Bolehkan Lepas Hijab Demi Pekerjaan? Begini Penjelasan dari Dua Ulama Ternama
UAS menjelaskan pentingnya bagi seorang muslimah untuk tidak bekerja di perusahaan yang mewajibkan mereka melepas jilbab.
Rumah Sakit Medistra menjadi perhatian publik karena diduga melarang karyawannya mengenakan hijab. Isu ini muncul setelah dokter spesialis bedah subspesialis onkologi, Diani Kartini, mengunggah sebuah surat di media sosial.
Dalam surat tersebut, Kartini mempertanyakan kepada pihak RS Medistra mengenai kebijakan berpakaian yang mengharuskan calon karyawan untuk melepas hijab jika diterima bekerja. Ia mendapatkan informasi ini dari asisten dan kerabatnya yang melamar sebagai dokter umum di rumah sakit tersebut.
"Sangat disayangkan jika di era sekarang masih ada pertanyaan yang bersifat rasis. Meskipun RS Medistra mengklaim berstandar internasional, mengapa masih ada sikap rasis seperti itu?" tulisnya seperti yang dikutip Selasa (3/9).
Menanggapi isu pelarangan hijab yang viral di media sosial, Direktur Utama RS Medistra, Agung Budisatria, memberikan klarifikasi. Ia meminta maaf dan menjelaskan bahwa terjadi kesalahpahaman dalam proses wawancara yang dilakukan oleh salah satu stafnya.
Agung juga menekankan bahwa RS Medistra memiliki peraturan kepegawaian yang tidak melarang karyawan untuk mengenakan hijab. Bahkan, terdapat banyak dokter, perawat, dan staf lainnya di RS Medistra yang mengenakan jilbab.
Di sisi lain, menarik untuk membahas pandangan Islam mengenai kewajiban membuka hijab demi kepentingan pekerjaan. Fenomena larangan mengenakan jilbab juga mungkin terjadi di perusahaan lain yang dihadapi oleh karyawan muslimah. Untuk membahas lebih lanjut mengenai isu ini, mari simak penjelasan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Adi Hidayat (UAH) berikut.
Penjelasan UAS
UAS menjelaskan pentingnya bagi seorang muslimah untuk tidak bekerja di perusahaan yang mewajibkan mereka melepas jilbab. Menurutnya, gaji yang diterima tidak sebanding dengan dosa yang ditimbulkan dari membuka aurat.
"Oleh karena itu, carilah pekerjaan meski gajinya lebih rendah, tetapi tetap menjaga kehormatan. Uang gaji tidak dapat menutupi azab di neraka, dan tidak pula bisa menutupi siksaan di kubur," ungkap UAS yang dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
Dengan demikian, UAS mengajak para muslimah untuk selalu takut kepada Allah, mengingat rezeki telah dijamin-Nya, sehingga tidak perlu merasa khawatir.
"Perbanyak ibadah kepada Allah; meskipun perut terasa lapar, Allah akan mencukupkan," jelas UAS.
Ia juga mengingatkan muslimah yang bekerja untuk tetap berpegang pada prinsip menjaga kehormatan dengan tidak membuka aurat. Selain itu, UAS meminta kepada para wakil rakyat dan pemerintah untuk memperjuangkan hak karyawan agar tidak ada masalah jika mereka mengenakan jilbab.
Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat
Sementara itu, menurut ustaz Adi Hidayat jika masih ada peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menjaga kehormatan seorang muslimah, mengapa harus mencari pekerjaan yang merusak kemuslimahannya. Dia mengaatakan rezeki setiap individu telah ditentukan dan tidak akan tertukar. Allah SWT telah menyebutkan hal ini dalam Al-Qur'an surah ke-51 ayat 22:
"Di langit terdapat pula (hujan yang menjadi sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." [Q.S. Adz-Dzariyat: 22]
Meskipun rezeki sudah dijamin, UAH tetap mendorong umat Islam untuk berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal agar mendapatkan berkah.
Ia menegaskan meski rezeki dari cara haram dan halal sama, lebih baik memilih jalan yang halal.
"Maaf, Anda terlihat banyak. Jika bekerja dengan cara yang haram, hasilnya tetap segitu. Allah telah menentukan rezeki Anda (misalnya) 100 juta. Apakah Anda memilih yang haram atau yang halal, tidak akan mengubah jumlah rezeki," jelas UAH dalam sebuah ceramah di YouTube.
"Jadi, jika Anda bisa mendapatkan dengan cara yang halal, mengapa harus memilih yang haram? Itu hanya membuang waktu. Kenapa tidak mencari yang halal? Perbedaannya terletak pada keberkahan dan ibadah," tambah UAH.
"Oleh karena itu, saran saya adalah kembalilah kepada jilbabnya. Carilah rezeki yang baik dan kenakan jilbab yang baik," tutup UAH.
Tontonlah Video Pilihan Berikut Ini:
Silakan lihat video berikut ini: