BPOM Hentikan Peredaran Obat Sirop Praxion Terkait Gagal Ginjal, Waspadai Tandanya
Berikut ini Merdeka merangkum informasi tentang BPOM yang hentikan peredaran obat sirop Praxion dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai dilansir dari berbagai sumber.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan adanya obat yang diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal yang dialami oleh anak-anak. Hal ini tentu membuat khawatir para orang tua sekaligus waspada. Sebab, obat sirop yang sejatinya dikonsumsi untuk menyehatkan malah justru berperan sebaliknya.
Di DKI Jakarta sendiri, terdapat beberapa temuan baru anak yang menderita gagal ginjal akut sehingga Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat kewaspadaan untuk seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan, terkait temuan itu.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Apa saja jenis penyakit ginjal yang umum ditemui? Penyakit ginjal terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan penyebab dan gejala yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis penyakit ginjal yang umum ditemui: Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury - AKI) Gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan sering kali disebabkan oleh trauma, infeksi berat, atau reaksi obat. Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada ginjal. Gejala dapat mencakup penurunan produksi urine, pembengkakan, dan kelelahan. Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease - CKD) Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang berlangsung selama periode waktu yang lama, sering kali sebagai akibat dari diabetes atau hipertensi. CKD dapat berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas pada awalnya, tetapi seiring waktu dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, kelelahan, dan gangguan tidur. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli, yaitu bagian dari ginjal yang berfungsi menyaring darah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya. Gejala umum termasuk urine berdarah, pembengkakan pada wajah atau kaki, dan tekanan darah tinggi. Pielonefritis Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini sering kali dimulai dari saluran kemih bawah yang menyebar ke ginjal. Gejala dapat mencakup nyeri pinggang, demam, mual, dan urine yang berbau tidak sedap. Sindrom Nefrotik Sindrom nefrotik adalah kondisi yang ditandai dengan kehilangan protein yang signifikan dalam urine, pembengkakan, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk penyakit ginjal primer seperti glomerulonefritis atau penyakit sistemik. Kista Ginjal (Polycystic Kidney Disease - PKD) PKD adalah gangguan genetik yang menyebabkan terbentuknya banyak kista berisi cairan di dalam ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan nyeri, hipertensi, dan gangguan pada fungsi ginjal. Nefrolitiasis (Batu Ginjal) Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal dan dapat menyebabkan nyeri hebat, darah dalam urine, dan gangguan pada aliran urine. Penyebab batu ginjal termasuk dehidrasi, diet tinggi kalsium, dan gangguan metabolisme. Hidronefrosis Hidronefrosis terjadi ketika saluran kemih yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih tersumbat, menyebabkan penumpukan urine dan pembengkakan ginjal. Ini dapat disebabkan oleh batu ginjal, pembesaran prostat, atau kelainan kongenital. Penyakit Ginjal Polikistik Ini adalah gangguan genetik yang mengakibatkan pembentukan kista yang berkembang di ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Kista ini mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Sindrom Uremik Sindrom ini adalah kondisi parah yang terjadi akibat penumpukan limbah dalam darah karena fungsi ginjal yang tidak memadai. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, dan gangguan mental.
-
Kapan gejala kanker ginjal muncul? Secara umum, kanker ginjal tidak menimbulkan gejala saat masih stadium awal. Apabila sudah memasuki stadium lanjut, gejala kanker ginjal yang dapat muncul, yaitu:• Demam yang tidak kunjung mereda• Benjolan di sekitar pinggang atau perut• Keringat berlebih, terutama pada malam hari• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas• Kehilangan selera makan• Kurang darah• Pucat, lemas, dan mudah lelah
-
Bagaimana cara mengatasi gagal ginjal kronis? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Berikut ini Merdeka merangkum informasi tentang BPOM yang hentikan peredaran obat sirop Praxion dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai dilansir dari berbagai sumber.
BPOM Hentikan Peredaran Obat Sirop Praxion
©2022 Antara
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan telah mengeluarkan surat perintah untuk menghentikan sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut.
Bahkan pasien dikatakan sampai meninggal dunia akibat mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Saat ini BPOM tengah melakukan investigasi dengan sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta diuji juga di laboratorium.
Di samping itu, Kemenkes juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti IDAI, BPOM, ahli epidemiologi, Labkesda DKI, dan lain sebagainya untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.
Kasus Baru Gagal Ginjal
Langkah penarikan obat itu dilakukan dalam rangka untuk mencegah tersebarnya obat yang membahayakan nyawa anak. Menurut laporan, terdapat anak yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan kemudian diberikan obat sirop penurun demam merk Praxion.
Tiga hari kemudian pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil. Anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pada 1 Februari dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif. 3 jam setelah di RSCM, pasien tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Kasus lain juga terjadi pada anak berusia 7 tahun yang mana ia juga mengonsumsi obat penurun panas yang dibeli secara mandiri. Ia kemudian mendapatkan perawatan intensif dan dirujuk ke RSCM Jakarta.
Penyakit Gagal Ginjal
©©scholastic.com
Mulainya kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak pada tahun 2023 ini membuat Kemenkes memberikan imbauan untuk selalu mewaspadai apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi gagal ginjal akut pada anak.
Mengutip dari laman siloamhospital, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diwaspadai untuk mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak:
Gejala Gagal Ginjal pada Anak
1. Sering mengalami muntah dan mual
2. Nyeri pada bagian kiri atau kanan perut
3. Urine berdarah
4. Rewel saat buang air kecil karena sakit
5. Sering sakit kepala
6. Kulit terlihat lebih pucat dari biasanya
7. Jarang buang air kecil dan urine lebih pekat dari biasanya
8. Wajah, tangan, atau kaki terlihat membengkak
9. Anemia
Pengobatan Gagal Ginjal pada Anak
Jika anak Anda mengalami tanda-tanda terjadinya gagal ginjal, maka orang tua harus segera menyadari dan melakukan tindakan pengobatan. Berikut ini adalah pengobatan gagal ginjal pada anak:
1. Pemberian obat-obatan. Sebaiknya sebelum memberikan obat, Anda harus mendapatkan rekomendasi dari dokter sehingga obat yang diberikan bisa tepat sesuai dengan dosis dan kebutuhan si anak.
2. Anjuran pola hidup sehat.
3. Dialisis. Ini adalah proses cuci darah yang merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk membuang limbah dari dalam tubuh menggunakan mesin khusus.
4. Transplantasi ginjal. Langkah ini dilakukan biasanya pasien mengalami gagal ginjal yang sangat serius sehingga dokter akan menyarankan untuk transplantasi ginjal.
Pencegahan Gagal Ginjal pada Anak
©©parenting.in
Jika anak sama sekali tidak mengalami tanda-tanda gagal ginjal, maka sebagai orang tua, Anda perlu untuk melakukan pencegahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak.
1. Menerapkan pola hidup sehat untuk anak dengan memberikan makanan yang sehat sesuai dengan pesan gizi seimbang serta menjadwalkan olahraga rutin setiap hari.
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter.
3. Menghindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan dan tanpa rekomendasi dari dokter.
4. Konsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.