Apa Itu Fetish, Pahami Penjelasan, Gejala dan Penyebabnya
Tak hanya itu, adanya ketertarikan seksual pada anggota tubuh tertentu yang secara tak umum dipandang sebagai bagian dari organ seksual juga bisa dikatakan sebagai fetish.
Fetish sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu gangguan ketertarikan seksual yang intens pada benda mati. Tak hanya itu, adanya ketertarikan seksual pada anggota tubuh tertentu yang secara tak umum dipandang sebagai bagian dari organ seksual juga bisa dikatakan sebagai fetish.
Perlu diketahui bahwa fetish ni memiliki beberapa tingkat yang termasuk ke dalam ciri normal pada seksualitas manusia. Akan tetapi apabila fetish ini mulai mengganggu fungsi seksual dalam kehidupan sosial seseorang, ini bisa dikategorikan sebagai sebuah gangguan.
-
Apa itu fetish? Fetish adalah ketertarikan atau rangsangan yang kuat terhadap objek tertentu atau bagian tubuh tertentu yang tidak lazim. Meskipun istilah ini sering dikaitkan dengan hasrat seksual, namun sebenarnya fetish bisa berupa ketertarikan pada berbagai hal, seperti sepatu, pakaian dalam, atau bahkan bagian tubuh tertentu seperti kaki atau rambut.
-
Kapan fetish menjadi masalah? Ketika seseorang mulai merasa terganggu oleh fetishnya, mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari, atau ketika fetish tersebut menyebabkan penderitaan yang signifikan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental sangat dianjurkan.
-
Bagaimana seseorang bisa memiliki fetish? Penyebab dari fetish sendiri belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa teori mengaitkannya dengan pengalaman traumatis atau pengalaman seksual yang mengganggu di masa lalu. Selain itu, faktor genetik, lingkungan, dan pengaruh budaya juga dapat memainkan peran dalam perkembangan fetish seseorang.
-
Kenapa fetish bisa dianggap tabu? Fetish sering kali diasosiasikan dengan perilaku atau keinginan seksual yang dianggap tabu atau kontroversial. Sebagian orang mungkin merasa malu atau ragu untuk berbicara tentang fetish mereka karena takut dicap aneh atau tidak normal.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.
Walau tidak terlalu dibahas di kehidupan masyarakat, bukan berarti fenomena fetish seksual ini minim terjadi, justru banyak sekali. Dengan begitu informasi mengenai fetish ini perlu dipahami dan juga diketahui oleh masyarakat.
Dirangkum dari Psychology Today, berikut adalah penjelasan apa itu fetish beserta dengan gejala dan penyebabnya untuk Anda.
Apa Itu Fetish?
Fetish sebenarnya merupakan salah satu gangguan ketertarikan seksual intens yang terjadi pada seseorang ke benda mati atau bagian tubuh yang tidak dipandang secara umum adalah bagian dari organ seksual. Ini dipengaruhi oleh faktor psikologis seseorang, dan biasanya orang yang memiliki kondisi ini juga mendapat gangguan secara klinis.
Fetisisme berasal dari kata Portugis yakni Feitico yang mempunyai arti daya tarik obsesif, sebagian besar orang memiliki ketertarikan dengan bagian tubuh non genital selain bagian intim. Hal ini membuat pada tingkatan tertentu fetish merupakan fenomena normal yang memang dimiliki oleh tiap manusia sewajarnya.
©Shutterstock/Jari Hindstroem
Akan tetapi apabila fetish sudah mengganggu fungsi seksual serta kehidupan sosial seseorang, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan seksual.
Fetish sendiri adalah gangguan yang dicirikan sebagai suatu kondisi di mana terdapat penggunaan atau pun ketergantungan terus-menerus pada benda mati, misalnya seperti jam tangan, pakaian, atau sepatu hak tinggi atau mungkin fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh tertentu guna mencapai gairah seksual.
Secara umum, objek yang biasanya dijadikan fetish ini adalah pakaian dalam, sarung tangan, alas kaki, barang yang terbuat dari karet, atau pakaian kulit. Bagian tubuh terkait dengan gangguan fetisistik adalah jari kaki, kaki dan juga rambut.
Guna mencapai gairah seksual biasanya seseorang dengan fetish akan meminta pasangannya untuk memakai objek tersebut selama melakukan hubungan intim.
Gejala Fetish
Apabila Anda sudah mengetahui pengertian dari fetish lebih dalam, kini saatnya memahami gejala-gejala apa saja yang akan timbul pada seseorang dengan fetish.
Banyak kasus seseorang dengan gangguan fetishitik ini hanya dapat terangsang secara seksual serta mencapai orgasme ketika fetish digunakan, ini dilakukan karena kerap kali mereka merasa malu karena tak mampu terangsang apabila tidak menggunakan rangsangan khas. Beberapa gejalanya yakni:
©Shutterstock/bg_knight
- Dalam jangka waktu setidaknya enam bulan, orang dengan gangguan fetish tersebut mempunyai fantasi, dorongan, atau perilaku yang berulang, intens guna membangkitkan seksual yang melibatkan benda mati (seperti pakaian dalam dan sepatu wanita) atau fokus berlebihan yang begitu spesifik pada bagian tubuh nongenital.
- Fantasi, dorongan seksual, atau perilaku menyebabkan tekanan yang signifikan atau merusak fungsi sosial, pekerjaan, hingga pribadi.
Penyebab Fetish
Itu tadi merupakan gejala-gejala fetish yang biasa dialami seseorang yang mengalami fenomena fetishitik. Apabila Anda sudah memahaminya, kini perlu mengetahui penyebab dari gangguan seksual yang satu ini. Gangguan fetish biasanya akan dimulai selama seseorang mengalami masa pubertas, namun dapat berkembang sebelum masa remaja.
©Shutterstock/paintings
Sebenarnya tidak ada penyebab gangguan fetishistik yang dapat dipastikan. Beberapa ahli teori mempercayai fetisisme ini berkembang dari pengalaman masa kanak-kanak di mana suatu objek dikaitkan dengan bentuk gairan atau kepuasan seksual yang kuat. Sehingga gangguan ini bermula dari masa kanak-kanak dan remaja hingga berkembang dengan kondisi terkait masturbasi dan juga pubertas.
Dalam kasus yang tengah melibatkan laki-laki, beberapa ahli mempunyai pendapat bahwa gangguan fetishistik berasal dari keraguan tentang maskulinitas, potensi atau ketakutan akan penolakan serta penghinaan.
Menggunakan praktik fetisistik untuk melakukan kontrol atas benda mati, menurut teori seseorang akan mendapatkan perlindungan terhadap dirinya sendiri untuk mengimbangi perasaan tak mampu.