Apa itu Kolagen dan Manfaatnya Bagi Tubuh? Simak Jawabannya
Kolagen kini menjadi topik pembicaraan yang hangat. Apa sebenarnya kolagen dan apa saja manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita?
Akhir-akhir ini, istilah kolagen semakin populer di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, banyak orang yang belum memahami apa itu kolagen. Menurut penjelasan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, Adrian Setiaji, kolagen adalah sejenis protein yang terdapat di berbagai bagian tubuh seperti kulit, tulang, otot, tendon, dan ligamen.
Kolagen memiliki berbagai fungsi penting, termasuk membantu mengencangkan kulit, mencegah penuaan dini, serta memperkuat struktur tulang.
-
Bagaimana kolagen membantu meningkatkan kesehatan tulang ibu hamil? Kolagen sangat penting untuk kesehatan tulang selama kehamilan. Ibu hamil membutuhkn asupan kolagen yang cukup untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.
-
Apa manfaat utama kolang-kaling bagi kesehatan? Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam menurunkan asam urat dan kolesterol.
-
Bagaimana tubuh membentuk kolagen? Untuk membuat kolagen atau protein apa pun, tubuh Anda biasanya membutuhkan asam amino. Asupan asam amino bisa didapatkan dengan mengonsumsi dan mencerna makanan kaya protein, seperti daging, kacang-kacangan, dan produk susu.
-
Kolagen bisa membantu meredakan gejala apa selama kehamilan? Manfaat kolagen untuk ibu hamil yang pertama dapat mengatasi morning sickness. Kolagen dapat mengatasi gejala morning sickness pada ibu hamil dengan mendukung kesehatan pencernaan.
-
Apa manfaat kolagen untuk kulit? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi suplemen berkolagen dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit
-
Apa manfaat utama kolagen untuk kulit? Kolagen, protein penting dalam tubuh, memberikan kontribusi besar pada kesehatan kulit.
"Kalau kolagennya kurang, itu berarti tendonnya lemah, sendinya lemah, nyeri-nyeri sering terjadi," ungkap Adrian.
Kekurangan kolagen dalam tubuh dapat dikenali melalui sejumlah gejala. Beberapa tanda yang muncul antara lain nyeri sendi, kerutan di kulit, dan dalam kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan pengapuran atau artritis pada tulang.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun, yang dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan tersebut. Salah satu indikasi bahwa tubuh kekurangan kolagen adalah kesulitan saat melakukan gerakan seperti squat dan jongkok.
"Kalau misal squat-nya atau jongkok terhambat, itu bisa jadi salah satu tanda (kekurangan kolagen), walaupun banyak gerakan lain (yang bisa jadi indikasi masalah tersebut)," jelas Adrian.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Penurunan Produksi Kolagen
Di samping faktor usia, Adrian juga menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab lain yang dapat mengurangi produksi kolagen.
"Yang paling simple kurang tidur, terus faktor lain merokok, minum alkohol, paparan sinar UV, stres, kurang olahraga, dan konsumsi makanan tinggi gula, sehingga banyak faktor yang berkontribusi," kata Adrian, mengutip dari Antara.
Cara Supaya Produksi Kolagen Terjaga
Untuk menjaga produksi kolagen serta kesehatan kulit dan tulang, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein, karena protein tersebut menyediakan asam amino yang diperlukan tubuh untuk memproduksi kolagen.
"Sumber alami pertama dari daging-dagingan, terus banyak juga di ikan air tawar, ikan air laut, atau sumsum tulang yang direbus, itu juga bisa," kata Adrian.
Dengan demikian, penting untuk memperhatikan asupan makanan sehari-hari agar kebutuhan kolagen dapat terpenuhi dengan baik.
Kebutuhan Kolagen Bervariasi
Adrian menjelaskan bahwa kebutuhan kolagen seseorang bervariasi, berkisar antara 2.000 hingga 15.000, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, dan ras. Secara umum, kebutuhan kolagen rata-rata berkisar antara 2.000 hingga 2.500.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya protein dan menjaga pola hidup sehat untuk mendukung produksi kolagen dalam tubuh.
Adrian merekomendasikan beberapa cara, seperti rutin berolahraga, menjauhi kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup tidur di malam hari.
"Olahraga itu ada aerobik, resistensi, dan fleksibiliti, yang paling penting olahraga resistensi seperti angkat beban karena semakin tua, massa otot akan semakin berkurang," ujar Adrian.
Ia juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk menjaga kolagen dalam tubuh.
"Tidur (juga perlu diperhatikan) karena masih banyak orang yang kekurangan tidur," tambahnya.