Bacaan Dzikir Sore Sesuai Tuntunan Nabi, Lengkap Disertai Keutamaan dan Artinya
Membaca dzikir sore merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, terdapat banyak manfaat dan keutamaan bagi seorang muslim untuk membaca dzikir sore.
Membaca dzikir sore merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, terdapat banyak manfaat dan keutamaan bagi seorang muslim untuk membaca dzikir sore.
Bahkan, perintah untuk mengamalkan dzikir sore juga tertuang dalam Alquran. Adapun ayat yang memerintahkan untuk berdzikir sore yakni berbunyi sebagai berikut,
-
Bagaimana cara membaca dzikir sore menjelang magrib? Melansir dari berbagai sumber, Senin (18/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa manfaat dari membaca dzikir sore menjelang magrib? Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, membaca dzikir sore menjelang Magrib juga bisa menjauhkan dari mara bahaya.
-
Kenapa membaca dzikir sore menjelang magrib sangat dianjurkan? Rasulullah SAW menganjurkan untuk semua orang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT saat waktu menjelang Magrib. Salah satu caranya adalah dengan membaca dzikir sore menjelang Magrib.
-
Apa arti dan makna dari dzikir dalam Islam? Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
-
Bagaimana cara membaca dzikir pagi dan petang? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Mengapa kalimat zikir "Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim" begitu dicintai Allah? Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis, "Dua kalimat ringan dilisan, berat di timbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR. Bukhari)
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di pagi hari." (QS. Ar Rum: 17).
Maka dari itu, sore hari hendaknya menjadi waktu yang tepat untuk mengamalkan dzikir dan mengingat Allah SWT. Dzikir sore hari ini dapat dilakukan selepas salat, saat berdiam diri, atau diselingi dengan berbagai aktivitas biasa.
Lantas, apa saja keutamaan hingga bacaan dzikir sore sesuai yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW tersebut? Melansir dari laman NU, berikut ulasan selengkapnya mengenai bacaan dzikir.
Keutamaan Dzikir Sore
Sebelum mengetahui bacaan dzikir sore, penting bagi kita untuk memahami keutamaan serta manfaat dari salah satu amalan sunnah tersebut. Sebagaimana dari beberapa hadits riwayat, berikut keutamaan dzikir sore yang dapat diperoleh seorang muslim,
©www.goeboegtasbeh.com
1. Mendapatkan Perlindungan
Manfaat dzikir sore yang pertama adalah senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala marabahaya yang ada di masa mendatang.
Sebab, segala aktivitas manusia di permukaan bumi tak lain hanya bertujuan untuk mencari ridha Allah SWT dengan jalan beribadah.
Bacaan Dzikir Sore
©spiritualkalimantan.indonetwork.co.id
1. Doa perlindungan, dibaca 3 kali
"A‘udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq."
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya," (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
2. Doa perlindungan dari berbagai godaan
"Allahumma fathiras smawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih."
Artinya:
"Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
Doa Sore Sesuai Sunnah Nabi
©umipearls.com
Selain bacaan dzikir di atas, seorang muslim dapat juga mengamalkan beberapa bacaan sesuai sunnah Nabi. Salah satu bacaan tersebut antara lain sebagai berikut,
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan doa sore Rasulullah SAW dari Tsauban RA yang berbunyi,
"Radhitu billahi rabba, wa bil islami dina, wa bi Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallama nabiyyan wa rasula."
Artinya:
"Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan rasul. (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim)."