Apa itu Makna Konotatif dan Denotatif? Ketahui Ciri-ciri dan Contoh Selengkapnya
Makna konotatif dan denotatif kerap kali digunakan dalam berbagai teks. Namun apa itu makna konotatif dan denotatif? Berikut penjelasannya.
Makna konotatif dan denotatif kerap kali digunakan dalam berbagai teks. Namun apa itu makna konotatif dan denotatif? Berikut penjelasannya.
Apa itu Makna Konotatif dan Denotatif? Ketahui Ciri-ciri dan Contoh Selengkapnya
Makna konotatif dan denotatif sering dipakai dalam berbagai jenis teks atau percakapan.
Keduanya muncul dan digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
-
Apa makna dari kata 'konotatif' dalam konteks bahasa Indonesia? Konotatif adalah istilah yang kerap digunakan dalam ragam jenis teks. Biasanya, konotatif ini bergandengan pula dengan makna denotatif. Kedua istilah ini kerap muncul dan digunakan untuk memperindah suatu kalimat dalam ungkapan sebuah kata. Penggunaan kata ini memiliki kandungan makna kiasan dan bukan kata sebenarnya.
-
Bagaimana cara membedakan kata dengan makna konotatif dan denotatif? Konotatif tak murni dan mempunyai tautan pemikiran serta perasaan yang sifatnya pribadi. Ini tentu sangat berbanding terbalik dengan denotatif, yang objektif tanpa embel-embel perasaan tertentu, serta disampaikan secara murni dan lugas.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa itu Sinonim? Sinonim adalah ungkapan baik berupa kata, frasa, atau kalimat yang kurang lebih sama maknanya dengan ungkapan yang lain.
-
Kenapa kunci koper penting? Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan kunci bagasi, mulai dari perlindungan terhadap pencurian hingga menjaga koper tetap utuh. Jika Anda memiliki resleting yang tidak dapat ditutup rapat, kunci dapat secara efektif memastikan koper Anda tidak terbuka saat melewati ban berjalan hingga mencapai tujuan akhir Anda.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
Penggunaan kata tersebut biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Umumnya, kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui makna konotatif dan denotatif beserta ciri serta contohnya, simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/11) berikut ini.
Pengertian Makna Konotatif
Dalam praktiknya, makna konotatif berbanding terbalik dengan makna denotatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
Sementara itu, makna denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas yang didasarkan atas konvensi tertentu dan biasaya bersifat objektif sesuai apa yang dilihat atau dirasakan oleh panca indera.
Perbedaan Makna Konotatif dan Denotatif
Makna konotatif tidak murni dan memiliki tautan pemikiran serta perasaan yang sifatnya pribadi. Hal ini berbanding terbalik dengan makna denotatif, yang objektif tanpa embel-embel perasaan tertentu, disampaikan secara lugas dan murni.
Berdasarkan pernyataan dari Kridalaksana dalam Suwandi (2008: 82), menyatakan bahwa makna konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan oleh pembicaraan (penulis) dan pendengar (pembaca).
Sementara menurut pendapat dari Chaer (2009: 65), bahwa perbedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada ada atau tidak adanya 'nilai rasa' pada sebuah kata.
Atau lebih singkatnya, denotatif bersifat umum sementara konotatif bersifat khusus.
Ciri-Ciri Makna Konotasi
Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Ciri-Ciri Makna Denotasi
Makna denotasi memiliki nama lain yaitu makna lugas, karena sifatnya yang lugas atau literal.
Makna denotasi biasanya merupakan hasil observasi dari panca indra yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman fisik lainnya.
1. Contoh Kalimat Makna Konotatif
Berikut beberapa contoh kalimat konotatif:
- Setiap pergi ke luar kota, Siska tidak pernah lupa membawa buah tangan untuk teman kantornya
Penjelasan: kata 'buah tangan' memiliki arti oleh-oleh
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan: Kata 'gugur' bermakna meninggal dunia
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya.
Penjelasan: Kata 'kambing hitam' berarti orang yang disalahkan
- Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya.
Penjelasan: 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
- Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan.
Penjelasan: 'Tangan kanan' bermakna orang kepercayaan.
2. Contoh Kalimat Makna Denotatif
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna denotatif:
- Ayah selalu pulang membawa oleh-oleh
- Jerapah memiliki leher yang panjang lebih panjang dari leher hewan rata-rata.
- Ular dan kadal adalah jenis hewan reptil berdarah dingin.
- Beberapa jenis spesies kutu berpindah ke inang lain dengan cara melompat.
- Budi sarapan sambil membaca buku.
- Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi