Cara Membuat Oralit Sendiri untuk Bayi, Anak dan Orang Dewasa
Cara membuat oralit sendiri untuk bayi, anak dan orang dewasa.
Cara membuat oralit sebenarnya tidak terlalu sulit. Oralit merupakan salah satu obat alami yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare. Diare sendiri merupakan kondisi di mana tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui tinja. Biasanya diare ditandai dengan tinja yang lembek atau cair. Secara umum diare dibagi menjadi tiga karakteristik berupa, akut cair, persisten dan disentri. Diare umumnya disebabkan oleh gangguan absorbsi (hipersekresi).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), standar dari diare yaitu keluarnya tinja yang lebih cair tiga kali dalam periode 24 jam. Diare juga diketahui menjadi salah satu penyakit berbahaya bagi bayi. Apalagi jika diare pada bayi atau anak tidak dapat diatasi dengan baik. Sebab, diare mampu menyebabkan kematian akibat dehidrasi.
-
Bagaimana cara membuat Kerak Telor? Kerak Telor adalah makanan asli Betawi, dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur bebek, ebi yang di sangrai kering. Lalu ditambah bawang merah goreng dan di beri bumbu yang di haluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
-
Bagaimana cara kerja mouth taping? Dengan menutup mulut, metode ini mengalihkan aliran udara melalui saluran hidung. Hal ini membantu mencegah penyumbatan dan memastikan pasokan oksigen yang cukup ke dalam tubuh. Ketika pasokan udara yang cukup terjamin, tekanan darah dan detak jantung dapat menurun, menciptakan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
-
Bagaimana cara membuat Keripik Kelakai? Seperti yang dikutip dari kanal Liputan6.com, pembuatan Keripik Kelakai ini cukup mudah dan tidak memerlukan bahan yang sulit. Pertama, siapkan daun Kelakai muda yang telah dibersihkan. Lalu masukkan daun ke dalam adonan tepung bumbu yang sudah dicampur telur, bawang putih, garam, ketumbar, dan kemiri. Setelah dituang ke dalam adonan tepung bumbu, selanjutnya digoreng menggunakan minyak panas. Tunggu hingga garing, kemudian angkat dan tiriskan. Keripik Kelakai pun sudah siap untuk disantap untuk teman santai bersama keluarga atau kerabat.
-
Bagaimana cara membuat cilor agar empuk? Agar cara membuat cilor dapat sukses dan menjadi empuk, maka komposisi tepung terigu haruslah lebih banyak dari tepung acinya. Takarannya adalah 60% tepung terigu dan 40% tepung aci.
-
Bagaimana cara membuat Ciwang Mak Oyah? Banyak yang menyukai cita rasanya karena ciwangnya kenyal, lembut serta bercita rasa autentik.
-
Bagaimana cara melipat dadar gulung? Lipat dadar gulung Taruh dadar gulung di atas piring untuk diisi dengan kelapa parut yang telah dimasak sebelumnya. Letakkan dadar gulung datar, kemudian tambahkan sekitar satu sendok makan isian di atasnya.Selanjutnya, lipat dadar gulung secara berurutan, dimulai dari bagian bawah, kemudian kanan, dan kiri. Gulunglah dari bawah ke atas sampai seluruh isian terbungkus oleh dadar gulung.
Perawatan melalui medis memang perlu dilakukan agar kondisi diare bisa membaik. Akan tetapi tidak ada salahnya melakukan perawatan pertama di rumah dengan memberikan oralit saat mengalami diare. Cara membuat oralit pun cukup mudah dan dengan menggunakan bahan yang sederhana. Meski begitu, penggunaan oralit pada bayi tetap harus sesuai petunjuk dokter.
Lantas bagaimana cara membuat oralit sendiri untuk bayi, anak dan orang dewasa? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (28/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Cara Membuat Oralit untuk Bayi
Melansir dari halodoc, oralit adalah cairan yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Oralit ini dijelaskan cukup aman digunakan untuk bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Larutan oralit dapat dibeli untuk digunakan pada bayi menggunakan resep dokter. Akan tetapi dalam keadaan darurat, ibu dapat membuat cairan oralit secara mandiri di rumah.
