Bikin PNS Ketar-Ketir, Nasib Naik Gaji 2025 Tak Dibahas Jokowi & Menanti Kebaikan Hati Prabowo
Kenaikan gaji PNS 2025 tak dibahas Presiden Jokowi saat Sidang Paripurna DPR RI pada 16 Agustus 2024. Hasil akhir di tangan pemerintah Prabowo-Gibran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak membahas kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) di antaranya PNS, TNI dan Polri saat pembacaan nota keuangan dan RAPBN 2025.
Menurut informasi, Sidang Paripurna DPR RI pada 16 Agustus 2024 kemarin tak lain merupakan agenda dibacakannya RUU tentang APBN tahun berikutnya beserta Nota Keuangannya oleh kepala negara di DPR RI.
- Anggaran Kenaikan Gaji PNS 2025 Ternyata Sudah Disiapkan, Tinggal Tunggu Keputusan Prabowo
- Tidak Diumumkan Jokowi, Kenaikan Gaji PNS Tahun 2025 Bakal Disampaikan Pemerintahan Prabowo
- Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024
- Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Tidak dibahasnya kenaikan gaji ASN tentu sangat berbeda dengan yang disampaikan Jokowi pada tahun lalu yang mana ia menyinggung kenaikan gaji ASN 8% dan pensiunan 12% di 2024.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas berujar bahwa kenaikan gaji PNS di 2025 tidak diumumkan hari ini.
Menurutnya untuk saat ini prioritas untuk abdi negara ke depan yakni reformasi birokrasi dan penyederhanaan birokrasi.
"Ya nanti, enggak diumumin sekarang (kenaikan gaji PNS di 2025). Kita tunggu ya, nanti ya, tapi kan tadi prioritasnya reformasi birokrasi, penyederhanaan birokrasi," jelas Azwar Anas saat di Gedung DPR/ MPR, Jakarta, Jumat (16/8) lalu.
Kemenkeu Siapkan Anggaran Kenaikan Gaji PNS 2025
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sejauh ini telah menyiapkan anggaran untuk kenaikan gaji PNS di tahun 2025 mendatang.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menyebut besarnya kenaikan gaji tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.
"Kalau mengenai penyesuaian gaji dan sebagainya itu APBN kita untuk 2025 sudah kita desain untuk siap apabila itu dilakukan," kata Isa pada Sabtu (17/8) kemarin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebelumnya Kementerian Keuangan sempat mengatakan bahwa besaran kenaikan gaji PNS akan diumumkan pada 16 Agustus 2024, dalam agenda rutin pembacaan Nota Keuangan dan RUU APBN 2025.
"Itu (gaji PNS 2025) nanti tanggal 16 Agustus saja, akan seperti apa, pasti disampaikan di situ," ujar Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Isa memastikan bahwa pemerintahan Jokowi mendukung adanya peningkatan kesejahteraan aparatur sipil negara.
"Yang jelas ya pemerintahan sekarang dan akan datang tetap berkomitmen untuk memelihara dan bahkan meningkatkan kesejahteraan aparatur negara mau sipil atau TNI/Polri," katanya.
"Nah yang penting adalah berbagai upaya tadi adalah utk meningkatkan produktifitas, integritas mereka dan sebagainya," sambung Isa.
Kenaikan Gaji PNS 2025 di Tangan Prabowo
Menyambung kabar tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, memberikan bocoran soal kenaikan gaji PNS tahun depan.
Suharso memastikan gaji PNS akan naik secara bertahap, khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, termasuk TNI/Polri.
"Kenaikan gaji ASN, terutama guru, dosen, nakes, penyuluh, TNI/Polri, akan naik secara bertahap," ujar Suharso dalam konferensi pers Nota Keuangan 2025 di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Namun, ia belum bisa memastikan putusan apakah gaji PNS 2025 jadi naik atau tidak karena menjadi ranah Prabowo Subianto.
"Itu biar disampaikan presiden terpilih, Pak Prabowo," kata Suharso.
Meski anggaran tersebut disusun saat pemerintah Presiden Jokowi, keputusan akhir tetap akan berada di tangan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tapi keputusannya sesuai komitmen pak Jokowi dam pak Prabowo itu diserahkan ke presiden baru. Jadi kapannya atau berapanya itu pak Prabowo," ujar Isa.