Alasan Rok Pramugari Ada Belahan Tingginya, Ternyata Punya Fungsi Tak Main-main
Pernahkah terpikir mengapa seorang pramugari mengenakan rok dengan belahan yang cukup tinggi pada bagian kaki hingga paha? Ternyata ini fungsinya.
Pernahkah terpikir mengapa seorang pramugari mengenakan rok dengan belahan yang cukup tinggi pada bagian kaki hingga paha? Ternyata ini fungsinya.
Alasan Rok Pramugari Ada Belahan Tingginya, Ternyata Punya Fungsi Tak Main-main
Beberapa maskapai memiliki kebijakan unik berkaitan dengan desain seragam untuk para pramugarinya. Salah satunya adalah bentuk rok dengan belahan pada bagian paha.
Meski terkesan mencolok dan tergolong seksi, namun nyatanya ada alasan di balik desain pakaian tersebut.
Dilansir dari akun X milik seorang Pramugari @syadestyana, Rabu (20/9), alasan Pramugari memakai desain seragam yang membelah pada bagian paha adalah karena faktor estetika dan keselamatan.
Namun apa hubungan antara belahan rok dengan keselamatan? Dalam unggahannya, wanita bernama Destyana itu mengungkapkan bahwa ada standar khusus sehingga tidak sembarangan kebijakan itu dibuat.
- DPR Minta Penegak Hukum Gadungan Dihukum Berat
- TPN Gelar Rapat Mingguan: Mantapkan Gerakan Blusukan Ganjar-Mahfud yang Tak Bisa Dilakukan Prabowo
- Momen 'Akur' Rafathar dan Ayu Dewi, Kocak Banget Si Aa 'Ngegas' Terus Sampai Teriaki Maling
- Ramai-Ramai Pegawai Tuntut Pimpinan KPK Mundur Usai Minta Maaf ke TNI soal OTT Basarnas
Faktor Keselamatan Penumpang dalam Kondisi Darurat
Destyana mengungkapkan beberapa alasan di balik desain seragam Pramugari. Pertama berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Saat membutuhkan proses evakuasi, Pramugari harus mampu mengevakuasi dan mengeluarkan semua penumpang dari pesawat dalam waktu tidak lebih dari 90 detik, atau 1 menit 30 detik.
Belahan rok Pramugari didesain untuk membantu mereka bergerak lebih gesit.
Apabila rok Pramugari yang ketat tidak memiliki belahan atau belahan yang sedikit, maka proses evakuasi yang dilakukan Pramugari akan terasa sulit.
Alasan Estetika & Pramugari sebagai Frontliner
Destyana mengungkapkan alasan kedua yaitu berkaitan dengan estetika dan kepentingan perusahaan maskapai.
Maskapai tak hanya mempertimbangkan faktor keselamatan dari desain rok Pramugari. Di samping itu, mereka mempertimbangkan faktor estetika dari para Pramugari.
Pramugari dan Pramugara adalah garda terdepan atau front liner bagi perusahaan maskapai karena bertemu langsung dengan penumpang atau customer.
Desain Seragam Tidak Sembarangan, Harus Diuji Coba
Desain seragam ternyata tidak sembarangan dibuat dan ada izin resmi dari Kementerian Perhubungan Udara (DGCA) beserta uji coba.
Pramugari wajib melakukan evakuasi kepada seluruh penumpang dalam keadaan darurat dnegan hanya waktu 90 detik. Apakah dengan seragam tersebut bisa mendukung alasan tersebut atau tidak menjadi penentu disahkannya desain seragam.
Saat uji coba, bila seorang Pramugari gagal mengevakuasi penumpang dalam waktu 90 detik dengan menggunaan seragam baru, maka desain akan dikaji ulang.
Apakah dengan meninggikan belahan rok, atau memendekkan rok, atau menggantinya dengan model celana saja.
Bila maskapai hendak mengubah desain seragam awak kabin, maka DGCA akan melakukan simulasi keadaan darurat dengan menggunakan desain seragam baru, untuk memastikan seragam tersebut layak digunakan di kondisi darurat.