Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Secara Urut, Dekatkan Diri dengan Allah SWT
Bacaan dzikir setelah sholat fardhu secara urut yang dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Bagi umat Islam, perlu untuk mengetahui bacaan dzikir setelah sholat fardhu. Tahukah kalian, dzikir menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Dengan berdzikir, umat Islam akan senantiasa mengingat Allah SWT. Dzikir bisa dilafalkan setelah menunaikan sholat fardhu, baik itu sholat Subuh, sholat Dzuhur, sholat Ashar, sholat Magrib maupun sholat Isya.
Berdzikir juga memiliki begitu banyak keutamaan dan keistimewaan yang akan diperoleh. Salah satunya adalah dapat membuat hati menjadi lebih tenang. Sebagaimana telah dijelaskan melalui surat Ar-Ra’d ayat 28 sebagai berikut:
-
Bagaimana cara membaca dzikir sore menjelang magrib? Melansir dari berbagai sumber, Senin (18/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kenapa membaca dzikir sore menjelang magrib sangat dianjurkan? Rasulullah SAW menganjurkan untuk semua orang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT saat waktu menjelang Magrib. Salah satu caranya adalah dengan membaca dzikir sore menjelang Magrib.
-
Apa manfaat dari membaca dzikir sore menjelang magrib? Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca dzikir sore menjelang Magrib juga bisa menjauhkan dari mara bahaya.
-
Apa saja manfaat dari dzikir pagi dan petang? Bukan hanya memberikan manfaat spiritual, dzikir juga memiliki beragam manfaat lain untuk kesehatan mental.
-
Apa itu dzikir pagi dan petang? Dzikir pagi dan petang termasuk amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dzikir pagi dan petang sebaiknya diamalkan setiap hari oleh umat muslim. Dzikir termasuk amalan penting karena bertujuan mendekatkan diri dan memperkuat ikatan spiritual kepada Allah.
-
Bagaimana cara melakukan dzikir pagi dan petang? Membaca Surat Al Ikhlas, Surat An Nas, dan Surat Al Falaq sebanyak 3 kali, setiap pagi dan petang hari. Ini seperti yang dijelaskan dalam hadist "Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya." (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
الَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَتَطْمَىِٕنُّقُلُوْبُهُمْبِذِكْرِاللّٰهِۗاَلَابِذِكْرِاللّٰهِتَطْمَىِٕنُّالْقُلُوْبُۗ
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28).
Lantas bagaimana bacaan dzikir setelah sholat fardhu secara urut yang dapat mendekatkan diri dengan Allah SWT? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Secara Urut
1. Membaca Istighfar Sebanyak 3 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣
Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.
Artinya:
"Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Membaca Dzikir Kalimat Tauhid
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.
Artinya:
"Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya miliki-Nya segala kerajaan dan hanya miliki-Nya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."
3. Membaca Doa Selamat
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.
Artinya:
"Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya dari-Mu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepada-Mu lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Secara Urut II
4. Membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahir-rahmanir-rahim.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Ar-rahmanir-rahim.
Artinya:
"Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
Maliki yaumid-din.
Artinya:
"Yang menguasai di hari pembalasan."
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.
Artinya:
"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Ihdinas-siratal-mustaqim.
Artinya:
"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya:
"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Secara Urut III
5. Membaca Ayat Kursi
Ayat kursi ada di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya sebagai berikut:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al Baqoroh: 255).
6. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir Sebanyak 33 Kali
إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
(33x) سُبْحَانَ اللهِ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ
(33x) اَلْحَمْدُ ِللهِ
اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةِ
(33x) اللهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
Jika bacaan dzikir setelah sholat fardhu telah selesai, umat Islam bisa melanjutkan dengan membaca doa setelah sholat.
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Secara Urut IV
7. Doa Setelah Selesai Sholat
Bismilllaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin. Hamdan yuwaafii ni’amahu wa yukaafi-u maziidah. Yaa Robbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthoonik.
Alloohumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin walhamdulillaahi robbil ‘aalaamiin.
Alloohummagh firlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.
Robbanaghfirlanaa wali-ikhwaaninal ladziina sabaquunaa bil iimaan walaa taj’al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu Robbanaa innaka ra-uufur rohiim.
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhaab.
Alloohumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wad dunyaa wal aakhiroh, wa’aafiyatan fil jasad, wa shihhatan fil badan, wa barokatan fir rizq, wa taubatan qoblal maut, wa rohmatan ‘indal maut, wamaghfirotan ba’dal maut. Alloohumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Robbanaa hablanaa min ‘azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa.
Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim watub ‘alainaa innaka antat tawwaabur rohiim.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannar.
Wa shollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihii wasallam, walhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin.
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku semenjak kecil.
Ya Allah, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dan janganlah Engkau biarkan ghill (dengki) dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab.
Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami istri-istri dan keturunan-keturunan sebagai penyejuk hati dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.
Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka
Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam."