Cleaning Service ini Ternyata Anggota Brimob, Begini saat Kerja & Dinas Pakai Seragam

Seorang cleaning service di Polres Lumajang berhasil menjadi anggota Brimob.

Cita-cita yang telah lama ia impi-impikan itu akhirnya terwujud padahal sebelumnya, ia hanya seorang office boy yang bekerja di kantor Polisi.

Ia adalah Ahmad Thoha Muzaki, pemuda yang lahir tahun 2002, pada tahun ini resmi dilantik menjadi anggota Polri satuan Brimob.

Muzaki berasal dari keluarga yang sederhana, ketekunan dan kegigihan dalam bekerja, ia kerahkan sepenuhnya untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polri.

Muzaki juga mengaku bahwa ia bisa lolos tes menjadi Polisi adalah murni karena lolos seleksi dan tanpa membayar uang sedikit pun. Oleh karena itu, perjuangan Muzaki untuk menjadi abdi negara tidaklah sia-sia. Simak ulasannya sebagai berikut.

Cleaning Service jadi Brimob

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @ssdm_polri memperlihatkan seorang cleaning service di Mapolres Lumajang berhasil bertransformasi menjadi anggota Brimob.

Awalnya, pada tahun 2020, ia masuk ke Mapolres Lumajang dan hanya bekerja sebagai pekerja harian lepas.

Pada tahun 2021 ia dipindah tugaskan di Seksi Propam Polres Lumajang untuk membantu untuk administrasi dan sekaligus sebagai office boy.

“Tahun 2020 saya PHL (pekerja harian lepas) cleaning service di Polres Lumajang, dan tahun 2021 oleh pimpinan saya dipindah tugaskan di seksi Propam Polres Lumajang sebagai cleaning service, office boy, dan membantu administrasi seksi Propam Polres Lumajang,” ucap Muzaki.

Berasal dari Keluarga Sederhana

Muzaki mengaku bukanlah orang yang lahir dari keluarga kaya raya. Karenanya, ia bekerja sebagai cleaning service. Namun, nasib baik datang. Muzaki lolos seleksi menjadi anggota Brimob dan dilantik pada tahun 2023.

Ayah Muzaki adalah seorang tukang cuci mobil di pinggiran Kota Lumajang, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Meskipun demikian, dukungan dari kedua orang tua Muzaki sangatlah besar sehingga ia berhasil menjalani tes demi tes untuk menjadi anggota Brimob.

“Keseharian bapak saya, bekerja sebagai tukang cuci mobil di pinggiran Kota Lumajang. Sedangkan ibu saya adalah ibu rumah tangga. Impian saya menjadi anggota Polri sangat besar sekali, sejak saya bekerja di lingkungan Polres Lumajang,” ungkap Muzaki.

“Dukungan yang sangat berarti bagi saya terutama dari bapak dan ibu yang selalu support dan memberi kekuatan mental agar saya optimis dalam menjalani tes demi tes selama proses pendaftaran Bintara Brimob,” lanjut Muzaki.