Cara Simpel Membuat dan Menyimpan Lontong Agar Tidak Cepat Basi, Jaga Kualitasnya
Temukan cara membuat lontong padat, pulen, dan tidak mudah basi dengan langkah-langkah praktis serta cara menyimpannya.

Lontong adalah makanan tradisional Indonesia yang sering disajikan dengan berbagai hidangan berkuah seperti opor, lodeh, dan sate. Dengan tekstur yang kenyal dan bentuknya yang praktis, lontong menjadi alternatif nasi yang sangat digemari dalam berbagai perayaan serta acara keluarga.
Namun, lontong juga memiliki kekurangan, yaitu mudah basi jika tidak diproduksi dan disimpan dengan cara yang benar. Dalam suhu ruangan, lontong hanya dapat bertahan sekitar 6-8 jam sebelum mulai mengalami perubahan pada tekstur dan aroma. Oleh karena itu, diperlukan teknik khusus agar lontong dapat disimpan lebih lama.
-
Apa itu Lontong Banjur? Menu lontong banjur ini unik. Kota Bandung tak pernah kehabisan pesonanya. Di bulan Ramadan misalnya, daerah berjuluk Paris Van Java itu memiliki berbagai takjil khas bernama lontong banjur.Mungkin namanya terdengar aneh. Namun jangan salah, kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba. Menyantap lontong banjur berarti siap menerima kelezatan dari gurihnya lontong yang diberi kuah oncom. Rasanya, sudah tentu nagih.
-
Bagaimana ciri khas bentuk kapak lonjong? Sesuai dengan namanya, kapak lonjong memiliki ciri khas penampang yang berbentuk lonjong.
-
Apa fungsi utama dari kapak lonjong? Fungsi kapak lonjong sendiri hampir sama dengan kapak persegi. Ya, fungsi kapak lonjong adalah untuk memotong kayu.
-
Bagaimana rasanya Lontong Tuyuhan? Kuliner ini merupakan perpaduan antara lontong, potongan ayam, dan kuah kental kuning yang pedas. Bedanya Lontong Tuyuhan kuahnya tidak terlalu kental namun tidak juga encer. Ditambah aroma ketumbar dan rasa pedas dari cabai yang dihaluskan bersama bumbu.
-
Apa itu tongtrong? Media ini disebut sebut sebagai pengganti jam, dan biasa digunakan oleh masyarkat luas. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa mendengarkan tongtrong yang dipukul berulang-ulang.
-
Apa itu Lompong Sagu? Lompong sagu menjadi kudapan favorit masyarakat Minangkabau dan selalu hadir sebagai camilan untuk menemani minum kopi saat sore hari. Setiap daerah di Indonesia memiliki ragam kuliner yang lezat dan patut untuk dicoba. Di Sumatra Barat, terdapat salah satu kuliner tradisional yang begitu populer yakni lompong sagu.
Mulai dari pemilihan bahan hingga metode penyimpanan yang tepat, ada beberapa langkah penting yang perlu diterapkan. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat lontong yang tidak hanya lezat tetapi juga lebih tahan lama.
1. Memilih Bahan Berkualitas agar Lontong Lebih Awet
Kualitas lontong sangat ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan. Beras yang dipilih sebaiknya memiliki tekstur pulen, sehingga lontong yang dihasilkan menjadi kenyal dan tidak mudah hancur setelah dimasak. Oleh karena itu, memilih beras berkualitas tinggi adalah langkah penting untuk mendapatkan lontong yang maksimal.
Selain beras, pemilihan daun pisang juga mempengaruhi bentuk lontong yang dihasilkan. Disarankan untuk menggunakan daun pisang batu atau klutuk, karena kedua jenis daun ini lebih kuat dan tidak mudah sobek. Sebelum digunakan, sebaiknya jemur daun pisang agar menjadi lebih lentur dan mudah untuk digulung. Dengan memilih bahan yang tepat, lontong akan memiliki tekstur yang lebih baik dan tidak cepat basi.
