Contoh Tumbuhan Dikotil, Ketahui Ciri Beserta Klasifikasinya
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berkeping atau berbiji dua.
Ada banyak sekali tumbuhan yang tumbuh subur di bumi ini. Beragam tumbuhan tersebut tentu memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
Sebagai salah satu makhluk hidup yang tinggal di bumi, ada baiknya kita mengetahui beragam tumbuh-tumbuhan tersebut. Salah satu tumbuhan yang perlu Anda ketahui yakni tumbuhan dikotil.
-
Kapan band Koil terbentuk? Perlu diketahui, Koil adalah grup band industrial asal Bandung. Koil, yang terbentuk sejak tahun 1993, saat ini memiliki anggota Otong (Vokal), Doni (Gitar), Adam (Bas, Synthesizer), Leon (Drum), dan Deana (Bas).
-
Kapan Tari Tabut ditampilkan? Ritual ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Muharam yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berkeping atau berbiji dua. Tumbuhan ini memiliki memiliki sepasang daun lembaga (daun kotiledon). Daun lembaga terbentuk lantaran tahap proses pembentukan biji pada tumbuhan.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri serta klasifikasi yang penting untuk Anda ketahui. Berikut ini beberapa hal terkait tumbuhan dikotil yang telah merdeka.com rangkum dari gurupendidikan.co.id dan berbagai sumber.
Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil
Untuk mengenal tumbuhan dikotil, Anda perlu mengetahui ciri-cirinya sebagai berikut:
a. Keping bijinya bisa terpecah menjadi dua.
b. Memiliki batang berbelah dengan ruas batang yang tak beraturan.
c. Memiliki mahkota bunga, kelopak bunga, serta benang sari dengan kelipatan empat atau lima.
d. Tidak memiliki tudung akar.
e. Memiliki daun meyirip atau menjari.
f. Memiliki kambium pada batangnya.
g. Memiliki akar tunggang. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, di mana akar tersebut akan terus menerus tumbuh ke dalam tanah.
h. Memiliki daun yang bertulang sejajar ataupun melengkung.
i. Tidak memiliki koleoptil (pelindung ujung batang) dan koleoriza (pelindung ujung akar).
Klasifikasi Tumbuhan Dikotil
Getah-Getahan (Euphorbiaceae)
Klasifikasi tumbuhan dikotil yang pertama yaitu getah-getahan atau Euphorbiaceae. Jenis tanaman ini mempunyai getah berwarna putih, yang akan terlihat jika Anda menyayat unsur batangnya.
Terong-Terongan (Solanaceae)
Terong-Terongan atau Solanaceac memiliki ciri khas yakni bunga yang bentuknya mirip laksana bintang atau terompet. Selai itu, jenis tanaman ini juga memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair.
Kacang-Kacangan atau Papilinaceace
Kacang-Kacangan atau Papilinaceace yaitu tumbuhan dikotil yang memiliki ciri-ciri mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, tak sedikit bintil akar, serta buah polong.
Cemara-Cemaraan atau Casuarinaceae
Cemara-Cemaraan atau Casuarinaceae memiliki ciri-ciri ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, buahnya pun serupa dengan runjung kecil.
Kapas-Kapasan atau Malvaceace
Kapas-Kapasan atau malvaceace memiliki ciri-ciri bunga yang besar dan berbentuk corong, serta kelopak bunga yang menyatu.
Capparaceae
Capparaceae merupakan salah satu tumbuhan dikotil yang masuk ke dalam kelompok bunga-bungaan yang berdaun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil.
Piperaceae
Piperaceae ini memiliki format perdu serta terdapat juga sejumlah yang merambat dengan akarnya yang lekat.
Contoh Tumbuhan Dikotil
Bunga Matahari
©Pexels
Bunga matahari atau Hellianthus Annus L merupakan tanaman hias yang memiliki ciri khas, seperti ukurannya yang besar, memiliki warna kuning terang, batang yang tinggi, daun tunggal yang lebar, kepala bunga sangat besar, kelopak bunga tersusun dari seratus atau ribuan kelpoak bunga, mahkota sangat terbuka untuk penyerbukan, hingga selalu menghadap ke arah matahari.
Pohon Jambu Biji
Pohon jambu biji atau Psidium Guajava L merupakan salah satu contoh tumbuhan dikotil. Buah yang dihasilkan mengandung banyak serat, antioksidan, vitamin, A serta vitamin C.
Pohon jambu biji memiliki ciri-ciri, di antaranya tinggi batangnya sekitar 2 sampai 10 meter (ada yang tegak lurus tapi ada pula yang membengkok), memiliki batang berdiameter 10 cm sampai 20 cm berwarna kecoklatan, memiliki dua mahkota bunga berwarna putih kemerahan, memiliki tulang daun menyirip yang berbentuk oval memanjang, serta memiliki akar tunggang yang bercabang berebntuk kerucut panjang meruncing.
Tanaman Cabai
©Simon Feiertag via www.ethno-botanik.org
Tanaman cabai atau Capsicum Annum L merupakan salah satu contoh tumbuhan dikotil yang tumbuh hanya setahun sekali. Tanaman cabai mengandung antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, tanaman cabai juga mengandung vitamin C serta memiliki Lasparaginase dan Capsaicin yang berfungsi sebagai anti kanker.
Tanaman cabai memiliki ciri-ciri di antaranya, memiliki batang yang tingginya sekitar 50 sampai 100 cm, hingga memiliki tulang daun menyirip yang lonjong dan ujung runcing.
Tanaman Singkong
Contoh tumbahan dikotil selanjutnya yaitu tanaman singkong atau Manihot utilissima. Tanaman singkong memiliki banyak manfaat lantaran memiliki kandungan zat karbohidrat. Selain itu, daun singkong juga memiliki kandungan asam amino yang tinggi.
Putri Malu
Putri malu atau Mimosa pudica termasuk dalam contoh tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini memiliki keunikan akan langsung menutup jika disentuh. Tumbuhan ini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, di antaranya mengatasi penyakit bronkitis, demam, hingga insomnia.