Cara Mengingatkan Imam yang Lupa bagi Makmum Perempuan, Wajib Dipahami
Lantas bagaimana cara mengingatkan imam yang lupa bagi makmum perempuan?
Lantas bagaimana cara mengingatkan imam yang lupa bagi makmum perempuan?
Cara Mengingatkan Imam yang Lupa bagi Makmum Perempuan, Wajib Dipahami
Sholat merupakan ibadah wajib bagi seluruh umat Islam di dunia.
Seorang imam yang kompeten dalam sholat berjamaah memiliki peranan penting. Salah satunya adalah agar keabsahan sholat tetap terjaga dengan baik.
Namun sebagai manusia biasa, imam juga bisa melakukan kesalahan dalam sholatnya. Dalam situasi tersebut, siapapun yang menjadi makmum termasuk kaum perempuan wajib mengingatkan imam dengan cara tepat.
-
Bagaimana cara membaca niat sholat subuh sebagai imam? Niat Sholat Subuh Sebagai Imam Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
-
Apa yang dilakukan makmum jika imam melakukan kesalahan dalam sholat? Jika seorang imam melakukan kesalahan dalam memimpin sholat dan kesalahan tersebut tidak dibenarkan hingga sholat selesai, hukum sholat tersebut bergantung pada jenis dan tingkat kesalahan yang dilakukan.
-
Apa tujuan menegur imam yang salah saat sholat? Tujuan menegur imam ketika melakukan kesalahan dalam memimpin sholat adalah untuk menjaga keabsahan dan kesempurnaan sholat, baik bagi imam maupun seluruh makmum yang mengikutinya.
-
Bagaimana cara menegur imam yang salah saat sholat untuk perempuan? Dengan Bertepuk Tangan untuk Perempuan: Untuk makmum perempuan, cara menegur imam adalah dengan bertepuk tangan. Tepukan ini juga dimaksudkan untuk memberi tanda bahwa ada kesalahan, tanpa mengganggu kekhusyukan sholat.
-
Bagaimana cara berniat sholat Dzuhur ketika menjadi imam? "Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
-
Bagaimana cara membaca doa iftitah dalam sholat? للهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Lantas bagaimana cara mengingatkan imam yang lupa bagi makmum perempuan?
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut dilansir dari laman resmi MUI, Rabu (12/6).
Makmum Perempuan Boleh Ingatkan Imam Melakukan Salah
Makmum perempuan bisa mengingatkan imam laki-laki yang melakukan kesalahan saat memimpin sholat. Ketentuan itu dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Muslim no. 442 yang bunyinya sebagai berikut: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ : اَلتَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ , وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mengucapkan tasbih itu bagi laki-laki dan menepuk tangan itu bagi perempuan.” (Shahih Muslim cetakan DKI-hal 166).
Hadist itu menjadi dalil saat seseorang akan mengingatkan imam, mengingatkan orang yang sedang lewat atau pun memberi tanda pada orang yang memanggil bahwa kita sedang sholat.
Anda bisa mengingatkannya dengan mengucapkan tasbih (subhanallah) bagi laki-laki, sementara perempuan mengingatkannya dengan tashfiq (menepuk tangan).
Cara Mengingatkan Imam yang Lupa bagi Makmum Perempuan
Ada dua cara yang paling populer dan sering dilakukan di kalangan Imam Syafi’iyyah dan Hanafiyyah yaitu:
1. Menepukkan permukaan telapak tangan kanan pada punggung tangan kiri.
2. Kemudian bisa menepukkan punggung jari-jari tangan kanan pada permukaan telapak tangan kiri.
Hal tersebut seperti sudah dijelaskan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwatiyah, berbunyi:
لِلْمَرْأَةِ فِي كَيْفِيَّةِ تَصْفِيقِهَا فِي الصَّلاَةِ طَرِيقَتَانِ عِنْدَ الْحَنَفِيَّةِ وَالشَّافِعِيَّةِ.إِحْدَاهُمَا: أَنْ تَضْرِبَ بِظُهُورِ أَصَابِعِ الْيَدِ الْيُمْنَى عَلَى صَفْحَةِ الْكَفِّ الْيُسْرَى.ثَانِيَتُهُمَا: أَنْ تَضْرِبَ بِبَطْنِ كَفِّهَا الْيُمْنَى عَلَى ظَهْرِ كَفِّهَا الْيُسْرَى، وَهُوَ الأْيْسَرُ وَالأْقَل عَمَلاً، وَهَذَا هُوَ الْمَشْهُورُ عِنْدَهُمْ
Dijelaskan dalam kita Tausyih Ala Ibnu Qasim Syarah Fath al-Qarib bahwa Tashfiq diperbolehkan membunyikannya lebih dari 3 tepukan jika imam belum menyadari adanya kesalahan dalam sholat yang ia laksanakan.
Akan tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu terdapat cara tepuk tangan yang dilarang untuk dilakukan.
Sebagaimana cara mengingatkan imam yang lupa atau salah yaitu dengan meepukkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri layaknya kita bertepuk tangan pada suatu acara atau perayaan.
Ada pun kesalahan berupa lupa mengerjakan sunna tidak perlu diingatkan (lupa tasyahud awal atau qunut).
Dalam kasus itu sebagai makmum tidak perlu mengingatkan, langsung saja mengikuti apa yang dilakukan oleh imam.