2. Teknik Pengolahan Beras untuk Lontong yang Lebih Tahan Lama
Setelah memilih jenis beras yang tepat, langkah selanjutnya adalah mencuci beras tersebut hingga bersih menggunakan air yang mengalir. Pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal agar lontong yang dihasilkan lebih higienis. Di samping itu, terdapat metode lain yang dapat dilakukan untuk memperpanjang daya tahan lontong, yaitu dengan merendam beras dalam larutan air kapur sirih.
Menambahkan larutan air kapur sirih pada beras akan membuat lontong menjadi lebih padat dan dapat bertahan selama 2-3 hari tanpa cepat berair atau basi. Perbandingan yang tepat adalah 3-4 sendok makan air kapur sirih untuk setiap 300 gram beras. Setelah proses perendaman, beras akan berubah warna menjadi kekuningan, yang menandakan bahwa air kapur telah meresap dengan baik.
- Lontong Pulen Anti Lembek, Resep Kilat 12 Menit Bikin Lontong Langsung Jadi Bisa Disantap saat Lebaran
- Cara Membuat Lontong Pulen dan Enak Serta Hemat Gas, Dijamin Tak Gampang Basi
- Cara Membersihkan Setrika yang Lengket dengan Mudah dan Efektif
- Bukan Langsung Disimpan di Kulkas, Ini Cara Simpel Menyimpan Buah Agar Tidak Cepat Busuk
3. Teknik Membungkus dan Memasak Lontong yang Tepat
Proses membungkus beras dengan daun pisang harus dilakukan dengan tepat untuk memastikan lontong yang dihasilkan padat dan tidak mudah hancur. Gulunglah daun pisang hingga menyerupai pipa, lalu isi dengan beras hingga setengah bagian saja, karena beras akan mengembang saat direbus.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, rebus lontong dalam panci yang tinggi, dan pastikan lontong tidak saling menumpuk agar matang secara merata. Jika ingin mempercepat proses memasak, Anda dapat menggunakan panci presto agar lontong lebih cepat matang dan memiliki tekstur yang lebih pulen. Sebaiknya rebus lontong dalam posisi berdiri agar air tidak menggenang di dalamnya, karena hal ini dapat menyebabkan lontong cepat basi.
4. Cara Menyimpan Lontong agar Tidak Cepat Basi
Setelah proses pematangan, lontong harus ditiriskan dan dibiarkan mengering sebelum disimpan. Salah satu metode penyimpanan lontong yang paling baik adalah dengan menaruhnya di dalam kulkas, namun hindari menyimpannya di freezer. Jika lontong dibekukan, teksturnya akan berubah menjadi lembek dan berair ketika dicairkan.
Selain itu, lontong yang sudah disimpan di kulkas sebaiknya dikukus kembali sebelum dimakan untuk menjaga kualitas teksturnya.
5. Mengenali Ciri-ciri Lontong yang Sudah Basi
Lontong yang kualitasnya menurun akan memperlihatkan beberapa gejala, seperti tekstur yang menjadi berlendir dan bau yang tidak sedap. Di samping itu, lontong yang sudah basi biasanya akan terasa lebih asam serta memiliki cita rasa yang kurang enak jika dibandingkan dengan lontong yang masih dalam keadaan segar.
Apabila lontong telah menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera dibuang agar tidak dikonsumsi, demi mencegah risiko keracunan makanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan metode penyimpanan dan masa kedaluwarsa lontong agar tetap aman untuk dikonsumsi.
People Also Ask
1. Berapa lama lontong bisa bertahan di suhu ruangan?
Lontong biasanya bertahan sekitar 6-8 jam di suhu ruangan sebelum mulai mengalami perubahan tekstur dan aroma.
2. Kenapa lontong bisa cepat basi?
Lontong cepat basi karena kandungan air dalam beras yang tinggi, serta jika tidak disimpan dengan baik, bakteri dapat berkembang dengan cepat.
3. Apakah lontong bisa disimpan di freezer?
Sebaiknya tidak, karena lontong yang disimpan di freezer cenderung menjadi lembek dan berair setelah dicairkan.
4. Bagaimana cara menghangatkan kembali lontong yang sudah disimpan di kulkas?
Lontong yang telah disimpan di kulkas bisa dikukus kembali dalam panci agar teksturnya tetap kenyal dan tidak lembek.