Cara Membuat Abstrak yang Baik dan Benar, Ketahui Penjelasan Beserta Contohnya

Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

Frederick Wilfrid Lancaster

Abstrak ialah suatu representasi yang ringkas tetapi memiliki keakuratan dari isi suatu dokumen. Abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh yang membuat keabstrakan itu sendiri namun bukan merupakan kutipan langsung dari penulisnya.

Clarence W Rowley

Abstrak ialah sebuah penyajian isi atau inti sebuah dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

Collison

Abstrak adalah suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butir-butir yang pokok atau utama dari dokumen asli.

Maizel

Abstrak yaitu suatu ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan, cakupan atau jangkauan dan temuan dari suatu artikel.

American National Standards Institute’s

Abstrak yaitu pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu dibuat.

International Standart Organisation (ISO)

Abstrak yaitu uraian singkat yang akurat yang mewakili isi atau inti suatu dokumen tanpa adanya tambahan interpretasi atau kritikan dan tanpa melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut.

Cara Membuat Abstrak dari Memahami Unsurnya

Terdapat paling tidak empat bagian unsur yang bisa menyempurnakan abstrak dalam karya ilmiah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami unsurnya.

Penelusuran unsur dari sebuah abstrak memuat poin ini, di antaranya harus memuat unsur argumentasi yang logis dan dibarengi dengan observasi untuk memecahkan suatu problem, harus memuat unsur metode atau pendekatan yang dipakai untuk memecahkan sebuah problem, harus memuat unsur hasil yang dicapai dan kesimpulan yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut, serta harus memuat unsur yang dibuat dengan sederhana, singkat, padat, dan jelas.

Cara Membuat Abstrak dari Strukturnya

Cara membuat abstrak yang kedua yaitu dengan memahami strukturnya. Perlu diketahui, struktur penulisan abstrak yang benar akan membuat abstrak mudah dipahami.

Biasanya, struktur penulisan menggunakan font times new roman serta spasi berjarak 1. Bahasa yang digunakan dalam abstrak yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Terdapat cara membuat abstrak dari struktur yang penting untuk diperhatikan:

Pertama, judul penelitian diketik menggunakan capital font dan size 14, position center text serta dibuat dengan bold.  

Kedua, cara membuat abstrak dari struktur dengan sub judul maka sama dengan judul, hanya saja sizenya diubah menjadi 12.

Ketiga, nama peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar (hanya saja diberi nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak bold)

Keempat, nama jurusan atau prodi (program studi) peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.

Kelima, email ketua peneliti saja yang dicantumkan posisi center dengan font size 12.

Ke enam, judul bagian 'ABSTRAK' ditulis dengan menggunakan huruf besar posisi center dengan cetak tebal atau bold.

Ketujuh, isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal yaitu 250 kata, dengan menggunakan font size 12.

Ke delapan, kata kunci dibuat dengan rata kanan kiri.

Contoh Abstrak

THE EFFECT OF LOCAL CULTURE STORYBOOK ON STUDENTS’ READING COMPETENCE

ABSTRAK

The purpose of this study was to discover the significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools. This study was an experimental study utilizing post-test only control group design. The population of this study was all sixth graders of Buleleng district primary schools while the samples of this study were 40 students consisting of 20 students from SD Lab Undiksha as experimental group and 20 students from SDN 4 Kaliuntu as control group. The samples were chosen using one intact group cluster random sampling technique. The data collection was done through post-test. The obtained data were analyzed descriptively and inferentially. The result shows that, the mean score for experimental is higher than control group which is 89.75 > 83.75. Furthermore, inferential statistical analysis through t-test reveals that t observed is higher than t critical value which is 2.129 > 2.0244 (α = 0.05).  It indicates that there is a significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools.

Keywords: Legend, Local Culture, Reading, Storybook, TEYL.