Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah.
Buka Lahan Butuh Biaya, Transmigrasi Muda Asal Pacitan Ini Pantang Menyerah Kini Hasilnya Memuaskan
Hidup sebagai perantau di tanah seberang memang terkadang tak semudah yang dibayangkan. Terlebih mereka yang memantapkan diri tinggal di lokasi transmigrasi.
Kendati penuh tantangan, pemuda asal Pacitan Jawa Timur ini pantang menyerah. Dengan semangat dan tekad kuat, dia mampu beradaptasi.
Kini, hasilnya mulai nampak. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Asian Survivor, Kamis (6/6).
- Baru Dua Bulan di Tanah Transmigrasi, Potret Rumah dan Sawah Milik Petani Ini Bikin Salfok
- Penampakan Rumah Transmigrasi Tahun 1986 di Kalimantan Tengah yang Masih Berdiri Kokoh, Dikelilingi Pohon Besar dan Rumput Liar
- Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
- Aneh Tapi Nyata Banjir Tanpa Hujan di Pemukiman Transmigrasi Kalimantan Utara
Pemuda di Tanah Transmigrasi
Sosok pemuda tersebut ialah Kholid (31). Di usianya yang masih belia, Kholid memantapkan hati untuk berpindah dari Pulau Jawa ke Kalimantan.
Tak sendirian, dia pun turut memboyong istri dan anak untuk tinggal di tanah perantauan.
Diketahui, Kholid dan keluarga telah hidup dan menyesuaikan diri selama empat tahun di lokasi dan lahan baru.
Demi memenuhi kebutuhan keluarga, Kholid pun memutuskan untuk giat menanam padi di lingkungan sekitar kediaman pribadinya.
Kholid berjuang keras.
"Ini lahannya Pak Kholid dari Pacitan. Beliau sudah bertahan selama 4 tahun dan berusaha menanam padi," terang sang pemilik video.
Buka Lahan
Meski kini nampak padi yang mulai tumbuh dengan baik di sekelilingnya, Kholid mengaku hal tersebut bukan hal yang mudah.
Demi mendapatkan lahan yang subur dan bisa ditanami, Kholid harus berjuang sepenuh hati. Selain soal tenaga, Kholid harus menggelontorkan biaya yang tak sedikit untuk membuka lahan.
Meski diakuinya cukup memakan waktu dan biaya, hal tersebut dirasanya cukup sepadan untuk dilakukan sebagai tahapan awal.
"Ya namanya buka lahan kan memang butuh biaya yang sangat lumayan ya buat awalan," ungkap Kholid, demikian dikutip dari keterangan video.
Perjalanan penuh tantangan memang diakuinya.
Benar saja, perjuangannya kini mulai membawa hasil yang manis. Lahan Kholid dan keluarga kini nampak subur dan berhasil ditanami padi.
Lantaran kerja kerasnya, Kholid mendapat apresiasi mendalam dari sang pemilik video.
"Soal semangat dan pantang menyerah, beliau ini bisa. Buktinya ini lahannya sudah rapi," kata sang pemilik video.
Lahan yang telah siap dan padi berjajar rapi bukan hanya perjuangannya sendiri.
Kholid mengungkap, kerjasama dengan istri menjadi suatu hal yang bisa dilakukan demi mendapat hasil maksimal.
"Ini saya kerjakan juga kerjasama lah ya sama istri. Makanya ini bisa rapi," tukasnya.