Adapun cara membuat oralit untuk bayi ketika diare adalah sebagai berikut:
Bahan:
- 6 sendok teh gula pasir
- 1 liter air putih matang
- 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat:
- Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan
- Cuci tangan hingga bersih
- Masukkan semua bahan kecuali air dalam wadah bersih
- Aduk hingga tercampur rata
- Tuang air secara perlahan ke dalam wadah
- Aduk semua bahan hingga larut dan tercampur rata
- Berikan pada bayi secara perlahan hingga memenuhi dosis yang dibutuhkan
Cara Membuat Oralit untuk Anak
Melansir dari Alodokter, oralit dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang ketika diare. Di mana oralit ini pada akhirnya akan mencegah penderita mengalami dehidrasi. Cara membuat oralit cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Penyimpanan larutan oralit ini diketahui hanya selama 24 jam saja.
Melansir Liputan6.com, adapun cara membuat oralit untuk anak saat diare adalah sebagai berikut:
Bahan:
- 200 ml air matang
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok makan garam
Cara Membuat:
- Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan
- Cuci tangan hingga bersih
- Pastikan menggunakan wadah yang bersih
- Masukkan semua bahan kecuali air dalam wadah bersih
- Aduk hingga tercampur rata
- Tuang air secara perlahan ke dalam wadah
- Aduk semua bahan hingga larut dan tercampur rata
- Berikan pada anak secara perlahan hingga memenuhi dosis yang dibutuhkan
Cara Membuat Oralit untuk Orang Dewasa
Adapun cara membuat oralit untuk orang dewasa yang bisa dicoba di rumah adalah sebagai berikut:
Bahan:
- 8 sendok teh gula pasir
- 1 liter air matang
- 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat:
- Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan
- Cuci tangan hingga bersih
- Pastikan menggunakan wadah yang bersih
- Masukkan semua bahan kecuali air dalam wadah bersih
- Aduk hingga tercampur rata
- Tuang air secara perlahan ke dalam wadah
- Aduk semua bahan hingga larut dan tercampur rata selama 1 menit
- Berikan secara perlahan hingga memenuhi dosis yang dibutuhkan
Dosis Oralit
Bukan hanya cara membuat oralit saja, dosis pemakaian juga harus dilakukan sesuai dengan anjuran. Tujuannya adalah agar cairan oralit bisa memberikan manfaat secara optimal pada tubuh.
Tidak berbeda jauh dengan obat-obatan lainnya, oralit memiliki dosis dan takaran tersendiri. Bahkan, dosis dan takaran oralit berbeda-beda sesuai dengan usia penderita. Berikut adalah dosis dan takaran oralit untuk berbagai jenis usia:
- Usia di bawah 4 bulan (berat di bawah 5 kg): 200-400 ml
- Usia 4-11 bulan (berat 5-7,9 kg): 400-600 ml
- Usia 12-23 bulan (berat 8-10,9 kg): 600-500 ml
- Usia 2-4 tahun (berat 11-15,9 kg): 800-1200 ml
- Usia 5-14 tahun (berat 16-29,9 kg): 1200-2200 ml
- Usia 15 tahun ke atas (berat 30 kg atau lebih): 2200-4000 ml
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Diare
Melansir dari Liputan6.com, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika anak mengalami diare adalah sebagai berikut:
1. Tidak dianjurkan memberikan oralit pada anak dengan gizi buruk.
2. Tidak dianjurkan memberikan minuman manis dan soda pada anak karena dapat memicu komplikasi lanjutan.
3. Hindari memberikan larutan oralit pada anak usia di bawah 6 bulan. Ibu bisa memberikan air dengan tambahan durasi menyusui.
4. Hindari memberikan antibiotik atau obat diare pada anak tanpa pengawasan dari dokter.
5. Hindari memberikan makanan berlemak tinggi pada anak karena akan lebih sulit untuk diserap oleh tubuh dan mampu menimbulkan keluhan kian buruk.
6. Oralit dapat diberikan usai muntah dan buang air besar.
7. Memberikan asupan makanan seperti biasanya. Dianjurkan untuk memberikan nasi, kentang, gandum, roti, daging tanpa lemak dan yogurt.
8. Bisa memberikan zinc satu kali sehari dengan dosis 10 miligram pada bayi di bawah 6 bulan. Pada bayi usia di atas 6 bulan bisa diberikan zinc satu kali per hari sekitar 20 miligram.
9. Segera konsultasi ke dokter jika diare tidak kunjung membaik dan larutan oralit sudah tidak mampu mengembalikan cairan tubuh pada anak.