Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh
Bagi kebanyakan orang, penggunaan plastik sudah menjadi kebutuhan. Selain praktis, plastik juga bisa digunakan berulang kali.
Biasanya plastik digunakan hampir digunakan di berbagai industri seperti perbelanjaan, peralatan rumah tangga, sampai makanan dan minuman kemasan.
-
Kenapa membakar sampah plastik berbahaya bagi kesehatan? Membakar sampah plastik dapat mencemari udara dengan zat-zat berbahaya, seperti karbon monoksida, dioksin, furan, dan volatil. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kanker, kecacatan janin, gangguan hormon, dan gangguan pernapasan.
-
Kenapa penggunaan sedotan plastik sekali pakai bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan? Hal ini terutama bisa kita alami ketika mengonsumsi minuman menggunakan sedotan plastik sekali pakai. Sejumlah Dampak ini bisa dialami oleh berbagai bagian tubuh kita.
-
Apa bahaya BPA bagi kesehatan janin? Zat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan. Misalnya saja seperti risiko perkembangan otak abnormal, masalah perilaku, gangguan sistem kekebalan tubuh, hingga meningkatkan risiko keguguran dan persalinan prematur pada perempuan hamil.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
Meski diciptakan untuk didaur ulang, terkadang orang memilih untuk membuang plastik yang sudah tidak lagi digunakan. Kebiasaan ini justru akan berdampak buruk bagi lingkingan dan kesehatan.
Menurut riset yang dilakukan, Indonesia merupakan negara peringkat kedua penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Setidaknya ada sekitar 64 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.
Plastik bukanlah berbahan organik sehingga proses penguraiannya akan sangat lama. Setidaknya membutuhkan waktu 20 sampai 500 tahun untuk mengurai plastik.
Bahkan ketika diurai pun plastik justru akan menghasilkan mikroplastik, senyawa kimia hingga logam berat.
Kandungan tersebut tentu sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung racun.
Tentu kita sebagai pengguna plastik harus bijak dan berhati-hati dalam menggunakan plastik untuk menghindari masalah serius terutama bagi kesehatan.
Beberapa dampak buruk sampah plastik bagi kesehatan berikut ini bisa menjadi pengingat agar meminimalisir akibat buruk untuk kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (27/5) berikut informasi selengkapnya.
1. Merusak Organ Tubuh
Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
2. Mengganggu Pertumbuhan Janin dan Anak
Zat beracun yang keluar dari limbah plastik memiliki dampak buruk dan bahaya bagi kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya.
Banyak penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.
Selain itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik memiliki resiko besar mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
- Tak Ada Pelaminan Mewah Cuma Bermodal Bangku Plastik, Resepsi Sederhana Pengantin Baru di Jatim ini Jadi Sorotan
- Bahaya Asap Rokok yang Menempel pada Pakaian, Begini Cara Menghilangkannya
- Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah agar Bersih dan Sehat
- Sering Kucek Mata Terlalu Lama, Awas Ini Bahaya yang Mengintai
Selain berbahaya bagi ibu hamil dan janin, plastik juga berbahaya bagi pertumbuhan anak.
Limbah plastik jenis phthalates dan bisphenol A yang terdapat pada mainan, peralatan makan pun ternyata harus diwaspadai. Kandungan pada alat tersebut bisa saja mengandung racun dan beresiko mempengaruhi pertumbuhan anak.
3. Menimbulkan Kanker
Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
Penyebabnya antara lain senyawa kimia beracun yang bersumber dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar limbah plastik.
Plastik dengan kandungan BPA (Bisphenol A) diyakini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti penurunan kesuburan.
Selain itu PS (Polystyrene), yang bersifat karsinogenik dan memicu kanker, atau PVC (Polyvinyl Chlorida) yang tak kalah berbahaya bagi kesehatan.