Bacaan Ruku dalam Salat, Lengkap Disertai Artinya
Berikut macam-macam bacaan ruku dalam salat hingga syaratnya yang wajib diketahui.
Bacaan ruku merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan saat mengerjakan salat. Ruku sendiri merupakan gerakan salat yang wajib untuk dilakukan. Bila meninggalkan gerakan ruku, maka hal ini dapat mempengaruhi sah atau tidaknya salat yang telah didirikan seorang muslim.
Bukan hanya suatu kewajiban, ternyata gerakan ruku pun dapat memberikan manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa di antaranya, gerakan ruku disebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menjadikan aliran darah tetap lancar.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata cara ruku’ dalam sholat Muhammadiyah? Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firliiArtinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Mengapa sholat tahajud dianggap sebagai sebaik-baiknya sholat setelah sholat wajib? Sholat tahajud sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, seperti mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan mengharapkan rahmat-Nya. Sholat tahajud juga merupakan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu.
-
Kapan bacaan niat wudhu harus dibaca? Saat melakukan wudhu, kita hendaknya sudah mengetahui bacaan-bacaan doa yang diperlukan. Terlebih adalah bacaan niat wudhu dalam Latin dan Arab beserta artinya.
-
Bagaimana cara melaksanakan salat Tahajud? Salat tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, maksimal 11 hingga 13 rakaat.
Baca juga: Bacaan Ruku Dan Sujud Dalam Sholat Serta Artinya.
Ruku merupakan suatu gerakan dalam salat yang dilakukan sebelum sujud. Sama halnya dengan sujud, gerakan ruku juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, bacaan ruku pun harus dipahami dengan baik dan benar oleh umat Islam.
Ternyata, ada banyak bacaan ruku yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kaum muslim dapat mengamalkannya secara bergantian. Berikut macam-macam bacaan ruku dalam salat hingga syaratnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Gerakan Ruku dalam Salat
Sebelum mengetahui macam-macam bacaan ruku yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, ada baiknya bagi umat Islam untuk mengetahui gerakan ruku sesuai sunnah. Ruku hendaknya dikerjakan secara baik dan benar.
Adapun gerakannya yakni dengan menundukkan badan saat salat hingga setengah badan. Setelah itu, kedua telapak tangan diharuskan untuk menyentuh kedua lutut kaki. Dengan kata lain, ruku merupakan gerakan untuk menyejajarkan punggung dan leher.
Saat gerakan ruku, jari-jari tangan diwajibkan untuk terbuka saat menyentuh lutut. Sementara itu, seseorang yang tengah melakukan gerakan tersebut juga harus melafalkan bacaan ruku sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Syarat Ruku
Ruku merupakan salah satu rukun salat yang hukumnya wajib untuk dikerjakan. Sebagai rukun salat, gerakan ruku ternyata memiliki syarat-syarat tertentu untuk dipenuhi.
Tidak terpenuhinya syarat ruku dapat mempengaruhi keabsahan salat. Dilansir dari laman NU, berikut 3 macam syarat ruku yang harus dijalankan saat menunaikan salat.
Menundukkan tubuh
Syarat pertama dalam gerakan ruku adalah menundukkan tubuh. Sementara itu, kedua telapak tangan berada di atas lutut kaki sembari mengucapkan bacaan ruku. Rasulullah dalam sebuah hadist diceritakan selalu menempatkan kedua telapak tangan sebagaimana gerakan ruku yang diajarkannya.
“Ketika Rasulullah ruku, beliau menempatkan kedua (telapak) tangannya pada kedua lututnya.” (H.R. Imam Bukhari).
Berniat untuk melakukan gerakan salat
Syarat yang kedua adalah berniat untuk melakukan gerakan ruku. Maksudnya, gerakan merunduk dalam ruku bukan dilakukan karena unsur ketidaksengajaan seperti untuk menggaruk kaki.
Bilamana seseorang bermaksud untuk menggaruk kaki sekaligus melakukan gerakan ruku, maka hal ini tidak dapat dibenarkan. Ia harus mengulangi gerakan ruku secara baik dan benar.
Gerakan ruku hendaknya selalu diniatkan terlebih dahulu untuk benar-benar dilakukan sebagai sarana berdoa kepada Allah SWT. Sehingga, tidak ada niatan lain yang mendasari seseorang untuk melakukan ruku selain mengharap ridha dan berkah dari Allah SWT.
Tumakninah
Syarat yang terakhir dari gerakan ruku dalam salat adalah tumakninah. Orang yang sedang melakukan gerakan ruku diwajibkan untuk bersikap tenang dan menghayati bacaan ruku dengan baik. Tumakninah ini dilakukan minimal selama bacaan ruku dilafalkan.
Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah SAW dalam sebuah hadist sahih yang berbunyi sebagai berikut,
"Kemudian ruku lah sampai engkau tenang (tumakninah) dalam keadaan ruku." (HR. Imam Bukhari)
Macam-Macam Bacaan Ruku
Setiap gerakan salat merupakan sarana bagi umat Islam untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tak terkecuali dengan gerakan ruku. Saat melakukan gerakan ruku, ada banyak bacaan yang dapat dilafalkan sebagai bentuk komunikasi dan doa kepada Allah SWT. Umumnya, bacaan ruku yang seringkali dilafalkan yakni berbunyi sebagai berikut,
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dengan segala puji bagi-Nya."
Sementara itu, Rasulullah SAW disebutkan dalam beberapa hadist riwayat Imam Muslim beberapa kali mengucapkan sejumlah doa saat melakukan ruku seperti yang dilansir dari laman NU. Sayyidatina Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasulullah pernah melafalkan bacaan ruku sebagai berikut,
Subhanakallahuma rabbana wa bi hamdik. Allahummaghfir li
Artinya: "Maha Suci Engkau, Ya Allah, Tuhan kami. Segala puji bagi-Mu wahai Tuhanku. Ampunilah dosaku."
Di lain waktu, Sayyidatina Aisyah RA ssaat mencari Baginda di malam hari, ia mendapati Rasulullah sedang ruku atau sujud dengan membaca bacaan seperti berikut,
Subhannaka wa bi hamdik. La ilaha illa anta
Aritnya: "Maha Suci Engkau. Segala puji bagi-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau."
Selain itu, Sayyidatina Aisyah RA juga pernah melihat dan mendengar Rasulullah SAW pernah melafalkan bacaan ruku dan sujud sebagaimana berikut ini,
Subbuhun quddusun rabbul mala'ikati war ruh
Artinya: "Maha bersih dan maha suci (Engkau), Tuhan malaikat dan roh (malaikat besar/Jibril/makhluk lain yang tidak terlihat oleh malaikat)."