Amalan Penting di Bulan Syawal yang Bisa Dilakukan, Tak Hanya Berpuasa 6 Hari
Saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya di bulan Syawal. Berikut amalan penting yang dapat dikerjakan selain berpuasa Syawal.
Bulan suci Ramadan telah berlalu. Meski telah usai, namun semangat ibadah di bulan suci Ramadan hendaknya terus ditingkatkan. Berpuasa, salat malam, hingga menebar kebaikan bisa tetap dilakukan. Selain mendapatkan pahala, hati pun senantiasa akan terasa damai dan tenteram.
Usai menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Islam bertemu pada Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal. Saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya di bulan Syawal. Bulan Syawal selalu identik dengan puasa sunah dan silaturahmi.
-
Apa saja amalan yang dianjurkan di bulan Syawal? Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal. Empat hal amaliah yang bisa kita lakukan di bulan Syawal ini, yang pertama adalah berpuasa sunnah enam hari. Atau jamak kita dengar dengan puasa Syawal. Keutamaan puasa Syawal ini sungguh sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).
-
Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Ya, ibadah sunnah tersebut adalah puasa Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama 6 hari. Bahkan, umat Islam tidak perlu mengerjakannya secara berurutan. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan selama masih di bulan Syawal, kecuali tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa saja keutamaan puasa Syawal? Berikut adalah keutamaan puasa Syawal yang perlu diketahui: 1. Penyempurna puasa Ramadan: Puasa Syawal adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada umat Muslim untuk melengkapi ibadah puasa Ramadan. Dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, umat Muslim dapat menyempurnakan amalan ibadah mereka dan menambah keutamaan mereka di mata Allah.
-
Apa saja amalan sunah yang bisa dilakukan di bulan Syawal? Selain bersilaturahmi, terdapat amalan lainnya yang bisa dikerjakan sekaligus mendatangkan pahala. Amalan sunah di bulan Syawal bisa dikerjakan usai Hari Raya Idul Fitri.
Namun, bukan hanya itu saja amalan baik yang hendaknya dilakukan pada bulan Syawal. Masih ada beberapa amalan sunah yang tak banyak diketahui, baik untuk dikerjakan di bulan Syawal. Apa saja amalan tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Puasa Syawal 6 Hari
Amalan penting di bulan Syawal yang paling terkenal adalah berpuasa selama 6 hari. Puasa syawal tersebut dapat dilakukan pada hari kedua di bulan Syawal. Sebab, umat Islam justru dianjurkan untuk menyantap sarapan dan makan pada hari pertama bulan Syawal.
Hal ini tak lain dalam rangka untuk merayakan kemenangan umat Islam setelah berhasil melawan hawa nafsu dan beribadah secara penuh di bulan suci Ramadhan. Namun, kebanyakan dari umat Islam menjalankan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal pada minggu kedua.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist bersabda, umat Islam yang mampu menunaikan puasa syawal 6 hari akan mendapatkan pahala selayaknya berpuasa selama satu tahun penuh. Ada pun hadist tersebut berbunyi sebagai berikut,
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di Bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim).
Silaturahmi
Selama ini, amalan penting dalam bulan Syawal yang paling dikenal adalah berpuasa 6 hari. Namun, rupanya bukan hanya itu saja. Amalan penting lainnya di bulan Syawal tersebut adalah bersilaturahmi.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Rasulullah SAW bersabda, menyambung silaturahmi kepada sesama manusia secara langsung akan mendatangkan rezeki yang lapang dan umur panjang. Hal itu sebagaimana dalam sebuah hadist shahih yang berbunyi,
"Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." (HR. Bukhari).
Iktikaf Bulan Syawal
Amalan penting di bulan Syawal yang juga penuh dengan pahala adalah iktikaf. Selama ini, iktikaf dipahami sebagai amalan sunnah yang hanya dikerjakan pada bulan suci Ramadan. Kenyataannya, iktikaf tetap dapat dilakukan pada bulan Syawal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan iman.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Iktikaf merupakan amalan sunnah yang berarti berdiam diri di masjid. Meski demikian, berdiam diri bukan hanya cukup diam dan duduk di dalam masjid saja, melainkan untuk menghabiskan waktu dengan berzikir dan mengingat Allah SWT banyak-banyak.
Iktikaf pada bulan Syawal tersebut dapat dilakukan jika seorang muslim tidak dapat melaksanakannya selama bulan suci Ramadan. Sama halnya iktikaf pada bulan Ramadan, iktikaf bulan Syawal dilaksanakan dengan melaksanakan zikir, membaca Alquran, beribadah salat 5 waktu serta salat sunnah lainnya.
Pernikahan
Selain berpuasa 6 hari, iktikaf, dan silaturahmi, amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah menikah. Melaksanakan pernikahan di bulan Syawal merupakan wujud dari kebaikan dan seorang muslim yang melakukannya akan mendapatkan kemuliaan serta pahala.
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Rasulullah SAW pun diketahui menikah dengan Aisyah ra pada bulan Syawal. Aisyah ra pun merasa mulia dapat dipersunting oleh Rasulullah di bulan Syawal. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadist yang berbunyi,
"Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?" (HR. Muslim, An Nasa’i).
Maka dari itu, menikah pada tanggal berapa pun di bulan Syawal akan sama halnya dengan melaksanakan ibadah mulia. Tak heran, banyak umat Islam yang senantiasa mendambakan untuk mengikat janji suci di hadapan Allah SWT melalui pernikahan di bulan Syawal.
Salat Malam & Amalan Sunnah Lain
Bulan Ramadan yang telah usai tak menandakan bahwa amalan sunah juga berhenti untuk dilaksanakan. Seorang muslim hendaknya terus istiqomah untuk melaksanakan beragam ibadah dan amalan sunah layaknya di bulan suci Ramadan.
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Sebab, amalan penting di bulan Syawal yang tak kalah banyak pahalanya adalah menunaikan salat malam dan ibadah sunnah lainnya seperti membaca Alquran dan bersedekah. Pada saat bulan Ramadan, ibadah yang dilaksanakan pasti akan terasa tak sempurna karena godaan dan penyebab lainnya.
Nah, bulan Syawal tersebut hadir dan memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk senantiasa menyempurnakan ibadah yang tak dapat dilaksanakan di bulan Ramadan. Maka dari itu, ada baiknya untuk melaksanakan ibadah di bulan Syawal dengan sepenuh hati karena Allah Ta’ala.