pria lain saat itu selain saya. Yang ada anak-anak kecil. Lalu saya ambil sikap menolong," imbuhnya.
Medan Sangat Sulit, Terpaksa Gunakan Pelepah Kelapa
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
Medan pantai kala itu terbilang sangat sulit. Sehingga kedua korban tak sanggup menerjang ombak. Wehelmus yang tengah berada di lokasi, segera terjun. Tapi tetap tak sanggup. Akhirnya menuju daratan lagi untuk mencari tali.
Tak ada alat yang tersedia, sehingga Wehelmus mendapat ide menggunakan pelepah kelapa yang diikatkan pada korban.
"Pada saat itu menolong karena medan sangat sulit. Terjangan ombak sangat besar, gulingan juga besar. Sehingga saya kembali ke darat untuk mencari tali. Namun saya tidak mendapat. Akhirnya saya menarik satu dahan pelepah kelapa untuk mengikat korban wanita tersebut ke daratan," papar Wehelmus.
Aksi Heroik Wehelmus
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
Sayangnya, lokasi kejadian cukup jauh dari rumah warga. Sehingga penyelamatan hanya dilakukan sendiri oleh Wehelmus.
Setelah berhasil menyelamatkan Nurul Asmirah, ia terjun lagi ke pantai untuk menolong Hidayat Arfan dengan cara yang sama. Barulah ia mengabarkan di media sosial untuk mencari tahu keluarga korban.
"Setelah itu lanjut lagi kami menyelamatkan si pria ke talut. Demikian setelah ditolong ke darat, datanglah warga sekitar. Karena jarak kami dengan warga sekitar 300 hingga 500 meter. Setelah korban dievakuasi, korban sudah tidak berdaya dan lemas. Jadi kami dengan sigap membawa ke rumah sakit," ujarnya.
"Lalu saya juga sempat memposting gambar untuk menanyakan kalau ada yang kenal atau keluarganya," tambahnya.
Keluarga Korban
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
Sebagai bentuk terima kasih, ibunda korban, Nurhaidah (38) turut hadir dalam acara pemberian penghargaan. Ia mengungkapkan rasa harunya, memikirkan aksi heroik Wehelmus menyelamatkan nyawa putrinya tersebut.
"Saya berterima kasih, karena sudah selamatkan anak saya, kepada saudara. Kalau bukan saudara Wehelmus, sa tak tahu punya anak bagaimana," kata Nurhaidah.
Kekaguman Sang Komandan
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
Kolonel Inf Heri Prakosa memimpin upacara di Mako Rindam XVII/ Cenderawasih, Ifar Gunung, Jayapura. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap prajurit siswa TNI yang patut diberi penghargaan.
Rasa kagum juga disampaikan oleh Letkol Inf Arif Situmeang saat wawancara bersama Army Zone.
"Kebetulan prajurit ini ada di pantai. Dia ini masih prajurit siswa. Namun keterpanggilannya untuk berbuat kebaikan bagi sesama, sudah bisa dirasakan oleh dua korban yang ditolong dan selamat," ujar Letkol Inf Arif.
Prajurit Siswa Teladan
Channel YouTube Army Zone ©2020 Merdeka.com
Aksi Wehelmus dinilai sebagai sikap kepahlawanan dan membuktikan hasil belajar selama ini sebagai siswa TNI.
"Ini juga membawa kebanggaan bagi satuan pendidikan kami, Dansatdik Secara Rindam XVII Cendrawasih. Bahwa doktrin yang selama ini diajarkan kepada prajurit siswa yang bersangkutan, sudah diaplikasikan untuk senantiasa mengatasi kesulitan, menolong dan berbuat baik bagi sesama," ungkap Letkol Arif.
Hal ini menjadi harapan baru bagi semua orang, terutama prajurit yang lain. Berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana pun.
"Pada kesempatan ini kita perlu menyampaikan, bisa dicontoh. Berbuat kebaikan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, menjadi keteladanan bagi siapa saja," imbuhnya.