Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio, Pengusaha Aceh yang Beramal Rp2 Triliun
Bahkan kedermawanannya membuat mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkesima. Hingga mencari tahu sosok almarhum pengusaha Akidi Tio tersebut. Ia lantas mencari alamat tinggal dan menghubungi anak serta menantu dari Akidi Tio. Hingga Dahlan menemukan hal yang membuatnya kian terkejut.
Baru-baru ini pengusaha asal Aceh mencuri perhatian publik. Lantaran aksi hebat keluarga besarnya yang tak tanggung-tanggung mengeluarkan amal mencapai Rp2 triliun. Demi mengatasi pandemi Covid-19.
Bahkan kedermawanannya membuat mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkesima. Hingga mencari tahu sosok almarhum pengusaha Akidi Tio tersebut.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Dayana lahir? Dayana lahir pada 22 Februari 2023, sejak masih mungil-mungilnya, ia sudah sering tampil fashionable.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Ia lantas mencari alamat tinggal dan menghubungi anak serta menantu dari Akidi Tio. Hingga Dahlan menemukan hal yang membuatnya kian terkejut.
Simak ulasan informasinya berikut ini dari blog pribadi Dahlan Iskan di Disway.id seperti dikutip, Jumat (30/7).
Hubungi Perwakilan Keluarga
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio ©2021 Merdeka.com
Diketahui bantuan diserahkan oleh perwakilan dari Akidi Tio, Hardi Darmawan selaku dokter keluarga. Simbolis penyerahan uang Rp2 triliun melalui Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Mapolda Sumsel, Senin (26/7) lalu. Turut hadir Gubernur Sumsel Herman Deru.
Kabar tersebut membuat Dahlan Iskan terkesima dan mencari tahu kebenarannya.
"Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia. Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan," tulis Dahlan.
"Sumbangan itu betul ya, Prof?," tanyanya.
"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab Hardi.
Hardi lantas bercerita bahwa sebelumnya putri dari mendiang Akidi Tio menghubungi.
"Saya diminta ikut menyaksikan," ujarnya.
Sosok Akidi Tio yang Tak Tersorot
Dahlan Iskan Ungkap Fakta Akidi Tio ©2021 Merdeka.com
Akidi Tio merupakan pengusaha yang meninggal tahun 2009 lalu. Kala usianya telah 89 tahun, yang berarti kini 101 tahun.
Beliau meninggal akibat serangan jantung dan dimakamkan di Palembang. Sedangkan istrinya berpulang lebih dahulu pada 2005 di usia 82 tahun. Juga dimakamkan di Palembang.
Mereka memiliki tujuh orang anak, enam di antaranya kini menetap di Jakarta. Hanya seorang putri yang masih menetap di Palembang.
"Semua (anak) jadi pengusaha sukses. Saya dan istri akrab dengan keluarga pak Tio," papar Hardi.
Amal Melalui Perantara Kapolda
Bahkan Dahlan masih ikut pusing memikirkan rencana penyerahan uang dengan nominal fantastis itu.
"Misalkan saya jadi Irjen Pol Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel. Yang tiba-tiba mendapatkan sumbangan Rp2 triliun. Saya akan pusing," tulisnya dalam artikel berbeda.
Hardi menyebutkan bahwa akan dibuatkan rekening khusus. Pihak kepolisian juga akan membuat tim yang paham akan kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
"Resminya bantuan itu nanti untuk Kapolda, Gubernur atau Pemprov Sumsel? Siapa yang menentukan bahwa bantuan itu untuk Kapolda Sumsel?," tanya Dahlan lagi.
"Ke Kapolda Sumsel pak Eko Indra Heri. Bukan arahan saya. Itu langsung keinginan keluarga untuk diberikan ke Kapolda," ungkapnya.
Akidi Tio Sosok Rendah Hati & Tak Mau Disorot
Tak berhenti di situ, Dahlan melanjutkan pencariannya. Ia pun menghubungi Bupati Aceh Timur Rocky Hasbalah Thaib.
"Beliau sudah lama meninggalkan Langsa. Kami tidak kenal di sini. Yang jelas di Langsa memang banyak penduduk Tionghoa sejak dulu," terangnya.
Hardi mengingat persis sosok Tio yang rendah hati.
"Setiap datang ke tempat praktik saya selalu hanya mengenakan baju dan celana putih. Beliau banyak sekali menyumbang. Tapi selalu hanya atas nama Tuhan," ucap Hardi.
Dahlan masih berjuang mencari sosok Akidi Tio melalui sejumlah rekannya.
"Beliau katanya pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, dan juga kontraktor bangunan. Saya pun menghubungi teman lama, nihil. Lalu saya menghubungi mantan menteri asal Palembang. Jawabnya sama," tulisnya.